Penyebab Lantai Keramik Retak dan Menggelembung, Lantai keramik yang menggelembung atau terangkat sendirinya ini banyak menyebut dengan popping.

Lantai menjadi salah satu aksen bangunan yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Karena itu telah hadir berbagai jenis model untuk menutupi lantai seperti keramik, kayu, batu granit dan bahan vynil. Hanya saja setiap penutup lantai ini memiliki daya kekuatan dan tingkat keawetan sendiri-sendiri.

Biasanya saat lantai lepas akan ada suara seperti ledakan yang mengejutkan kita. Lantai yang mengalami popping akan rentan pecah apabila tidak sengaja terinjak. Bahkan lantai yang retak, Hal tersebut dapat menyebabkan luka.

Penyebab Lantai Keramik Retak dan Menggelembung

  • Pengaruh Cuaca
    Cuaca merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah kerusakan pada setiap bagian kecil bangunan. Pada kasus lantai keramik terangkat, jika cuaca sangat panas kemudian suhu meningkat. Akibatnya suhu panas yang berlebihan menyebabkan ubin memuai. Hal ini yang dapat membuat lantai keramik terangkat dan membengkak, ditambah dengan perekat tidak kuat.
    Kelembaban yang tinggi juga merupakan penyebab lantai bermunculan ke atas dan menggelembung, lebih parahnya lagi bisa mengeluarkan suara meletup dan meledak.
  • Perubahan Temperatur Tanah
    Penyebab keramik popping dan retak, bahkan hingga menimbulkan ledakan keras yaitu karena terjadi perubahan temperatur tanah menjadi panas. Umumnya, kondisi seperti ini terjadi saat musim panas atau kemarau. Temperatur panas yang meningkat akan membuat keramik memuai dan menggelembung atau terangkat. Proses terjadinya pemuaiannya ini dapat berlangsung cepat jika kualitas keramik buruk.
  • Bencana (Gempa Bumi & Banjir)
    Pengaruh dari terjadinya bencana bisa menjadi penyebab lantai keramik terangkat. Apalagi di Indonesia sering sekali terjadi bencana gempa bumi dan banjir. Rumah yang berada di daerah dataran rendah atau sering mengalami bencana banjir, lantainya akan mudah rusak dan terangkat (popping). Hal ini terjadi karena air yang tergenang dalam waktu yang cukup lama dan masuk ke dalam lantai dasar keramik mengenai nat.
    Air masuk ke lapisan tanah dan memenuhi lapisan bawah keramik, kemudian perekat akan lepas. Terjadilah lantai keramik terangkat dan pecah.
    Untuk rumah yang sering terdampak gempa bumi, kondisi rumah yaitu pada struktur tanah akan berubah akibat tanah yang bergeser. Tentu saja hal ini membuat lantai keramik akan bergeser dan perekat keramik pun lepas, membuat lantai keramik terangkat dan pecah.
  • Keramik Tidak Direndam
    Penyebab berikutnya yang membuat lantai keramik popping yaitu karena keramik tidak direndam terlebih dulu sebelum dipasang ke permukaan lantai. Merendam keramik ke dalam air berfungsi agar semen mudah menempel pada permukaan bawah ke keramik. Jika keramik tidak direndam terlebih dulu, lambat laun kemarik akan mengalami popping atau terangkat hingga kemudian retak atau menimbulkan ledakan keras.
  • Kualitas Semen Dan Perekat Yang Buru
    Lantai keramik yang baik pemasangannya pasti tergantung pada seberapa bagus kualitas material yang digunakan. Pada lantai keramik, material pada perekat merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
    Jika semen sebagai perekat lantai keramik kualitasnya buruk maka keramik juga tidak akan merekat dengan sempurna dan baik pada lantai. Hal inilah yang menyebabkan kondisi lantai keramik terangkat dan mudah pecah.
  • Beban Yang Berlebihan
    Lantai keramik retak dan menggelembung juga diakibatkan oleh beban yang berlebihan. Contohnya saat material keramik yang diaplikasikan pada ruang garasi yang setiap harinya ditempati motor, mobil ataupun kendaraan lain. Kendaraan dengan beban yang berat seperti itu harus diperhatikan kualitas komposisi material dan proses pengerjaan yang tepat.
  • Nat Keramik Menipis
Baca Juga :  Info Bansos 2024 Dipastikan Cair Selama Bulan Ramadhan 2024, Alhamdulillah KPM Makin Dapat Berkah

Pada pemasangan keramik, pengisi nat pada lantai tidak boleh diabaikan.  Walaupun nat ini hanya merupakan bagian kecil pada lantai ataupun dinding tetapi fungsinya sangatlah besar. Nat adalah celah pada keramik dengan ukuran sebesar 1-3 mm.
Celah semen tersebut yang berguna untuk merekatkan keramik.

