Penangkaran kupu-kupu Buatan Pasutri di Magelang  Pasangan suami istri di Magelang sukses mendirikan penangkaran kupu-kupu di belakang rumahnya. Penangkaran ini diberi nama Borobudur Butterfly Edu (BBE).



Adapun penangkaran kupu-kupu ini namanya Borobudur Butterfly Edu (BBE). Pasutri ini memanfaatkan ruangan garasi yang disulap menjadi galeri. Sedangkan penangkaran kupu-kupu memanfaatkan lahan yang berada di belakang rumahnya.

Penangkaran kupu-kupu ini tepatnya berada di Dusun Mendalan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Upaya penangkaran kupu-kupu dilakukan saat ini mendapatkan pendampingan dari Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Pendampingan yang sedianya dilakukan sejak bulan April 2021, baru mulai dilakukan Agustus 2021 karena adanya PPKM. Adapun dalam pendampingan ini, pengelola mengaku mendapatkan ilmu sehingga kupu-kupu yang berada di lokasi tangkaran menjadi lebih banyak.

Baca Juga :  Keutamaan Baca Surah Al Fath Awal Ramadhan

Dosen Ekologi dan Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, FMIPA, Unnes, Bambang Priyono mengatakan, pendampingan yang dilakukan atas permintaan pengelola penangkaran kupu-kupu. Kebetulan di Jurusan Biologi, FMIPA Unnes ada green community, salah satunya penangkaran kupu-kupu.

Sebelum melakukan pendampingan mereka melakukan survei terlebih dahulu. Terlebih di kawasan Borobudur menjadi daerah tujuan pariwisata. Jika ada pembangunan yang merusak tanaman inang, dikhawatirkan keberadaan kupu-kupu juga terancam punah.

Salah satu mahasiswa yang ikut dalam pendampingan, Mitzi Lieviamanda menambahkan, awalnya melakukan survei di lokasi penangkaran yang ada. Salah satu yang dihadapi pengelola penangkaran terkait dengan predator yang memakan baik telur, ulat, maupun kepompong.

Mitzi mengatakan, keliling di desa-desa lainnya seperti Desa Wringinputih, Ngadiharjo maupun lainnya menemukan sekitar 51 jenis kupu-kupu lokal Borobudur. Dari 51 jenis kupu-kupu tersebut, salah satunya yang menjadi konsen yakni Troides Helena.

Baca Juga :  Cara Cek Data Pegawai Non ASN 2024

Sementara itu, pemilik Borobudur Butterfly Edu, Warih Budi Triningsih mengaku, merasa senang mendapatkan pendampingan penangkaran kupu-kupu dari Unnes. Pendampingan yang diberikan tersebut sangat bermanfaat.

Warih menuturkan, jika sebelum mendapatkan pendampingan ulat dan kepompongnya dimakan predator. Sedangkan sekarang membuat kandang kecil sehingga terhindar dari predator.
Setelah ada pendampingan ini dengan membuat kandang kecil, kepompong yang menjadi kupu-kupu berhasil hingga 75 persen. Untuk itu, saat ini jumlah kupu-kupu yang ditangkarkan terlihat lebih banyak.
Penangkaran kupu-kupu Buatan Pasutri di Magelang




Baca Juga :  Kisi-kisi Tes Kesehatan IPDN 2024, Pahami Sebelum Daftar

Live Streaming