Pemicu Hipotensi, Dehidrasi Hingga Gangguan Jantung yang Tak Boleh Dianggap Sepele, Hipotensi,atau Tekanan darah biasanya ditandai dengan tensi 90/60 mmHg atau bisa juga lebih rendah.

Melansir Health Line, bagi kebanyakan orang, tekanan darah rendah bisa menyebabkan keluhan pusing dan pingsan. Dalam kasus yang parah, darah rendah bahkan bisa mengancam jiwa.

Pemicu Hipotensi, Dehidrasi Hingga Gangguan Jantung yang Tak Boleh Dianggap Sepele

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi tekanan darah seseorang, seperti tingkat aktivitas fisik, kesehatan mental, diet yang dijalani, dan termasuk waktu di mana tekanan darah biasanya paling rendah pada malam hari dan meningkat tajam saat bangun tidur.

Tekanan darah juga bisa menurun seiring bertambahnya usia dan beberapa orang secara alami dapat memiliki tekanan darah rendah karena faktor genetik.

Melansir Healthline, hipotensi menyebabkan organ vital Anda tidak menerima aliran darah sebanyak yang mereka butuhkan. Kondisi ini menyebabkan gejala berikut:

  • Kelelahan, lemas
  • Pusing, merasa seperti akan pingsan
  • Gagal mencapai keseimbangan saat bangun dari posisi berbaring atau duduk, atau saat berdiri.
  • Ausea atau rasa tidak nyaman di perut dan perasaan ingin muntah
  • Kulit lembab dan berkeringat saat disentuh
  • Penglihatan kabur

Dikutip dari Mayo Clinic, ada 10 kondisi yang dapat memicu terjadinya tekanan darah rendah atau hipotensi.

  1. Kondisi jantung dan katup jantung
    Ganggguan sirkulasi yang disebabkan karena serangan jantung, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan detak jantung yang sangat rendah (bradikardia) dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
  2. Anemia
    Anemia adalah kondisi di mana hemoglobin dalam tubuh berada di bawah batas normal. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Selain karena kekurangan zat besi, pendarahan juga bisa memicu anemia.
    Saat tubuh kekurangan hemoglobin, hal tersebut bisa menyebabkan tekanan darah turun. Itulah kenapa orang yang mengalami anemia biasanya juga punya tekanan darah yang rendah.
  1. Kekurangan Nutrisi
    Tubuh membutuhkan asupan nutrisi untuk menjaga produksi sel darah merah. Beberapa nutrisi tersebut diantaranya adalah zat besi, asam folat dan vitamin B-12. Saat kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut, tubuh akan mengalami anemia. Tekanan darah pun menjadi rendah.
  1. Penyakit yang berhubungan dengan hormone
    Penyakit yang berhubungan dengan hormon di sini maksudnya ialah gangguan endokrin, seperti diabetes , insufisiensi adrenal (addison), dan penyakit tiroid.
  2. Dehidrasi
    Ketika tubuh tidak memiliki cukup air, jumlah darah dalam tubuh otomatis akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah turun. Perlu Anda ketahui, berikut kondisi yang dapat menyebabkan dehidrasi:
    • demam
    • muntah
    • diare parah
    • penggunaan diuretik atau obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine secara berlebih.
  1. Kehilangan darah
    Kehilangan banyak darah, seperti karena cedera atau pendarahan internal, juga mengurangi volume darah. Kondisi ini juga memicu hipotensi.
  2. Infeksi berat (septikemia)
    Septikemia adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami keracunan darah akibat bakteri dalam jumlah besar masuk ke dalam aliran darah.
    Darah yang terkontiminasi bakteri dapat menyebabkan syok septik atau penyebaran infeksi yang membuat kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah.
    Syok septik adalah kondisi mengancam jiwa yang disebabkan oleh infeksi lokal maupun seluruh sistem parah dan segera memerlukan bantuan medis.
    Gejala termasuk tekanan darah rendah, lengan pucat dan dingin dan kaki, menggigil, kesulitan bernapas, dan penurunan output urine.
  3. Reaksi alergi parah (anafilaksis)
    Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian
    Anafilaksis biasanya ditunjukkan dengan beberapa gejala termasuk di antaranya ruam gatal, pembengkakan tenggorokan, dispnea, muntah, pusing berasa mau pingsan, dan tekanan darah rendah.
  4. Kurang nutrisi
    Orang yang kekurangan asupan nutrisi, terutama vitamin B-12, folat, dan zat besi, akan mengalami tekanan darah rendah karena tubuh tidak dapat optimal dalam memproduksi sel darah merah.
  5. Disfungsi otonom atau kerusakan saraf yang mengontrol beberapa fungsi tubuh
    Sistem saraf otonom berfungsi untuk mengontrol aktivitas tubuh, seperti tekanan darah, detak jantung, hingga suhu tubuh.
    Apabila terjadi disfungsi atau kerusakan, maka tubuh pun ikut kesulitan dalam mengontrol tekanan darah. Sakit kepala ringan hingga pingsan merupakan gejala tekanan darah rendah atau hipotensi karena disfungsi otonom.
  6. Kondisi syok hemoragik
    Syok hemoragik merupakan kondisi tersering yang ditemukan pada pasien dengan trauma dan menjadi penyebab utama kematian dalam 24 jam pasca kejadian.
    Kondisi syok yang terus menerus dapat mengganggu aliran darah dan oksigenasi jaringan, menyebabkan penurunan tekanan darah, kegagalan multiorgan, hingga kematian.
  1. Kehamilan
    Tekanan darah normal pada ibu hamil berada pada angka kurang dari 120/80 mmHg. Jika kurang dari itu, ibu hamil positif mengidap tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah sering terjadi pada 24 minggu pertama kehamilan.Tekanan darah rendah pada ibu hamil dipicu oleh perubahan hormon dan peningkatan aliran darah ke janin. Bila tidak ditangani, tekanan darah rendah dapat menyebabkan solusio plasenta, pertumbuhan bayi melambat, hingga persalinan prematur.
Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?

