Pentingnya Positive Parenting Agar Anak Tumbuh Bahagia, Orangtua yang berbicara dengan nada kasar atau kalimat yang tak menyenangkan akan membuat anak menjadi mudah emosi sehingga tidak mendengarkan nasehat, atau bisa juga menjadi takut dan tidak mau dekat dengan orangtua.

Untuk menghindari sikap seperti itu, sebaiknya orangtua dapat menerapkan positive parenting sebagai bagian dari pola asuh anak.

Pentingnya Positive Parenting Agar Anak Tumbuh Bahagia

Dilansir dari Parenting First Cry, pengasuhan positif merupakan filosofi atau metode strategis yang didasari pada prinsip bahwa hubungan orangtua dengan anak adalah hal terpenting yang harus dijaga

Positive parenting juga menuntut orangtua untuk dapat membantu anak mengembangkan rasa percaya diri mereka.

Pada pola pengasuhan anak ini, Anda diminta untuk mendisiplinkan anak sehingga mereka menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, pandai bersyukur, serta berperilaku baik terhadap sesama.

Maksud positif di dalam pola pengasuhan anak ini jangan disalahartikan. Orangtua tetap perlu menunjukkan sikap tegas saat mengasuh anak-anaknya.Anda juga tidak boleh bersikap terlalu lembek terhadap anak.

Jika memang anak berperilaku buruk, tegur dan bimbinglah si Kecil supaya kesalahannya bisa diperbaiki. Namun, Anda tidak boleh menggunakan kekerasan untuk mendisiplinkan anak.

Pengasuhan yang positif perlu dilakukan oleh setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena :

Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan anak bisa saling berkomunikasi dengan efektif, membangun kerja sama yang baik, saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

Pengasuhan yang positif perlu dilakukan oleh setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena :

  • Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua. Orang tua dan anak bisa saling berkomunikasi dengan efektif, membangun kerja sama yang baik, saling mendukung dan menghargai satu sama lain.
  • Mengoptimalkan tumbuh kembang anak.Dengan pengasuhan yang positif, anak mendapatkan kesempatan yang memadai untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, percaya diri, mandiri, disiplin, bertumbuh sesuai dengan usianya, tanpa adanya tekanan, bebas dari intimidasi, serta rasa takut.
  • Mencegah perilaku-perilaku menyimpang. Pengasuhan positif memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan karakter mulia dengan bimbingan dari orang tua, sehingga menghindarkan anak dari berbagi perilaku menyimpang, baik saat ini maupun di masa depan.
  • Mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang Pengasuhan positif memungkinkan untuk tumbuhnya kepekaan pada orang tua terhadap setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga apabila terjadi penyimpangan atau gangguan, dapat dideteksi atau diketahui oleh orang tua sedini mungkin, yang kemudian sangat memungkinkan untuk intervensi sedini mungkin.

Positive parenting mengedepankan rasa kasih sayang terhadap anak, bukan dengan kekerasan. Dalam pola asuh ini, orangtua bisa menjadi teman bercerita bagi anak. Dengan begitu, anak menjadi tidak takut mengutarakan keinginannya kepada orangtua dan permasalahannya.

Pola asuh positif ini, orangtua juga perlu memberikan penghargaan atas pencapaian anak. Tak hanya pencapaian dari nilai akademis, tetapi juga bisa dari perilaku baik anak.

Positive parenting tetap menerapkan kedisiplinan dan mengajarkan anak mengenai konsekuensi yang dihadapi. Orangtua harus tahu tahap tumbuh kembang anak dan mengenal karakter anak.

