Profil Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana. Pemilihan Puteri Indonesia 2022 telah berakhir. Finalis Bali Laksmi Shari De Neefe Suardana menjadi pemenang Puteri Indonesia 2022.

Pada malam grand final yang digelar di Jakarta Convention Center, Laksmi berhasil mengalahkan 43 finalis Puteri Indonesia 2022 dari 34 provinsi. Laksmi Shari De Neefe Suardana jadi pemenang Puteri Indonesia 2022. Dia akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2022.

Profil Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana

Berikut ini profil Laksmi Shari De-Neefe Suardana, wakil dari Bali yang terpilih sebagai Puteri Indonesia 2022.

Laksmi Shari De-Neefe terpilih sebagai juara Puteri Indonesia 2022 dalam Grand Final Puteri Indonesia 2022 yang berlangsung pada Jumat (27/5/2022) malam.

Laksmi Shari De-Neefe menyisihkan dua kandidat yang masuk dalam tiga besar yakni Cindy May Mc Guire dari DKI Jakarta 5 dan Adinda Chresheilla dari Jawa Timur.

Setelah menyandang Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De-Neefe nantinya akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe.

Adapun Cindy May Mc Guire menduduki posisi runner up 1 sehingga dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2022 dan akan maju ke Miss International.

Sementara Adinda Chresheilla yang menjadi runner up 2 mendapat gelar Puteri Indonesia Pariwisata 2022 dan jadi wakil Indonesia di Miss Supranational.

Profil Laksmi Shari De-Neefe

Laksmi Shari De Neefe Suardana lahir pada 26 Januari 1996 atau saat ini berusia 26 tahun.

Ia berasal dari Ubud, Bali.

Laksmi Shari De Neefe Suardana merupakan wanita blasteran berdarah Indonesia-Australia.

Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Ayahnya berasal dari Bali bernama Ketut Suardana, sementara ibunya berasal dari Australia, Janet De-Nefee.

Dikutip dari yayasansaraswati.org, Ketut Suardana dan Janet De-Nefee merupakan pendiri Yayasan Muda Swari Saraswati, yayasan yang didirikan pada 2004 dan bertujuan melakukan pemulihan akibat tragedi bom Bali 2022.

Salah satu program utama dari yayasan ini yakni gelar Ubud Writers & Readers Festival yang kini cukup populer.

Dengan menyabet gelar Putri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana menjadi wanita Bali pertama yang menjuarai gelaran Puteri Indonesia.

Dikutip dari puteri-indonesia.com, Laksmi Shari De Neefe Suardana memegang gelar akademik Bachelor of Fashion Business.

Laksmi bekerja sebagai Marketing Manager Casa Luna Bali Group.

Laksmi meraih prestasi akademik Polimoda Bachelor of Fashion Business cum laude 2020.

Ia aktif dalam berbagai aktivitas seperti menjadi Host IG Live Book Club untuk Ubud Writers & Readers Festival sejak 2020, Klub Buku Narasi Bookshelf Tour 2021.

Juga moderator untuk peluncuran buku di Ubud Writers & Readers Festival 2021, dan sebagai Puteri Indonesia Bali 2022.

Sebelum mengikuti Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana sempat mengungkap misi yang ia bawa.

Laksmi Shari De Neefe Suardana menyatakan ingin memperjuangkan edukasi bagi anak, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.

Bawa misi edukasi bagi anak dan pemberdayaan perempuan

Sebelum mengikuti Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana sempat mengungkap misi yang ia bawa.

Laksmi Shari De Neefe Suardana menyatakan ingin memperjuangkan edukasi bagi anak, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.

Inilah visi misi utamanya mengikuti ajang PPI.

“Bagi saya edukasi adalah nomor satu, karena itu saya berusaha membuat kampanye di media sosial bernama Break Event. Misi Break Event adalah, Breaking in a Quality True Education and Empowerman Especialy for Girls,” kata Laksmi, Selasa 18 Januari 2022.

