Pertolongan Saat Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, tanpa sengaja, bayi bisa jatuh dari tempat tidur. Kondisi tersebut membuat khawatir para orangtua maupun pengasuh.
Melansir Today’s Parent, pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur adalah melihat kondisi bayi.
Pertolongan Saat Bayi Jatuh dari Tempat Tidur
Jika setelah terjatuh, kondisi bayi menangis selama beberapa saat lalu tenang kembali dan bisa bertingkah normal setelah dipeluk, hal itu bisa jadi tanda bayi baik-baik saja.
Namun, jika bayi tampak tidak normal setelah jatuh seperti terus-menerus menangis, rewel, muntah, atau tampak tidak seimbang saat merangkak atau berjalan, hal itu bisa jadi tanda cedera kepala.
Selain itu juga, orangtua harus waspadai saat bayi tidak menggerakkan tubuhnya seperti kaki, tangan, dada, punggung, atau kepala dengan semestinya. Apalagi jika setelah bayi jatuh dari tempat tidur muncul benjolan, memar, atau tanda cedera lainnya.
Dalam melakukan perawatan bayi baru lahir, Anda sebaiknya selalu waspada terhadap setiap risiko yang bisa terjadi pada mereka, termasuk bayi jatuh dari tempat tidur.
Bahkan, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, jatuh merupakan penyebab cedera nonfatal yang paling kerap dialami pada anak-anak.
Berikut pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur yang telah dLuz rangkum, yakni:
- Hubungi layanan medis
- Hibur bayi agar tenang dan nyaman
- Perhatikan jika ada cedera pada tubuh bayi
- Obati benjol dan luka jika ada
- Jangan pindahkan posisi bayi jatuh dari tempat tidur, jika ia kelihatannya mengalami cedera kepala atau cedera tulang belakang karena dapat menyebabkan komplikasi serius.
- Bila kesadaran menurun, anak lebih sering mengantuk atau kontak dengan orang di sekitar berkurang atau bicara mulai terganggu segera bawa ke rumah sakit.
Tanda Bayi Harus Segera dibawa ke Dokter
Anda perlu waspada, jika setelah Si Kecil terjatuh dari tempat tidur, beberapa tanda kalau si Kecil sebaiknya harus segera dibawa ke dokter, yaitu:
- Tidak bisa ditenangkan.
- Terdapat benjolan yang lunak di bagian depan kepalanya.
- Pingsan atau tidak sadar
- Memar yang luas di kepala dan tubuh
- Terdapat patah tulang atau luka terbuka
- Perdarahan dari hidung, mulut, atau telinga
- Muntah
- Kejang
- Sesak napas
- Menggosok-gosok kepalanya terus-menerus.
- Selalu tampak mengantuk.
- Muncul cairan kuning atau darah dari hidung atau telinga.
- Menangis dengan suara yang kencang.
- Kehilangan keseimbangan.
- Koordinasi tubuh memburuk.
- Pupil mata tampak tidak sama ukurannya.
- Sensitif terhadap cahaya atau suara.
Jika setelah terjatuh atau dalam waktu 24 jam kemudian, Si Kecil menunjukkan beberapa gejala di atas, segera bawa ia ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan dari dokter.
Oleh karena itu disarankan agar bayi, tidak boleh ditempatkan di tempat tidur orang dewasa tanpa pengawasan, agar dapat meminimalisir bayi terjatuh dari tempat tidur.
Referensi: sehatq.com, alodokter.com, Kompas.com