Dengan pengasuhan positif, ada fokus pada disiplin dan tujuannya adalah untuk mendidik anak mengikuti aturan dan menghormati orang lain, bukan karena takut, tetapi karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Berikut adalah beberapa cara untuk membantu si kecil agar bisa mengembangkan disiplin, sambil menjadi orangtua yang positif:

  • Tetapkan batas
    Memiliki batasan dalam hubungan kita dengan anak-anak adalah kunci untuk menjadi sukses dalam pengasuhan yang positif.
    Memiliki, dan menegakkan, batas-batas memungkinkan kita untuk sabar dan tenang karena kita merasa dihargai dan bahwa kebutuhan kita dalam hubungan terpenuhi.
  • Membangun koneksi untuk mendapatkan kerjasama
    Anak-anak butuh merasakan hubungan dengan orang dewasa untuk mendengarkan mereka. Ini adalah hal yang baik, tentu kamu tidak ingin anak mendengarkan orang asing acak yang menyuruh mereka melakukan sesuatu.
  • Bersikap tegas, tapi penuh cinta
    Bentuk-bentuk pengasuhan positif terutama adalah dalam nada suara. Kamu bisa bersikap tegas dan memegang anak-anak pada harapan yang tinggi, sambil tetap mencintai.
  • Hindari mempermalukan

Kamu berumur 6 tahun, jangan bertingkah seperti bayi!”

“Kamarmu menjijikkan, bersihkan.”

Apakah kamu mengucapkan kata-kata itu? Semua frasa ini memiliki efek mempermalukan, membuat anak-anak merasa buruk tentang diri mereka sendiri.

Ini secara alami memiliki dampak negatif pada harga diri anak, tetapi juga tidak efektif karena memperkuat identitas anak sebagai seseorang yang berperilaku dengan cara tertentu.

Jika anak selalu diberitahu bahwa mereka bertingkah seperti bayi, mereka akan menyerap ini dan justru akan bersikap seperti itu.

Berikan komentar pada perilaku anak, misalnya lupa membereskan mainan, biarkan mereka tahu kapan itu tidak pantas, tanpa menimbulkan perasaan malu.

  • Cobalah konsekuensi alami
    Menghukum anak akan menjadikan kamu musuh dan sering kali membingungkan jika hukumannya tidak terkait dengan pelanggaran. Alih-alih menghukum, cobalah membiarkan konsekuensi alami dari tindakan mereka terungkap.
  • Gunakan konsekuensi logis
    Meskipun konsekuensi alami ideal karena tidak membuatmu bertentangan dengan anak, tidak selalu ada konsekuensi alami jangka pendek yang nyaman. Sebagai contoh, mungkin  merapikan kembali mainan lebih penting bagi kita. Dalam situasi seperti ini, cobalah memikirkan konsekuensi terkait yang masuk akal, dan jalankan tanpa kemarahan.
  • Gunakan penguatan positif
    Sangat mudah untuk berkomentar tentang perilaku buruk, tetapi hanya tersenyum pada diri sendiri ketika anak melakukan sesuatu yang indah. Pastikan mereka mendapat perhatian lebih untuk perilaku yang baik daripada yang buruk.
  • Menjadi model untuk anak
    Anak-anak meniru apa yang kita lakukan. Jika kita ingin mereka menghormati orang lain, kita harus menghormati mereka.
  • Berjuang untuk empati
    Kita sering merasa ada saja kelakuan anak-anak yang membuat kita ingin marah. Apakah itu sesederhana anak yang tidak mau makan masakan yang kiat buat, atau lebih rumit seperti kesulitan di sekolah.
  • Gunakan time-in, bukan time-out
    Tujuan mengasuh secara positif adalah untuk membangun dan mempertahankan hubunganmu dengan si kecil, sambil juga membesarkan seseorang yang akan berbuat baik di dunia. Pola pengasuhan positif mempunyai manfaat besar untuk anak, antara lain meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua, mengoptimalkan tumbuh kembang anak, mencegah anak dari perilaku menyimpang dan juga mampu mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang anak. Semua orang berperan dalam pola pengasuhan positif untuk anak.

Pentingnya Positive Parenting Agar Anak Tumbuh Bahagia

Referensi:

  • https://www.firstcry.com
  • https://anggunpaud.kemdikbud.go.id
  • https://www.sehatq.com
  • https://mommiesdaily.com
  • https://health.kompas.com
  • https://indonesiabaik.id