Pengertian Pecahan Biasa, Pecahan Murni, dan Pecahan Campuran Disertai Contoh Soal dan Jawaban. Pecahan dapat dikatakan senilai apabila pecahan tersebut mempunyai nilai atau bentuk paling sederhana sama. Dilansir dari buku Best Score 100 Bank Soal Matematika SD (2020) oleh Tim Master Eduka, bilangan pecahan adalah bilangan yang dinyatakan sebagai p/q, dengan p adalah pembilang dan q adalah penyebut.

Selain itu, pecahan terbagi menjadi 3 jenis yakni pecahan biasa, pecahan murni, dan pecahan campuran. Berikut penjelasannya:

Pengertian Pecahan Biasa, Pecahan Murni, dan Pecahan Campuran Disertai Contoh Soal dan Jawaban

Pecahan biasa

Pecahan biasa adalah pecahan dengan pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat. Ini merupakan bentuk pecahan yang mana nilai penyebut lebih besar dari pembilang atau a/b dengan a adalah pembilang lalu b adalah penyebut (penyebut > pembilang).

Contoh:

5/6 adalah pecahan biasa dengan 5 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut.
2/8 adalah pecahan biasa dengan 2 adalah pembilang dan 8 adalah penyebut.

Baca Juga :  Manfaat Pisang untuk Ibu Hamil : Solusi Alami Mengatasi Morning Sickness dan Sembelit

Pengertian Pecahan Biasa, Pecahan Murni, dan Pecahan Campuran Disertai Contoh Soal dan Jawaban

Pecahan murni

Percahan murni adalah pecahan yang pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat dan berlaku pembilang kurang atau lebih kecil dari penyebut.

Pecahan murni dapat dikatakan sebagai pecahan biasa. Namun, pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan sebagai pecahan murni.

Bilangan pecahan murni disebut juga bilangan pecahan sejati adalah bilangan pecahan yang paling sederhana (tidak dapat disederhanakan lagi).

Contoh:

Pecahan campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri atas bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni. Bilangan ini adalah salah satu jenis bilangan pecahan yang mana terdiri dari bagian bulat serta pecahan. Bilangan ini bisa berbentuk c a/b dengan c adalah bilangan bulat, lalu a/b adalah pecahannya.

Baca Juga :  Resep Nasi Uduk dengan Rice Cooker: Praktis dan Mudah untuk Keseharian

Contoh:

1 ¼ dengan 1 adalah bilangan bulat, sedangkan ¼ adalah bagian pecahan.
2 ¾ dengan 2 adalah bilangan bulat, sedangkan ¾ adalah bagian pecahan.
Bilangan ini bisa untuk diubah ke pecahan biasa, yaitu dengan mengalikan bagian bulat
dengan penyebut, kemudian dijumlahkan dengan pembilang.

Pengertian Pecahan Biasa, Pecahan Murni, dan Pecahan Campuran Disertai Contoh Soal dan Jawaban

Contoh soal 1

Pada penimbangan bayi di posyandu diperoleh data: berat Aira kg, berat Meyza kg, dan berat Zaskia kg. Berat ketiga bayi tersebut adalah ….




Jawab:

Kalimat matematikanya adalah:

KPK dari (penyebutnya) 3,5,4 adlaah 60. Sehingga dengan menyamakan penyebut diperoleh:




Pengertian Pecahan Biasa, Pecahan Murni, dan Pecahan Campuran Disertai Contoh Soal dan Jawaban

Contoh soal 2

Pada Lebaran Idul Fitri, Bu Minu membeli kg gula. Karena kasihan pada Bu Minu, Pak Ali menolong membawa gula yang dibeli Bu Minu sebanyak kg. Namun, Bu Minu juga membeli tepung terigu sebanyak kg dan membawanya sendiri. Berapa kg belanjaan yang dipegang Bu Minu sendiri?

Baca Juga :  Tips Agar Cepat Haid: Solusi Alami, Produk Terbaik, dan Panduan Lengkap




Jawab:

Kalimat matematikanya adalah:

Pecahan campuran diubah dalam pecahan murni terlebih dulu, selanjutnya dioperasikan sehingga diperoleh:





Jadi, belanjaan yang dipegang Bu Minu sendiri adalah 9 7/12 kg. Jawaban (D).

Pengertian Pecahan Biasa, Pecahan Murni, dan Pecahan Campuran Disertai Contoh Soal dan Jawaban

Sumber :