Pengertian Abrasi Simak Penyebab dan Pencegahannya. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), secara umum, abrasi adalah suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya merusak atau yang terkadang juga disebut dengan erosi pantai.

Penyebab abrasi perlu untuk diwaspadai oleh warga sekitar pantai. Belum lama ini bencana akibat abrasi melanda pesisir Pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 15 Juni kemarin sekitar pukul 14.00 WITA.

Pengertian Abrasi Simak Penyebab dan Pencegahannya

Dalam peristiwa tersebut, ada 31 rumah warga dilaporkan amblas. sebuah jembatan serta penginapan. Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa, tetapi sejumlah bangunan dan infrastruktur di pesisir pantai dipastikan rusak.

A. Definisi
Apa yang dimaksud dengan abrasi (abrasion)? Secara umum, pengertian abrasi adalah suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya merusak terkadang juga disebut dengan erosi pantai. Salah satu kerusakan garis pantai ini dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut. Akan tetapi meskipun pada umumnya abrasi diakibatkan oleh gejala alam, namun cukup banyak perilaku manusia yang juga ikut menjadi penyebab abrasi pantai. Sederhananya abrasi adalah pengikisan di daerah pantai akibat gelombang dan arus laut yang sifatnya destruktif atau merusak. Karena adanya pengikisan tersebut sehingga menyebabkan berkurangnya daerah pantai di mana wilayah yang paling dekat dengan air laut menjadi sasaran pengikisan. Oleh karenanya apabila dibiarkan abrasi akan terus mengikis bagian pantai dan air laut bisa membanjiri daerah di sekitar pantai tersebut.

Menurut Undang-undang No. 24 Tahun 2007, abrasi adalah proses pengikisan yang terjadi di pesisir pantai dan diakibatkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak. Fenomena alam ini disebabkan oleh keseimbangan alam yang terganggu di daerah tersebut.

Salah satu kerusakan garis pantai ini dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut. Meskipun umumnya abrasi diakibatkan oleh gejala alam, sebenarnya cukup banyak perilaku manusia yang juga ikut menjadi penyebab abrasi pantai.

Pengertian Abrasi Simak Penyebab dan Pencegahannya

Sederhananya abrasi adalah pengikisan di daerah pantai akibat gelombang dan arus laut yang sifatnya destruktif atau merusak. Dikarenakan adanya pengikisan tersebut, sehingga menyebabkan berkurangnya daerah pantai, di mana wilayah yang paling dekat dengan air laut menjadi sasaran pengikisan.

Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 25 Maret 2024 Terbaru
  1. Aditya Pebriansyah, proses pengikisan tanah di pesisir pantai yang disebabkan oleh hantaman gelombang air laut, air sungai, gletser, atau angin yang ada di sekitarnya.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses pengikisan batuan oleh angin, air, atau es yang mengandung bahan yang sifatnya merusak.
  3. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007, proses pengikisan pesisir pantai yang diakibatkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak, dimana pemicunya adalah keseimbangan alam yang terganggu di daerah tersebut.

B. Penyebab Abrasi

  1. Faktor Alam, faktor alam yang dapat menyebabkan terjadinya abrasi antara lain seperti pasang surut air laut, angin di atas lautan, gelombang laut serta arus laut yang sifatnya merusak.  Tentunya faktor alam yang menyebabkan abrasi ini tidak dapat dihindari karena laut memiliki siklusnya tersendiri. Karena pada suatu periode tertentu angin akan bertiup sangat kencang sehingga menghasilkan gelombang dan arus laut yang besar pula yang dapat menyebabkan pengikisan pantai.
  2. Pasang Surut Air LautPenyebab abrasi yang pertama adalah pasang surut air laut yang diakibatkan interaksi antara gravitasi bumi dan bulan yang mengelilinginya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pasang surut mengubah pantai setiap harinya dengan membawa material baru dan menghilangkan material lainnya. Air laut mengikis pasir ketika surut, membawa serta banyak material dan menyebabkan abrasi pantai.
  3. Arus dan OmbakPenyebab abrasi selanjutnya adalah arus dan ombak. Air laut terus-menerus bergerak dikarenakan sirkulasi udara dan perbedaan konsentrasi dalam laut, membentuk arus dan ombak yang sampai ke pantai. Arus dan ombak memiliki kekuatan untuk memecah batuan dan membawa pasir juga material lainnya dari pantai ke dalam lautan. Hal tersebut menyebabkan abrasi yang mengikis pantai sedikit demi sedikit.
  4. BadaiBadai juga menjadi salah satu penyebab terjadinya abrasi. Badai membawa energi yang besar yang dapat mengikis dan membawa sejumlah besar material pantai. Badai yang dahsyat dapat menjadi penyebab abrasi yang parah.
  5. Perubahan IklimPenyebab abrasi yang selanjutnya adalah perubahan iklim yang dikarenakan pemanasan global. Dilansir dari Scientific American, perubahan iklim dapat meningkatkan keparahan dan kemungkinan frekuensi badai dahsyat. Adapun, badai merupakan salah satu penyebab abrasi. Sehingga, makin banyak badai yang terjadi akibat perubahan iklim. Maka, makin banyak juga abrasi pantai yang terjadi. Selain menyebabkan banyak badai, perubahan iklim juga meningkatkan ketinggian permukaan air laut. Permukaan air laut yang naik secara otomatis merendam lebih banyak pantai, mengakibatkan abrasi yang lebih luas dan mengikis pantai menjadi makin sempit.
  6. Faktor Manusia, ada beberapa perilaku manusia yang ikut menjadi penyebab terjadinya abrasi pantai. Salah satunya adanya ketidakseimbangan ekosistem laut dimana terjadi eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia terhadap kekayaan sumber daya laut seperti ikan, terumbu karang dan biota lainnya. Sehingga apabila terjadi arus atau gelombang besar maka akan langsung mengarah ke pantai yang dapat menimbulkan abrasi.  Pemanasan global juga menjadi salah satu pemicu abrasi pantai misalnya seperti aktivitas kendaraan bermotor atau dari pabrik-pabrik industri serta pembakaran hutan. Asap asap yang menghasilkan zat karbon dioksida tersebut akan menghalangi keluarnya panas matahari yang dipantulkan oleh bumi.  Akibatnya panas tersebut akan terperangkap di lapisan atmosfer yang dapat menyebabkan suhu di bumi meningkat. Apabila ada kenaikan suhu di bumi, maka es di Kutub akan mencair dan permukaan air laut akan mengalami peningkatan yang dapat mempengaruhi wilayah pantai yang rendah.  Kegiatan penambangan pasir yang dilakukan oleh manusia secara besar-besaran juga menjadi faktor penyebab abrasi pantai. Hal itu berpengaruh secara langsung terhadap kecepatan dan arah air laut saat menghantam daerah pantai. Karena jika tidak membawa pasir maka kekuatan untuk menghantam pantai semakin besar.
Baca Juga :  Keutamaan Baca Surah Al Fath Awal Ramadhan

C. Dampak Abrasi

  1. Penyusutan garis pantai sehingga lahan daratan utama semakin berkurang dan membahayakan masyarakat pesisir yang tinggal di pinggir pantai.
  2. Merusak hutan bakau di sepanjang pesisir pantai, sehingga memperbesar resiko bencana
  3. Berkurangnya sumber daya ikan dan plasma nutfah karena rusaknya hutan bakau.

Pengertian Abrasi Simak Penyebab dan Pencegahannya

D. Penanggulangan Abrasi

  1. Menanam Pohon Bakau. Pohon bakau merupakan jenis pepohonan yang akarnya dapat menjulur ke dalam air pantai. Biasanya pohon bakau ditanam sejajar garis pantai untuk sekaligus membatasi daerah air dengan daerah pantai yang berpasir.  Akar pohon bakau yang kuat akan menahan gelombang dan arus laut yang mengarah ke pantai agar tidak menghancurkan bebatuan dan tanah di daerah pantai.
  2. Memelihara Terumbu Karang. Pencegahan abrasi juga dapat dilakukan dengan pemeliharaan terumbu karang. Seperti kita ketahui bahwa terumbu karang memiliki fungsi sebagai pemecah gelombang. Dengan begitu, apabila ekosistem terumbu karang diperbaiki maka dapat meminimalisir terjadinya abrasi.
  3. Melarang Penambangan Pasir. Ini merupakan tugas dan tanggungjawab pemerintah daerah dan pusat yang harus tegas melarang kegiatan penambangan pasir di daerah-daerah tertentu, yaitu melalui peraturan pemerintah. Pencegahan abrasi dapat dilakukan bila persedian pasir di lautan masih memadai sehingga gelombang air tidak menyentuh garis pantai.
  4. Pembuatan pemecah gelombang. Cara mencegah abrasi yang lainnya adalah dengan membuat pemecah gelombang. Pemecah gelombang perlu dibuat di pesisir-pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai.
Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

E. Regulasi
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisirdan Pulau-pulau Kecil telah memberikan arahan dalam upaya upaya dalam mitigasi bencana Pasal 6 Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dituangkan dalam Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Pasal 7). Pelaksanaan MItigasi dapat dilakukan dengan sistem struktur/fisik maupun non struktur/non fisik (Pasal 14).  Tanggung jawab mitigasi bencana diatur pada pasal 18.

Pengertian Abrasi Simak Penyebab dan Pencegahannya

F. Pemberitaan Media

  1. Abrasi Pesisir Desa Keraya, Kecamatan Kumai Kotawaringin Barat (Sindonews.com)
  2. Puluhan Rumah di Kecamatan Kapoila Konawe, Hancur Akibat Abrasi (Sindonews.com)
  3. Pantai Kayu Angin Nunukan tergerus 27 meter akibat abrasi (Kompas.com)
  4. Peneliti Jepang ingatkan ancaman tenggelamnya Pulau Bengkalis akibat abrasi (Antaranews.com)
  5. Terungkap di Musrenbang 8 desa di Tanggamus Lampung terisolir (https://www.saibumi.com/artikel-99324–pascabanjir-delapan-desa-di-tanggamus-lampung-terisolir.html)
  6. Abrasi di Teluk Semaka Lampung (Radar Lampung)
  7. Abrasi di Pelabuhan Kota Agung Lampung (Tribun Lampung)
  8. Abrasi di Pemukiman warga  Desa Panipahan Laut, Kel. Panipahan, Kec. Pasir Laut Limau, Kab. Rokan Hilir, Prov. RIau dan Cara Komunitas Wahana Mangrove untuk mengurangi Abrasi (youtube)

Pengertian Abrasi Simak Penyebab dan Pencegahannya

Sumber :

  1. https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4309-abrasi
  2. https://m.liputan6.com/hot/read/4988448/penyebab-abrasi-yang-perlu-diwaspadai-simak-pula-definisi-dan-pencegahannya