Pemesanan Saham GOTO Masih Banjir Peminat. GOTO masih menjadi topik hangat yang diperbincangkan di kalangan masyarakat. Proses penawaran awal ini berhasil menarik respon positif calon investor.

Penjatahan saham (allotment) PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk dikabarkan mengalami kelebihan permintaan (oversubcribe) hingga 15 kali. Ini membuat investor ritel yang masuk dalam penjatahan terpusat (pooling) tidak bisa mendapatkan jumlah saham sesuai pesanan.

Pemesanan Saham GOTO Masih Banjir Peminat

Dengan jaringan ekosistem, model dan pertumbuhan bisnis ke depan yang sangat luas, saham GOTO dinilai memiliki daya tarik yang besar bagi masyarakat. Saat ini, GOTO merupakan satu-satunya perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang menawarkan layanan on-demand services, e-commerce dan financial technology services yang berskala besar dan terintegrasi di dalam satu ekosistem.

Dalam kurun waktu lebih dari sepekan periode book building, Ajaib melihat antusiasme yang tinggi dari para investor khususnya investor ritel untuk berpartisipasi dalam melakukan pemesanan saham perdana GOTO.

Baca Juga :  Info Bansos 2024 Dipastikan Cair Selama Bulan Ramadhan 2024, Alhamdulillah KPM Makin Dapat Berkah

“Adanya perpanjangan waktu penawaran awal pun diharapkan membuat para investor dapat memahami mekanisme pemesanan saham dan mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik,” ujar Anna Lora, Direktur Utama PT Ajaib Sekuritas Asia.

“Investor yang jatahnya berkurang atau yang tidak dapat sahamnya akan melakukan pembelian di pasar sekunder,” kata Alfred.

Dia juga menyebut minat investor terhadap saham GOTO akan tinggi di pasar sekunder, sebab perusahaan memiliki kebijakan stabilitas (Greenshoe) untuk menjaga harga tiap unit sahamnya.

Kebijakan stabilitas ini disebutnya berpengaruh terhadap permintaan saham perseroan ketika nanti resmi melantai di bursa. Kemudian, dalam jangka menengah dan panjang, Alfred melihat ketertarikan investor terhadap saham GOTO akan banyak dipengaruhi faktor berakhirnya periode look-up pemegang saham perusahaan nantinya.

Secara terpisah, Pengamat Pasar Modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan minat investor ritel terhadap saham GOTO akan jauh lebih tinggi dibanding investor institusi dalam pasar sekunder.

Baca Juga :  Cek Bansos BPNT Februari-Maret 2024 Rp 400.000 Melalui Kartu KKS BNI

Alasannya, investor institusi diprediksi masih akan menahan diri untuk mengoleksi saham GOTO, sebab perusahaan diestimasi masih mengalami rugi setidaknya hingga 2024 mendatang.

Harga saham IPO GOTO ditetapkan di angka Rp 338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun (US$ 28 miliar).

GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri (untuk opsi penjatahan lebih).

Masa penawaran umum saham telah berlangsung mulai 1 – 7 April 2022 dan pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.

Ajaib sendiri menuturkan hingga kini jumlah pemesanan saham perdana GOTO melalui aplikasi Ajaib terus meningkat. Seperti diketahui harga saham perdana yang ditawarkan yakni berkisar pada Rp316- Rp346/ lembar saham.

Momen IPO GOTO sebagai perusahaan decacorn terbesar di Tanah Air dinilai menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong pasar modal Indonesia lebih maju dan akan berdampak positif terhadap iklim startup IPO di Indonesia kedepannya.

Baca Juga :  Cek Bansos BPNT Februari-Maret 2024 Rp 400.000 Melalui Kartu KKS BNI

“Masuknya GOTO ke Bursa, diharapkan dapat mendorong kemajuan ekosistem teknologi dan digital di Indonesia. Tercatatnya GOTO di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga diharapkan akan mendorong lebih banyak perusahaan startup dan unicorn lain di Indonesia untuk masuk ke pasar modal Indonesia,” pungkas Anna.

Pemesanan Saham GOTO Masih Banjir Peminat

Sumber :

https://mediaindonesia.com/

https://www.cnbcindonesia.com/


Live Streaming