Pelajar Indonesia Raih Prestasi di International Olmypiad on Astronomy and Astrophysics 2021, lima siswa terbaik Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa. Mereka berhasil meraih satu medali perak dan empat medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-14 tahun 2021.

IOAA merupakan kompetisi sains tingkat internasional di bidang astronomi yang diselenggarakan setiap tahun. IOAA ke-15 akan dilaksanakan di Ukraina pada 12-21 Agustus 2022.

Andrew Christoffer Prawiro, Hafizh Renanto Akhmad, Jonwin Fidelis, Muhammad Sultan Hafiz, dan Nazal Rhinta Hawari berhasil menyabet 5 medali dalam ajang IOAA ke-14.

Pelajar Indonesia Raih Prestasi di International Olmypiad on Astronomy and Astrophysics 2021

Dilansir dari kemdikbud, Melalui tambahan 5 medali ini, Puspresnas telah berhasil mengumpulkan 70 medali pada berbagai bidang olimpiade tingkat internasional dari seluruh jenjang. “Semoga menjadi berkah dan motivasi untuk kita semua,” katanya.

IOAA ke-14 dilaksanakan secara daring pada 14 hingga 21 November 2021 dengan Colombia sebagai tuan rumah dan diikuti oleh 298 siswa dari 48 negara.

Tim Indonesia sendiri melibatkan sembilan orang delegasi yang terdiri dari lima orang peserta, dua orang tim leader, dan dua orang supervisor. Peserta IOAA 2021 dari Indonesia merupakan siswa terbaik yang memperoleh medali pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang astronomi tahun 2020. Para juara tersebut kemudian terseleksi melalui tiga tahap pembinaan yang dilakukan secara daring.

Selama pelaksanaan olimpiade, siswa-siswa telah melalui 5 ronde utama, yakni ronde analisa data, ronde observasi Matahari, ronde teori, kompetisi tim, dan terakhir ronde observasi Planetarium. Selain diperlukan stamina individu yang prima, kekompakan tim dalam menjalankan seluruh ronde-ronde juga diperlukan pada kompetisi IOAA kali ini.

Mekanisme pelaksanaan lomba pada ronde teori, siswa bergelut dengan 15 soal yang terdiri atas soal essay pendek, soal essay medium dan soal essay panjang selama 5 jam. Sedangkan pada ronde analisa data, sebanyak 2 soal panjang harus diselesaikan dalam 3 jam.

Pada ronde observasi sendiri terdiri atas 17 soal Planetarium yang harus diselesaikan dalam waktu 45 menit, dan 11 soal pengamatan Matahari dalam waktu 2 jam. Dalam sesi Cultural Day pada 20 November 2021, tim Indonesia dengan uniknya menyuguhkan kombinasi tarian dan komedi berjudul “Welcome to Indonesia” yang disambut meriah para peserta lainnya.

Disampaikan pula oleh ketua Tim Indonesia, Hakim L. Malasan.Siswa kita memiliki daya juang yang cukup tinggi, hal itu dibuktikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab soal-soal yang diberikan. Siswa tidak hanya diuji kecerdasan, namun juga ketangguhan dan daya tahan tubuh.

(kemdikbud.go.id, inews.id )