  • Struktur Tanah Yang Bermasalah
    Kondisi tanah setiap daerah juga memengaruhi ketahanan keramik. Misalnya pada musim kemarau, tanah yang terkena panas setiap saat membuat tanah menjadi kering sehingga mudah pecah. Kondisi struktur tanah yang tidak kuat akan membuat lantai keramik terangkat, dan mudah rusak.
  • Cara Pemasangan Yang Tidak Rata
    Saat proses mengintalasi keramik, dibutuhkan pemahaman yang baik dan lebih berhati-hati agar resiko kesalahan tidak terjadi. Terkhusus pada keramik dengan ukuran yang lebih besar, ada kemungkinan memiliki tekanan yang tidak merata. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya gelembung udara dan pada saat perekat mengering, gelembung udara akan melonggarkan ikatannya. Sehingga terjadilah lantai keramik terangkat akibat pemasangan yang tidak benar.
Baca Juga :  Cek Jurusan Favorit Universitas Negeri Medan (Unimed) di Jalur SNBP 2024

Tips Mencegah Lantai Keramik Terangkat

  • Mengontrol nat keramik. Penghuni perlu memeriksa nat keramik seperti apakah ada yang berlubang, terlepas, dan tambah mengecil. terutama jika pernah terkena air berlebihan akibat banjir
  • Cek permukaan keramik dengan cara diketuk. Ketika keramik diketuk maka keramik tersebut akan mengeluarkan bunyi yang nyaring, itu artinya lapisan bawah keramik mengalami keropos. Sebaiknya diganti jika lebih parah dengan bantuan tukang yang sudah profesional.
  • Perlu hati-hati dengan perabot yang berat. Beban yang berat seperti lemari kaca, meja kayu dan lainnya jangan diletakkan semuanya pada lantai keramik. Sesuaikan dengan ketahanan lantai keramik.

Cara Memperbaiki Lantai Keramik Yang retak dan Menggelembung

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memperbaiki lantai keramik yang menggelembung, yakni:

  • Menyiapkan Bahan Dan Alat
    Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengganti lantai keramik terangkat menjadi lebih baik lagi. Diantaranya adalah semen sebagai perekat keramik, pisau dempul, thinner, palu, kayu dan kain.
  • Lepaskan Lantai Keramik Terangkat
    Sebelum melepas keramik, terlebih dahulu tandai lantai yang akan diperbaiki dengan spidol agar tidak terjadi kesalahan. Untuk mengangkat keramik yang rusak, caranya yaitu dengan menggunakan pisau dempul.
  • Bersihkan Sisa Perekat Setelah Melepas Keramik
    Setelah semua keramik yang rusak terangkat, bersihkan sisa-sisa semen perekat lantai. Gunakan thinner dengan kain yang basah untuk membersihkan perekat yang tersisa. Jika masih terdapat sisa-sisa perekat, bersihkan kembali dengan menggunakan pisau dempul agar lebih cepat bersih.
  • Memasang Keramik Yang Baru
    Apabila permukaan lantai keramik telah dibersihkan, selanjutnya adalah lapisi permukaan lantai dengan perekat lantai yang baru. Pastikan komposisi material untuk perekat keramik, agar terpasang dengan kuat dan tidak longgar.
  • Membersihkan Sisa Pengerjaan
    Setelah itu lakukan tahap terakhir yaitu membersihkan semua sisa-sisa pengerjaan terutama sisa perekat yang masih muncul di area keramik yang telah terpasang. Gunakan kain basah dengan thinner agar hasilnya lebih bersih.
Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Itulah penyebab lantai retak dan berbagai cara untuk memperbaiki lantai menggelembung sesuai jenis lantai. Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi dan jenis lantai sehingga perawatan lantai rusak dilakukan dengan tepat.

https://www.coilgalvalume.com/penyebab-lantai-keramik-retak-dan-menggelembung/