Gejala Tekanan Darah Rendah

Dalam banyak kasus, tekanan darah rendah umumnya tidak menunjukkan gejala apapun. Bahkan banyak orang yang tidak merasakan perbedaan yang signifikan saat mengalami hipotensi.

Walaupun demikian, beberapa orang terkadang mengalami beberapa gejala tertentu. Gejala tekanan darah rendah yang paling lazim dirasakan adalah tubuh terasa lemas dan kepala pusing.

Selain itu, tekanan darah rendah terkadang juga disertai gejala-gejala lain yang lebih mengganggu, seperti perut mual, pandangan kabur, kulit memucat dan menjadi lebih lembab, mudah bingung, hilang konsentrasi, nafas menjadi lebih cepat hingga kehilangan kesadaran. Jika gejala yang dialami sudah sangat mengganggu dan sering terjadi, Anda tidak bisa lagi meremehkan tekanan darah rendah. Masalah ini harus segera diatasi.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Jika hipotensi disertai gejala yang mengganggu, seperti syok, keringat dingin, sesak nafas, jantung berdebar hingga pingsan, sebaiknya jangan Anda diabaikan. Pastikan untuk segera menghubungi dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.

Pemicu Hipotensi, Dehidrasi Hingga Gangguan Jantung yang Tak Boleh Dianggap Sepele

Referensi:

  • 6 Hal yang Menyebabkan Angka Tensi Darah Rendah, halodoc.com
  • Hipotensi,alodokter.com
  • Hipotensi (Tekanan Darah Rendah),hellosehat.com
  • 10 Pemicu Tekanan Darah Rendah, Dehidrasi hingga Gangguan Jantung ,kompas.com
  • Everything You Need to Know About Low Blood Pressure, healthline.com
Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam