Musim Penghujan Tiba, Waspada Demam Berdarah, musim hujan telah dimulai sejak beberapa bulan terakhir. Selain waspada banjir, kita juga waspadai penyakit Demam Berdarah Dengue atau biasa disingkat DBD.

Indonesia masih merupakan wilayah endemis penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ini, dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air.

Musim Penghujan Tiba, Waspada Demam Berdarah

Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue.

Penyakit DBD bisa menyerang siapa saja dari berbagai usia, yang dapat berujung fatal bila tidak ditangani dengan tepat.

Penyebab dan Faktor Risiko Demam Berdarah

Kedua nyamuk penyebab DBD biasanya menginfeksi seseorang di pagi sampai sore hari menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar.

Baca Juga :  Pendataran Beasiswa Jabar Future Leaders Scholarships 2024 D3-S3

Nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut. Selain gigitan nyamuk, demam berdarah dipicu oleh faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko tersebut, di antaranya:

  • Pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya;
  • Tinggal atau bepergian ke daerah tropis; dan
  • Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala DBD

Gejala umum yang muncul antara lain:

  • Demam tinggi mendadak
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sendi
  • Mual dan muntah serta kelelahan
  • Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang membahayakan nyawa.
  • Biasanya, ciri-ciri demam berdarah di atas juga diikuti dengan:
  • Menggigil dan lemas
  • Nyeri di belakang mata, otot, dan tulang
  • Ruam kulit hingga kemerahan
  • Kesulitan menelan makanan dan minuman
  • Gusi berdarah
  • Mimisan
  • Timbul bintik-bintik merah pada kulit
  • Muntah darah
  • Buang air besar berwarna hitam

Pada umumnya penderita DBD juga akan mengalami fase demam selama 2-7 hari.

Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Gejala dan Komplikasi Demam Berdarah

Gejala demam berdarah yang paling umum dijumpai adalah demam yang disertai dengan sakit kepala, hilang nafsu makan, mual dan muntah. Kondisi ini juga dapat ditandai dengan ruam kemerahan, nyeri di bagian belakang mata, nyeri otot, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Penderita demam berdarah umumnya sembuh sekitar 1 minggu kemudian. Namun, pada beberapa kasus, kondisi penderita dapat memburuk dan bisa berakhir dengan syok.

Fase Demam

  1. Fase pertama (hari ke 1-3): Demam yang cukup tinggi hingga 40°C
  2. Fase kedua (hari ke 4-5): Merupakan fase kritis, penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37°C dan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan).
  3. Fase ketiga (hari ke 6-7): Penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali.
Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 22 Februari 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Pengobatan dan Pencegahan Demam Berdarah

Pengobatan demam berdarah bertujuan untuk meredakan gejala dan menghindari komplikasi. Tindakan yang dapat dilakukan penderita adalah beristirahat yang cukup dan menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan banyak minum air. Pasien harus segera ke dokter begitu merasakan gejala-gejala siklus awal DBD, agar dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat.

Referensi: promkes.kemkes.go.id, halodoc.com , klikdokter.com