Menurut dia, karena hanya dengan edukasi bisa memberikan pemberdayaan, dan menurut riset yang pernah dilakukan, edukasi untuk perempuan dan keluarga berencana adalah solusi utama untuk melawan perubahan iklim di dunia.

Menurut Laksmi, isu utama yang diangkat dalam Pemilihan Putri Indonesia 2022 adalah masalah edukasi.

Pandemi Covid-19 sangat merugikan anak sekolah dari sisi edukasi mereka.

“Saya sempat bicara dengan pendiri Bali Children Foundation, Margaret Barry, tentang ancaman penurunan literasi, terutama di desa terpencil seperti Desa Songan di Bangli. Selain itu saya mengadvokasikan sastra Indonesia dan budaya, tentunya melalui kerja sama dengan Ubud Writers and Readers Festival,” tambahnya.

Laksmi memiliki alasan lain mengapa mengambil bagian dalam konteks PPI 2022.

Sebagai putri asli Bali, ia memiliki tanggung Jawa moral untuk berjuang demi Bali di masa pandemi Covid-19 ini.

“Saya memilih maju sebagai calon dari Bali dan hanya dari Bali, karena saya adalah orang Bali, saya dibesarkan di Ubud dan saya sangat bersyukur dibesarkan di daerah yang budayanya sangat kuat dan alamnya sangat subur juga memiliki komunitas indah,” jelas Laksmi.

Laksmi akan memberikan yang terbaik dalam ajang ini sebagai wujud terima kasih kepada Pulau Dewata dan keluarga besarnya di Ubud.

“Tantangan umum, saat Covid-19 adalah ketidakpastian, tapi saya selalu mencoba berpikir positif dan memanfaatkan situasi sebaik mungkin. Contohnya mempersiapkan, fisik jika tidak bisa olahraga di gym saya akan olahraga di rumah atau outdoor. Saya harap semua berjalan lancar sampai final nanti,” ujarnya.

Laksmi juga mengapresiasi kinerja YPI dan panitia PPI yang menyelenggarakan ajang ini secara daring di tengah pandemi Covid-19.

Penyelenggara menyesuaikan dengan perkembangan digital di dunia saat ini.

“Pandemi ini juga memberikan peluang untuk Yayasan dan PPI untuk menggunakan digital dan sosial media, karena dunia kita sekarang sangat digital,” ujarnya.

Ia mengatakan, 3B yaitu beauty, brain, dan behavior adalah kriteria Yayasan dan PPI dalam memilih putri-putri terbaiknya.

Laksmi percaya diri dan optimistis memiliki kriteria tersebut dan beberapa pengalaman unik yang bisa menjadi referensi para juri memilihnya.

“Saya adalah orang yang sangat optimistis karena optimisme adalah salah satu nilai hidup, yang sangat penting untuk saya. Jadi saya harap untuk juri pemilihan, juga melihat sesuatu yang spesial dalam diri saya, selain 3B tersebut,” jelasnya.

Laksmi mengatakan, semua peserta tentunya sangat cantik, pintar dan baik, dan pernah saling bertemu beberapa peserta.

“Saya rasa, saya punya beberapa pengalaman hidup yang unik dan berharga yang, menurut saya, sebagai keunggulan saya. Seperti jurusan saya dalam fashion bisnis memberikan saya ilmu, dalam moda bisnis marketing dan lainnya. Saya juga suka membaca buku karena, menurut saya, itu wajib dilakukan untuk memperluas wawasan dan pandangan hidup, ” jelasnya.

Keluarga besar Laksmi di Bali sangat mendukung kiprah dan perjuangannya di PPI 2022.

Selain voting, mereka selalu memberi support dan saran.

“Terima kasih juga support masyarakat Bali, khususnya Ubud, dan tentunya saya berharap doa dan dukungan semuanya,” harapnya.

Profil Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana

Sumber :

https://www.tribunnews.com/

https://detik.com/