Pengertian Coronasomnia Sulit Tidur saat Pandemi dan Cara Mengatasinya. Coronasomnia merupakan istilah yang disematkan oleh para ahli. Istilah ini merujuk gangguan tidur yang terjadi akibat keresahan terhadap pandemi.

Pengertian Coronasomnia Sulit Tidur saat Pandemi dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda kerap merasa sulit tidur selama pandemi virus corona penyebab Covid-19 berlangsung? Jika iya, maka kemungkinan Anda mengalami ‘coronasomnia’.



Banyak hal yang bisa menyebabkan coronasomnia, mulai dari stres karena pekerjaan dan proses belajar yang dilakukan secara daring, peningkatan waktu memandang layar gawai, hingga kurangnya waktu bergaul atau bersosialisasi secara langsung dengan orang terdekat.

American Medical Association (AMA) mencatat, coronasomnia memiliki konsekuensi kesehatan masyarakat yang lebih dari sekadar sulit tidur. Mulai dari risiko meningkatnya tekanan darah tinggi, depresi, dan masalah kesehatan lainnya. Sebagaimana diketahui, stres dan kualitas tidur yang buruk menjadi salah satu pemicu utama berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun psikis.

Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 22 Februari 2024 Terbaru

Pandemi membuat suasana jadi serba tidak pasti. Ketidakpastian yang dibawa ke tempat tidur, lanjut Rosen, akan memengaruhi cara Anda tidur dan meningkatkan tingkat kewaspadaan.

1. Biasakan tidur teratur
Tidur kerap dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, tidur yang teratur membantu tubuh membentuk siklus tersendiri yang dapat meningkatkan kualitas tidur.

Selain itu, seseorang juga disarankan untuk melakukan rutinitas malam 30-60 menit sebelum tidur untuk beristirahat dan memberi sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk tidur.



2. Buat sistem saraf simpatik rileks
Dengan segala peristiwa yang terjadi dan kecemasan yang muncul, khususnya di masa pandemi, sistem saraf simpatik akan bekerja terlalu keras. Hal itu-lah yang kemudian membuat seseorang sulit tidur.

Baca Juga :  Daftar Beasiswa Inagro Muda Bogor Siswa SMA atau SMK, Ada Bantuan Rp 4 Juta Per Semester

Banyak orang berpikir olahraga dapat membantu. Namun, hal itu tak sepenuhnya bisa dibenarkan. Rosen mengatakan, pada malam hari, suhu inti tubuh akan menurun. Kondisi ini membuat tubuh terasa nyaman saat tidur.

3. Pentingnya pikiran yang jernih
Strategi kesehatan mental yang tepat dibutuhkan dalam hal ini. Rosen menyarankan Anda menyisihkan waktu untuk menikmati setiap kekhawatiran yang dirasa.

4. Kurangi asupan berita yang menambah cemas
Pada titik tertentu, Anda harus berhenti menonton atau mengikuti berita dan perkembangan-perkembangan terbaru.

Baca Juga :  Hukum Sholat Tahajud Usai Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan 2024, Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Live Streaming