Lebih dari seabad lalu, berdiri kompleks Radio Malabar, stasiun radio pertama yang menyambungkan komunikasi suara antara Indonesia dan Belanda. Kini menjadi reruntuhan bangunan tua, dahulu ialah rumah dinas para penjawat Radio Malabar selama mereka bekerja di sana sejak 1916.

Radio Malabar ialah sebuah pemancar radio yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1917 dengan tujuan menjadi sarana komunikasi antara Indonesia dengan Pemerintahan kolonial Belanda kala itu.

Pada proses pendiriannya, Radio Malabar pertama kali dipimpin oleh seorang teknisi dari Belanda bernama Cornelius Johannes de Groot, ia berhasil memimpin seluruh pembangunan radio ini hingga akhirnya dapat diresmikan pada tanggal 5 Mei 1923 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda kala itu, Dirk Fock.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Super Sus 25 Maret 2024 Terbaru dan Valid, SImak Cara Mainnya

Pada masa selanjutnya Radio Malabar mulai membuka jasa komunikasi publik bagi warga Belanda di Indonesia, hingga kemudian ungkapan “Hallo Bandung” seketika menjadi terkenal kala itu.

Pencaiapan Radio Malabar pada masa itu merupakan sebuah prestasi tersendiri yang patut dicatat oleh sejarah perkembangan radio dunia. Dengan segala kemampuan yang dimiliki Radio Malabar, pada saat itu komunikasi ke Belanda berhasil dilakukan.

Tidak ada yang mencatat bahwa sebenarnya komunikasi yang dilakukan Radio Malabar itu adalah komunikasi nirkabel pertama tahun 1917 di dunia yang dapat menjangkau jarak antar benua, dari Indonesia ke Belanda yang jaraknya lebih dari 12 ribu kilometer.



Catatan tersebut membuat Radio Malabar pantas untuk masuk ke dalam sejarah radio dunia, namun demikian pada kenyataannya, amat sedikit atau bahkan munkin tidak ada yang mengungkapkannya secara eksplisit. Hingga pada tahun 2004, sebuah situs di internet yaitu www.cdvandt.org, mencatatkan Radio Malabar sebagai “ Worlds most powerful arc transmitter ever” (pemancar ark yang paling kuat yang pernah ada di dunia).

Baca Juga :  KODE REDEEM Mobile Legends 25 Maret 2024 Terbaru

Di samping sejarahnya, Radio Malabar tentu saja harus dikaitkan dengan perkembangan komunikasi radio di tanah air saat ini. Terdapat beberapa catatan bahwa aktifitas teknik yang dilakukan di Radio Malabar begitu berkaitan dengan munculnya aktifitas radio amatir sebagai hobi dan munculnya stasiun-stasiun radio yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.

Lebih jauh dari itu, Radio Malabar dapat dikatakan sebagai titik ujung dari sejarah berbagai aktifitas komunikasi modern di Indonesia, dalam riwayatnya, jaringan komunikasi yang melibatkan Radio Malabar turut menjadi latar belakang terbentuknya organisasi yang disebut PTT, yang menjadi cikal bakal berdirinya PT.Telkom Indonesia dan PT. Pos Indonesia. (Arya Baginda Pangestu)

Sumber: infobdg.com & idntimes.com

Baca Juga :  Syarat Beasiswa KIP 2024 serta Manfaat Prioritas Penerima PIP