Pentingnya Mitigasi Bencana Alam, Mitigasi bencana adalah tindakan yang dapat mengurangi risiko jangka panjang dari ancaman bencana alam.

Contoh mitigasi bencana tentunya berbeda berdasarkan bencananya, misalnya mitigasi bencana banjir dapat berupa penataan daerah aliran sungai, sedangkan mitigasi bencana gempa bumi berupa membuat bangunan tahan gempa.

Pentingnya Mitigasi Bencana Alam

Beberapa hari lalu terjadi erupsi Gunung Semeru. Bahkan Gunung Merapi juga masih sering terjadi guguran lava. Tak hanya itu saja, gempa bumi juga sering terjadi.

Hal ini tidak mengejutkan mengingat negara kita terletak di jalur Ring of Fire atau cincin api Pasifik.

Yaitu jalur di sepanjang samudera Pasifik yang ditandai oleh gunung berapi aktif dan seringnya terjadi gempa bumi. Karena letak geografis ini maka di Indonesia banyak terdapat gunung berapi.

Untuk mengantisipasi atau mengurangi risiko dari bencana alam, diperlukan hal yang bernama mitigasi bencana.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana.

Baca Juga :  Kode Redeem Game My Hotpot Story 25 Maret 2024 Valid Terbaru, Simak Tips Cara Main

Baik melalui pembangunan fisik, maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana, baik yang disebabkan oleh erupsi gunung berapi juga gempa bumi.

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, siswa SMP harus paham pentingnya mitigasi bencana alam, khususnya gunung berapi dan gempa bumi.

Mitigasi bencana gunung berapi

Ada sedikitnya kurang lebih 500 buah gunung berapi yang tersebar di Indonesia, sekitar 126 di antaranya adalah gunung berapi aktif dan 7 dari gunung aktif tersebut seringkali meletus.

Ketahuilah ciri-ciri gunung berapi yang akan terjadi erupsi. Pada umumnya, ciri-ciri yang terlihat antara lain:

  • sebelum erupsi terjadi, suhu udara di sekitar gunung akan meningkat terjadinya pengeringan mendadak pada perairan sekitar
  • terdengar suara gemuruh dari gunung berapi tersebut.

Jika sudah ada tanda-tanda akan terjadi erupsi, langkah selanjutnya adalah:

  • mengetahui jalur evakuasi
  • hindari daerah sungai, lereng, dan daerah aliran lahar
  • waspadai akan bahaya banjir lahar dingin

Ketika terjadi letusan, berlindunglah di shelter perlindungan. Tetap mengikuti arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta siapkan masker dan kacamata untuk melindungi diri dari debu vulkanik.

Baca Juga :  Top 4 SMA Terbaik di Kota Batu Jatim Versi LTMPT 2024

Mitigasi gempa bumi

Sedangkan bencana gempa bumi biasanya disertai dengan bencana lainnya. Contohnya seperti tsunami jika gempa terjadi di dekat pantai, tanah longsor jika gempa terjadi di daerah tebing, dan juga robohnya bendungan jika gempa terjadi di sekitar bendungan air.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika gempa bumi terjadi. Jika gempa terjadi saat berada di dalam ruangan, segera cari tempat berlindung yang kuat seperti di bawah meja atau kasur.

Namun bila tidak ada tempat berlindung, gunakan bantal atau benda lain untuk melindungi kepala dari benturan. Waspada akan atap atau benda yang runtuh akibat gempa.

Apabila gempa bumi terjadi ketika sedang di luar ruangan, hal yang harus dilakukan adalah tetap berada di ruang terbuka dan menjauhi benda-benda yang berpotensi runtuh seperti gedung, pohon, rumah, tiang listrik, papan reklame, dan sebagainya.

Baca Juga :  KODE REDEEM Mobile Legends 22 Februari 2024 Terbaru

Selain itu, hindari area pantai dan larilah ke dataran tinggi jika gempa terjadi di sekitar pesisir karena berpotensi menimbulkan tsunami. Bila gempa terjadi di kawasan tebing, carilah tempat yang jauh dari tebing karena berisiko terjadi tanah longsor.

Setelah gempa selesai, hal yang perlu dilakukan adalah menuju titik evakuasi. Jangan memasuki bangunan setelah gempa. Karena ada kemungkinan bangunan tersebut dapat runtuh.

Jadi, bencana bisa datang kapan saja tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Oleh karena itu, Kita harus siap kapan pun dan dimanapun berada. Hal yang terpenting adalah tetap mengikuti arahan dari petugas yang berwenang.