Pengorbanan Guru di Masa Pandemi Covid-19. Pandemi covid-19 berimbas pada semua bidang, termasuk pendidikan. Sekolah ditutup entah sampai kapan, sehingga interaksi guru dan murid terbatas. Sobat Phi tahu nggak, di luar sana banyak lho guru yang rela berkeliling rumah murid satu per satu untuk memberikan materi pelajaran. Berikut macam-macam pengorbanan guru di masa pandemi covid-19.



Pengorbanan Guru di Masa Pandemi Covid-19

  1. Guru Jemput Bola

Tidak semua murid memiliki kemudahan mengakses internet ataupun memiliki smartphone. Maka guru yang harus jemput bola mengajari anak-anak didiknya. Seperti yang dilakukan Avan Faturrahman, guru SD Negeri Batu Putih Laok 3, Sumenep, Jawa Timur.

Pria berusia 39 tahun itu rela menempuh perjalanan belasan kilometer untuk mendidik muridnya yang berjumlah lima orang. Dia datang ke tiap rumah secara sukarela. Semangatnya dalam mengajar, menuai banyak pujian dan dukungan dari masyarakat.

  1. Mengajar lewat Radio
Baca Juga :  KODE REDEEM Free Fire 22 Februari 2024 Terbaru



Jika Sobat Phi menerima pelajaran dari guru melalui aplikasi video call, lain lagi dengan siswa SD di Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Di masa pandemi covid-19 ini, serang guru bernama Titis Kartikawati mengirim pembelajaran anak muridnya melalui radio. Hal ini dilakukan karena keterbatasan infrastruktur telekomunikasi tadi. Namun hal itu tidak menjadi penghalang untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

Ia menggandeng RRI di sana untuk menyiarakan materi pembelajaran melalui jaringan radio. Program itu dinamakan “Belajar di RRI”. Program pembelajaran tersebut, kata Titis disiarkan selama satu jam perhari. Titis menerangkan, keuntungan pembelajaran melalui radio bisa menjangkau semua daerah. Karena, menurut Titis siaran RRI di sana bisa menjangkau empat kabupaten.

Sedang keuntungan lainnya, menurut Titis dengan melakukan pembelajaran di RRI peserta didik maupun para pengajar bisa menekan ongkos pembelajaran yang semestinya untuk beli kuota internet.

  1. Rela Naik Bukit
Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Beberapa guru di pelosok Ciamis harus berjalan kaki menyusuri perbukitan ke rumah siswa untuk melakukan home visit, memberikan materi pelajaran. Mereka adalah Yayah Hidayah (50), Eem Maesaroh (53), Iis Ratnengaih (51), dan Etin Rohaetin (52). Mereka mengajar sebagai guru di SDN 1 Giriharja di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Hampir setiap hari, Etin dan koleganya harus berjalan cukup jauh mengajar delapan anak didiknya yang berada di daerah perbukitan di Dusun Citapen Landeuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa. Guru lainnya, Yayah, mengaku ikhlas melakukan home visit dengan menempuh jalan yang cukup jauh. Karena melihat para siswa ini juga harus berjuang datang ke sekolah untuk belajar dalam kondisi normal tanpa wabah Corona. Guru lainnya, Yayah, mengaku ikhlas melakukan home visit dengan menempuh jalan yang cukup jauh. Karena melihat para siswa ini juga harus berjuang datang ke sekolah untuk belajar dalam kondisi normal tanpa wabah Corona.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Game WoW Level 780 Terbaru



Pengorbanan Guru di Masa Pandemi Covid-19

Itu hanya sebagian dari sekian banyak pengorbanan guru di masa pandemi covid-19 ini. Tentunya perjuangan mereka tak boleh sia-sia, dan kita harus mengapresiasinya dengan baik. Setuju?