Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Clay Mask dan Mud Mask. Mud mask dan clay mask biasanya menawarkan khasiat yang mirip. Walau begitu, bahan utama kedua jenis masker ini berbeda. Khasiat utamanya pun cukup berlainan. Inilah perbedaan clay mask dan mud mask yang perlu Anda ketahui.
Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Clay Mask dan Mud Mask
Mud Mask
Dilansir dari Healthline, mud yang bisa diartikan lumpur dalam dunia kecantikan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut campuran tanah, mineral, lanau (butiran penyusun tanah), dan tanah liat. Bisa dilihat dari tekstur alaminya, mud atau lumpur memiliki kandungan air yang tinggi.
Walaupun lumpur terlihat kotor atau menjijikkan, ternyata lumpur mengandung berbagai mineral dan nutrisi yang baik untuk kulit, terlebih lumpur yang berasal dari wilayah pegunungan aktif. Lumpur yang memiliki tekstur lebih basah dibandingkan tanah liat membuat mud mask memiliki fungsi hydrating.
Selain hydrating, mud mask juga mampu membersihkan kulit dari kotoran dan debu, memperlancar sirkulasi darah pada kulit, memperbaiki jaringan kulit, meningkatkan elastisitas kulit, serta membuat kulit tanpak lebih cerah dan lembut. Oleh karena itu, mud mask lebih cocok untuk tipe kulit kering dan sensitif karena bersifat sebagai skin healing agent. Inti dari mud mask adalah:
- Terbuat dari lumpur berkandungan mineral tinggi
- Merupakan healing agent
- Hydrating
- Baik untuk kulit kering dan sensitif
Contoh produk:
- Freeman Charcoal & Black Sugar Mud Mask
- Jafra Spa Mud Mask
- Luxcrime Charcoal Mint Mud Mask
Clay Mask
Clay yang biasa diartikan tanah liat adalah kandungan mineral spesifik yang di dalamnya terdapat kristal silika dan alumina. Clay adalah drying agent yang bersifat menyerap cairan, termasuk minyak. Selain mampu menyerap minyak berlebih, clay mask juga mampu mengangkat kotoran dan debu, mengencangkan kulit wajah, mengeksfoliasi sel kulit mati, serta mengecilkan pori-pori.
Nutrisi yang ada pada tanah liat juga mampu diserap oleh kulit saat diaplikasikan. Satu hal yang perlu diingat adalah clay mask tidak boleh didiamkan terlalu lama atau digunakan terlalu sering karena ia bersifat sebagai drying skin agent. Sehingga, jika didiamkan terlalu lama atau terlalu sering digunakan maka akan membuat kulit kering.
Beberapa jenis tanah liat yang sering digunakan dalam clay mask diantaranya adalah bentonite clay yang paling kuat dan cocok untuk kulit berminyak, kaolin clay yang lebih ringan dan cocok untuk kulit kering dan sensitif, serta rhassoul clay yang mampu membantu proses eksfoliasi sel kulit mati. Inti dari clay mask adalah:
- Terbuat dari tanah liat
- Merupakan drying/purifying agent
- Menyerap minyak
- Baik untuk kulit berminyak dan berjerawat
Contoh produk:
- Innisfree Super Volanic Pore Clay Mask 2X
- Some By Mi Super Matcha Pore Clean Clay Mask
- Utama Spice Clay Mask
Itulah perbedaan clay mask dan mud mask yang paling mendasar. Jika masalah utama Anda adalah kulit kering dan sensitif, tak ada salahnya mencoba mud mask. Nah, jika kulit Anda berminyak dan berjerawat, pilih varian clay mask. Selamat mencoba!
*sumber:
https://www.merdeka.com/gaya/ini-perbedaan-mud-mask-dan-clay-mask-jangan-dikira-sama.html