Mengenal Nodul dan Polip Pita Suara, Masalah Kesehatan Nodul dan Polip Pita Suara bisa membuat suara menjadi serak, atau bahkan sulit untuk berbicara. Meskipun sama-sama menyerang bagian pita suara seseorang, akan tetapi nodul dan polip pita suara sebenarnya berbeda.
Mengenal Nodul dan Polip Pita Suara
Apa itu Nodul?
Nodul dan polip pita suara (vocal cord nodule) adalah pertumbuhan jaringan tak wajar di kedua pita suara akibat menggunakan suara secara berlebihan.
Nodul pita suara merupakan kondisi di mana terjadi pertumbuhan tidak normal (non-kanker) di kedua pita suara akibat sering menggunakan suara secara berlebihan.
Kondisi tersebut biasanya dialami oleh penyanyi profesional, sehingga sering dijuluki juga sebagai singer’s nodules.
Pada mulanya, nodul yang muncul bersifat lunak dan membuat pita suara bengkak. Namun, lama-kelamaan nodul bisa membesar dan mengeras bila masih terus-terusan menggunakan pita suara secara berlebihan.
Jika kondisi ini dibiarkan, lambat laun akan menyebabkan munculnya nodul yang lunak dan membengkak pada kedua pita suara.
Nodul ini akan membesar dan mengeras selama Anda masih terus-terusan menggunakan suara Anda secara berlebihan. Namun, nodul ini tidak berpotensi berkembang menjadi kanker.
Apa itu Polip Pita Suara?
Polip bentuknya macam-macam. Terkadang, polip disebabkan oleh penggunaan suara berlebihan dan bisa muncul di salah satu atau kedua pita suara.
Bentuk polip mirip dengan nodul, yaitu benjolan yang membengkak dan tumbuhnya keluar seperti cabang tanaman. Bisa juga mirip seperti lepuhan yang berisi cairan.
Kebanyakan polip ukurannya lebih besar dari nodul dan bisa jadi disebut dengan istilah lain, seperti degenerasi polipoid atau edema Reinke.
Agar lebih jelas, bayangkan bahwa nodul sangat keras, sedangkan tekstur polip seperti lepuhan. Mirip seperti nodul, polip pita suara juga bisa disebabkan oleh penggunaan pita suara yang berlebihan, misalnya karena sering berteriak-teriak.
Namun selain itu, penggunaan pita suara secara tidak tepat yang terjadi hanya sekali seperti berteriak terlalu kencang saat menonton acara olahraga juga dapat menyebabkan tumbuhnya polip pita suara. Polip pita suara bisa muncul di salah satu atau kedua pita suara.
Polip pita suara juga umumnya lebih banyak melibatkan pembuluh darah. Akibatnya, warna yang dihasilkan akan lebih kemerahan daripada nodul.
Gejala nodul dan polip pita suara
Secara umum, gejala nodul dan polip pita suara bisa berupa:
- Suara serak
- Nada suara lebih rendah dari biasanya
- Rasa sakit menusuk dari telinga ke telinga
- Sesak napas
- Batuk
- Terasa ada yang mengganjal di tenggorokan
- Sakit leher
- Kemampuan untuk mengubah nada berkurann
- Kelelahan
- Sendawa terus-menerus
Penyebab nodul dan polip pita
Penyebab nodul dan polip pita suara adalah penggunaan suara yang terlalu berlebihan atau tidak benar.
Kebiasaan tersebut bisa membuat pita suara mengalami peradangan. Semakin lama maka bagian yang meradang tersebut akan mengeras sehingga memiliki bentuk penebalan yang mirip dengan kulit kapalan.
Saat seseeorang memaksa menggunakan pita suaranya tanpa istirahat, penebalan akan makin parah. Kondisi ini bisa berujung pada munculnya nodul atau polip di pita suara.
Faktor-faktor risiko
Faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan anda terkena kondisi ini adalah:
- Punya alergi
- Merokok
- Otot tegang dan kaku
- Profesi sebagai penyanyi
- Profesi sebagai pelatih
- Pemandu sorak
- Suka bicara keras-keras
- Minum kafein dan alkohol (yang akan membuat pita suara kering)
JIka Anda mengalami suara serak atau habis selama 2 atau 3 minggu, segera temui dokter. Bisa jadi itu merupakan tanda-tanda ada pertumbuhan nodul atau polip.
Nodul dan polip pita Suara bisa disembuhkan dengan melakukan operasi pita suara. Prosedur pembedahan ini bertujuan untuk mengangkat atau menghilangkan nodul dan polip dari pita suara. Namun, tindakan ini hanya bisa dilakukan bila nodul dan polip sudah sangat besar atau sudah terlalu lama berada di pita suara. Khusus pengidap anak-anak, operasi biasanya tidak dianjurkan.
Itulah tadi informasi Mengenal Nodul dan Polip Pita Suara, semoga bermanfaat.
Source: halodoc.com, sehatq.com, hellosehat.com