Meyakini Dicintai Seseorang Padahal Tidak? Hati-hati Sindrom Erotomania, pernahkah kamu menemui seseorang yang merasa yakin bahwa dirinya sangat dicintai oleh seseorang padahal nyatanya itu tidak benar sama sekali? Terkadang hal ini berkembang membentuk suatu cerita khayalan yang kemudian sangat diyakini adanya oleh orang tersebut. Mungkin saja itu hanya sebatas kepercayaan diri yang berlebih, akan tetapi tidak menutup kemungkinan hal tersebut menjadi salah satu tanda gangguan psikologis. Berikut informasi lebih lanjut mengenai sindrom erotomania:
Sindrom Erotomania
Erotomania adalah suatu sindrom langka yang menyebabkan penderitanya percaya bahwa seseorang sangat mencintai dirinya, padahal nyatanya tidak. Gangguan psikologis yang langka ini juga punya sebutan lain, yakni De Clérambault syndrome.
Penderita erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa dirinya sedang disukai oleh seseorang walau orang tersebut tidak mengenal atau belum pernah bertemu dengan si penderita. Bahkan, parahnya lagi mereka kadang juga percaya bahwa orang asing yang baru saja mereka temui jatuh cinta pada mereka.
Orang yang memiliki jenis gangguan ini biasanya memiliki ciri khas tersendiri. Mayoritas penderita adalah kaum wanita yang penampilannya kurang menarik, suka menarik diri dari lingkungan dan menyendiri, serta jarang mengalami kontak seksual. Sedangkan orang yang dipuja oleh penderita biasanya memiliki nasib yang berkebalikan. Karena, biasanya adalah orang yang memiliki kedudukan atau level yang tinggi di masyarakat.
Penyebab Sindrom Erotomania
Sayangnya, hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab dari sindrom ini. Namun, gangguan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik, biologis, psikologis, dan faktor lingkungan.
Akan tetapi, penyakit mental lain yang mungkin dimiliki pengidap erotomania adalah gangguan kecemasan, kecanduan obat atau alkoholisme, gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia, serta ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).
Apakah Sindrom Ini Berbahaya?
Meskipun kebanyakan penderita adalah wanita, namun kaum pria juga dapat mengidap gangguan ini. Jika gangguan ini terjadi pada pria, biasanya dapat muncul tindakan-tindakan yang lebih nekad dan agresif, seperti menguntit dan tindak kekerasan.
Kesimpulannya, erotomania dapat menyebabkan delusi dan perilaku mania atau kondisi fisik dan mental yang sangat bersemangat, yang kadang menimbulkan perilaku tidak rasional pada penderita.
Meyakini Dicintai Seseorang Padahal Tidak? Hati-hati Sindrom Erotomania
(hellosehat.com, alodokter.com, foto ilustrasi: Shaira Dela Peña on Unsplash)