DISDIK JABAR, PMI Kota Bandung Menggelar Fantastic 4 Junior Red Cross di Trans Studio Bandung, Jln. Gatot Subroto No. 289, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019). Kegiatan ini diikuti semua anggota PMR dari 27 PMI kabupaten/kota se-Jawa Barat (Jabar).

PMI Kota Bandung Menggelar Fantastic 4 Junior Red Cross

Guna mengukur kemampuan dan penghayatan anggota Palang Merah Remaja (PMR) terhadap prinsip-prinsip Palang Merah Indonesia (PMI),



Anggota PMR dituntut bisa mengimplementasikan undang-undang kepalangmerahan yang tercantum dalam UU No. 1 Tahun 2018 sebagai salah satu pelaksana tindakan perikemanusiaan yang adil dan beradab. Maka dari itu, anggota PMR wajib mendapatkan perlindungan, terutama untuk menjamin penggunaan lambang kepalangmerahan oleh pihak-pihak yang menyelenggarakan kepalangmerahan.

Baca Juga :  Update Link Mirror Pengumuman Hasil SNBP 2024 dan Cara Cek Hasilnya

Fantastic 4 Junior Red Cross menjadi ajang bagi PMR tingkat madya (SMP) dan wira (SMA) dalam menerapkan ilmu kepalangmerahan melalui lomba yang telah disediakan Kombes Pol. (Purn.) Bapak Ruhanda yang mewakili Ketua PMI Provinsi Jabar mengatakan, PMR harus bisa membantu masyarakat serta membangun persahabatan di tingkat nasional maupun internasional demi menerapkan nilai-nilai kemanusiaan.

Bapak Ruhanda pun menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai bentuk implementasi para anggota palang merah. “Anggota PMR sangat dibutuhkan untuk memimpin Indonesia, mengingat jiwa sosial dan kemanusiaan yang mereka miliki,”ucapnya.

Kegiatan Fantastic 4 Junior Red Cross ini merupakan rangkaian pembinaan PMR yang diikuti 1.500 anggota PMR di Jabar. Para anggota sebelumnya telah mengikuti kegiatan Jumpa, Bakti, dan Gembira (Jumbara) selama 5 hari pada 28 Oktober 2019 – 2 November 2019 di Bumi Perkemahan Gajahdepa, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga :  Pendataran Beasiswa Jabar Future Leaders Scholarships 2024 D3-S3

Kemudian, dilanjutkan mengikuti lomba paduan suara (diikuti 12 – 20 peserta) bagi angggota PMR madya, wira, dan  gabungan, cerdas cermat untuk tingkat madya dan wira, terakhir lomba melukis tempat sampah dengan tema “Kesiapsiagaan Bencana di Lingkungan Sekolah.