Permainan Engklek Permainan Tradisional, Gerakan Lokomotor Yang Banyak Manfaatnya, Indonesia memilliki banyak sekali permainan tradisional, salah satunya adalah engklek.

Engklek adalah Permainan tradisional lompat–lompatan pada bidang datar dan bisa dimainkan oleh 2-5 orang.

Permainan Engklek Permainan Tradisional, Gerakan Lokomotor Yang Banyak Manfaatnya

Permainan engklek merupakan permainan yang banyak dimainkan oleh anak-anak di Indonesia. Engklek biasa dimainkan oleh dua sampai lima orang, dan menggunakan media gacuk atau pecahan genting penentu bidang yang boleh dilompati pemain.

Permainan tradisional ini memerlukan ketrampilan lokomotor, yaitu kemampuan untuk menggerakkan tubuh hingga tubuh bisa berpindah tempat seluruhnya.

Permainan engklek mengharuskan para pemain untuk menggunakan satu kaki. Hal ini tentunya memerlukan ketahanan dan kekuatan kedua kakimu untuk menopang tubuh ketika sedang melompati bidang permainan.

Kemampuan lokomotor yang diperlukan dalam permainan engklek salah satunya adalah melompat.  Dengan melompat-lompat, anak belajar bagaimana menjaga keseimbangan tubuh. Ini juga menjadi latihan sekaligus olahraga kecil untuknya.

Manfaat bermain engklek untuk tumbuh kembang anak, berikut manfaat engklek yang telah dLuz rangkum, yaitu:

  • Pengenalan matematika
  • Menurut penelitian engklek yang dilakukan oleh Sitohang (2018 pada anak di taman kanak-kanak (TK). Hasilnya, permainan tradisional engklek dapat menjadi sarana untuk mengenalkan konsep matematika. Contohnya, ketika memainkan engklek, anak akan melompat sesuai dengan jumlah gaco. Kemudian, anak juga dapat belajar untuk membedakan ukuran, seperti ukuran kotak yang kecil ataupun yang besar. Selain itu, mereka juga dapat membedakan bentuk-bentuk yang ada di arena permainan engklek, seperti kotak, persegi panjang, trapesium atau setengah lingkaran.
  • Mengasah kemampuan motorik anak
    Rochmani (2016) melakukan penelitian dengan 32 anak berusia empat hingga lima tahun. Hasilnya, ia menemukan bahwa permainan tradisional engklek dapat meningkatkan kemampuan motorik anak. Salah satu elemen yang penting dalam permainan tradisional engklek untuk mengasah kemampuan motorik anak adalah dengan meloncat. Meloncat satu kaki saja sebagai penumpu, tetapi menggunakan dua kaki pada saat pendaratan. Pada saat akan meloncat, anak akan berhati-hati agar tidak jatuh. Kemudian peran kedua tangan sangat penting sebagai penyeimbang.
  • Meningkatkan keterampilan sosial
    Prantoro (2015) melakukan penelitian kepada 14 anak berusia lima hingga enam tahun dan hasilnya permainan tradisional engklek dapat meningkatkan keterampilan sosial anak. Dengan memainkan engklek, anak dapat mengembangkan keterampilan sosial, seperti interaksi, penerimaan teman sebaya, membina hubungan dengan kelompok serta mengatasi konflik dalam bermain.
  • Mendeteksi masalah psikologis
    Engklek juga dapat mendeteksi masalah psikologis pada anak. Menurut Iswinarti (2017) dengan observasi, Ayah dan Bunda dapat melihat anak yang sedang kesulitan dalam penyesuaian diri, di mana kemampuan penyesuaian diri sangatlah krusial dalam permainan engklek. Sifat kurang percaya diri dan mudah tersinggung juga dapat dilihat ketika anak memainkan permainan ini, sehingga Ayah dan Bunda dapat melakukan langkah atau tindakan supaya sifat tersebut dapat segera diatasi untuk tumbuh kembang anak di kemudian hari.
  • Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
    Penelitian oleh Iswinarti (2017) menunjukkan bahwa permainan engklek dapat mengasah kemampuan pemecahan masalah anak. Beberapa permasalahan yang harus dihadapi ketika anak memainkan permainan tradisional engklek mencakup mengambil keputusan untuk menentukan pilihan tempat untuk dilempari gaco, membuat strategi untuk memenangkan permainan, serta mencoba menyelesaikan masalah ketika terjadi konflik dengan pemain yang lain.
  • Meningkatkan kesadaran tubuh anak (body awareness) melalui pemberian input rangsang raba, rangsang sendi, dan rangsang perpindahan posisi yang menunjang kemampuan fokus dan konsentrasi. Kekurangoptimalan pada komponen ini menyebabkan anak hiperaktif atau justru malas-malasan, sensitif, serta emosi yang tidak stabil.
  • Melatih koordinasi mata dan tangan, dan kontrol gerakan.
  • Melatih kemampuan perencanaan gerak dan kemampuan dalam eksekusi gerakan sesuai dengan perubahan konsep main. Dalam hal ini, anak mampu menentukan bagaimana cara melompat, ke mana melompatnya, dan memprogram “aksi spasiotemporal” yang sesuai. Komponen ini melatih kemampuan pemahaman konsep, adaptasi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
  • Melatih keseimbangan tubuh dan postural untuk menunjang kemampuan duduk tenang saat belajar.
  • Melatih kemampuan visual spasial dengan memperhatikan setiap bentuk, ruang, dan garis saat melompat.

Memainkan permainan ini juga tidak sulit, yang pertama harus dilakukan adalah menggambar. Gambar yang dibuat adalah kotak-kotak atau bulat yang kemudian atasnya dibuat seperti atap rumah, lalu yang bermain harus melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak lainnya tanpa menyentuh garis yang sudah dibuat.

Sampai bertemu dengan batu atau karet yang dilempar sebelumnya pemain tidak boleh berhenti, kecuali menyentuh garis. Ketika mengambil batu milik pemain, itu tidak boleh menggunakan dua kaki melainkan harus menggunakan satu kaki dan satu tangan. Jika menemukan batu pemain lain di dalam kotak, maka pemain tidak boleh melompati batu tersebut melainkan harus melewatinya dan seterusnya sampai ada yang memenangkan permainan.

Umumnya permainan ini dimainkan di pagi atau sore hari, Permainan ini juga bisa dilakukan perorangan ataupun kelompok, kebanyakan dimainkan oleh anak-anak perempuan tapi tak jarang anak laki-laki juga ikut bermain. Biasanya jika dimainkan per kelompok maka dalam permainan engklek akan dibagi menjadi dua regu yang masing-masing berisikan dua hingga empat orang dalam satu regu.

Referensi:

  1. https://tgrcampaign.com/read/121/lima-manfaat-permainan-tradisional-engklek
  2. https://kids.grid.id/read/472847497/gerakan-lokomotor-permainan-engklek-dan-manfaatnya
  3. https://www.geonusantara.org/2017/09/18/engklek-permainan-tradisional-yang-sangat-bermanfaat-untuk-tumbuh-kembang-anak/
  4. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/09/13/engklek-permainan-masa-kecil-yang-sudah-jarang-ditemui