Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan ITB menggelar acara NWSF (National Water and Satitation Festival) 2020 pada Sabtu, 15 Februari 2020.
NWSF 2020 ITB Dalam Mengatasi Masalah Sanitasi
Di tahun 2020, masalah sanitasi di Indonesia masih sangat mengkhawatirkan. Beberapa kajian menunjukkan hubungan signifikan antara sanitasi dengan kesehatan, sumber daya manusia, dan ekonomi.
Berdasarkan data dari Water and Sanitation Program (WSP-EAP, 2008), sejumlah 100.000 anak menjadi korban kematian akibat diare setiap tahun. Sementara insiden typhoid di Indonesia adalah yang terbesar di wilayah Asia Timur.
Diperkirakan 60% penduduk pedesaan hidup tanpa akses terhadap sanitasi yang layak, sehingga lebih tinggi risiko terpapar dari aspek kesehatan, juga kerugian terkait kesejahteraan.
Cakupan sanitasi di daerah pedesaan belum membaik dalam 3 dekade, yang ditandai dengan praktik buang air besar sembarangan, baik ke badan air atau langsung ke tanah masih banyak dilakukan (WSP-EAP, 2007).
Program revitalisasi desa harus mampu menyelesaikan permasalahan sanitasi secara bertahap dan mandiri, selain masalah sampah, peningkatan pola pikir sumber daya manusia, dan pengembangan ekonomi. Sesuai the three bottom pillars, people planet profit. National Water and Sanitation Festival 2020.
NWSF ITB 2020
Acara NWSF 2020 tersebut terdiri dari talkshow dengan tema sesi pertama “Air dan Sanitasi sebagai Penentu Kesejahteraan Manusia” yang akan diisi oleh pembicara dari pemerintahan dan NGO (Non Government Organization) seperti :
- Kepala Sub-Direktorat Perencanaan Teknis Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya pada Kementerian PUPR M. Rizat Abidin,
- Direktur Direktorat Perkotaan dan Pemukiman pada Kementerian PPN/BAPPENAS, Try Dewi Virgiyanti,
- Project Executive pada kolektif Waste 4 Change Muhammad Fariz,
- Kepala Perencanaan Teknis, Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya pada Kementerian PUPR Mieke Kencanawulan.
Dan talkshow sesi kedua yaitu dengan tema “Membangun Indonesia dengan Akses Air Bersih Universal dan Bersanitasi Baik”. Pembicara dari
- Kepala Seksi Keterpaduan Perencanaan, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Tommy Permadhi, ST, MT,
- Pendiri Parongpong Recycle and Waste Management Rendy Aditya Wachid B.Arch., MBA dan
- WASH in Emergency Focal Point UNICEF – Jakarta yang diwakili oleh Enrico Rahadi Djonoputro.
Selain Talkshow saja acara NWSF 2020, juga menggelar Pameran NWSF 2020 akan menampilkan teknologi dari lembaga-lembaga di bidang air dan sanitasi seperti
- Palyja,
PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) hadir di Jakarta untuk meningkatkan penyediaan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat di wilayah Barat DKI Jakarta sejak 1 Februari 1998, melalui 25 tahun kerjasama dengan PAM Jaya. Prioritas utama PALYJA adalah meningkatkan cakupan pelayanan dan kualitas layanan.
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi, PALYJA telah berhasil meningkatkan akses air bersih menjadi lebih dari 408 ribu sambungan bagi lebih dari 3 juta penduduk di wilayah Barat DKI Jakarta.
website : palyja.co.id - PT Mega Fiber Indonesia.
PT. Mega Fiber Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang fiberglass produk. Memiliki visi menjadi perusahaan yang terkemuka dan terdepan dalam FRP (Fiberglass-reinforced plastic) produk, perusahaan kami terus memberikan inovasi melalui produk-produk kami.Terbagi menjadi 2 divisi produk, PT. Mega Fiber Indonesia memproduksi :
1. Mass Transport
– Automotive Body2. Construction & Building Material
– Biotrop Septic Tank (Telah Bersertifikat Pustlitbang PUPR) – Grease Trap
– FRP Door
– FRP Toilet
– Water Tank
– Underground Tank
– Panel Tank
– Biotrop Septic Tank Communal
– dll - La Trash,
LaTrash adalah perusahaan pengelolaan sampah yang dibentuk pada tahun 2018, dan berspesialisasi dalam pengolahan sampah plastik. Kami mendaur ulang plastik menjadi filamen dan papan plastik untuk dijual sebagai bahan 3D printing dan dekorasi. Hingga kini, kami terus mengembangkan kreasi untuk membuat lebih banyak produk. - ENVRZ!
Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan (KMIL) ITB merupakan organisasi kemahasiswaan yang resmi didirikan pada tanggal 9 Februrari 2015 agar dapat memfasilitasi anggotanya dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan keprofesian dan non-keprofesian Rekayasa Infrastruktur Lingkungan. Berbagai program kerja dibentuk dengan tujuan untuk memfasilitasi anggota KMIL ITB sesuai bidang dan kebutuhan anggota KMIL ITB - Bank Sampah Bersinar,
Bank Sampah Bersinar (BSB) adalah perusahaan nirlaba yang didirikan secara resmi pada tanggal 27 September 2014. BSB adalah program pengelolaan sampah berbasis masyarakat sebab itu kami membentuk unit-unit di RT/RW, Instansi/Sekolah. Di BSB sampah yang disetorkan ditimbang, dinilai dengan harga yang kompetitif dan dimasukkan ke dalam tabungan. BSB menyajikan berbagai pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dan lingkungan dengan metode modern dan bermanfaat bagi masyarakat yaitu melalui TABUNGAN SAMPAH. - Parongpong,
Greeneration Indonesia - PT Georg Fischer Indonesia