Mengenal Lagu Daerah Batak Beserta Maknanya, Peringati Hari Musik Nasional. Melansir dari Kominfo, dalam Keputusan Presiden disebutkan bahwa musik merupakan ekspresi budaya yang bersifat universal dan multi dimensional yang mempresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan.

Hari ini tepatnya tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Ditetapkannya 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional ini adalah untuk menghormati pencipta lagu “Indonesia Raya” Wage Rudolf Supratman yang lahir pada tanggal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013.

Mengenal Lagu Daerah Batak Beserta Maknanya, Peringati Hari Musik Nasional

Suku Batak adalah salah satu suku bangsa yang berasal dari wilayah Sumatera Utara, Indonesia. Suku Batak terdiri dari beberapa sub-etnis, yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun, dan Batak Pakpak. Setiap sub-etnis memiliki kebudayaan, bahasa, dan adat istiadat yang unik.

Beberapa ciri khas dari suku Batak antara lain adalah:

  1. Kebiasaan marga atau nama keluarga yang diberikan kepada setiap anggota keluarga di suku Batak. Marga Batak biasanya terdiri dari beberapa suku kata, seperti Simamora, Hutabarat, Manurung, dan lain-lain.
  2. Adat istiadat yang masih sangat dijunjung tinggi, seperti adat pernikahan, adat keluarga, adat pemakaman, dan lain-lain.
  3. Bahasa Batak yang memiliki banyak dialek, seperti bahasa Batak Toba, bahasa Batak Karo, bahasa Batak Mandailing, dan bahasa Batak Simalungun.
  4. Makanan khas suku Batak seperti nasi arsik, saksang, babi panggang, dan ulukutek lepet.
  5. Musik tradisional Batak yang terkenal dengan alat musik gondang sabangunan dan tor-tor.
  6. Seni ukir dan tenunan yang menjadi kebanggaan suku Batak.
  7. Agama mayoritas suku Batak adalah Kristen Protestan, namun ada juga suku Batak yang menganut agama Islam dan agama lainnya.
Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?

Suku Batak memiliki sejarah panjang dan pernah menjadi bagian dari Kerajaan Batak yang terdiri dari beberapa kerajaan kecil. Kini, suku Batak menjadi salah satu suku bangsa yang berkontribusi besar dalam kebudayaan dan pembangunan Indonesia.

Ada banyak lagu daerah Batak yang terkenal dan sering dipentaskan, baik dalam acara adat, upacara keagamaan, maupun dalam acara-acara hiburan. Beberapa di antaranya antara lain:

  1. Anak Medan – lagu yang menceritakan tentang kebanggaan orang Medan dan keindahan kota Medan.
  2. Marsada Band – lagu-lagu dari grup musik Marsada Band seperti “Sada Ma Hita Nadua”, “Margareth”, “Holongki Do Hamoraonki” dan lain-lain.
  3. Trio Ambisi – grup musik legendaris asal Medan yang populer dengan lagu-lagu seperti “Manduda Bayon”, “Tangiang Ni Dainang” dan lain-lain.
  4. Didia Rokkaphi – lagu yang menceritakan tentang cinta sejati dan kesetiaan.
  5. Sigulempong – lagu-lagu daerah Batak yang biasanya dinyanyikan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan atau upacara keagamaan.
  6. Gondang Sabangunan – jenis musik tradisional Batak yang dimainkan dengan alat musik tradisional seperti gondang, taganing, dan gendang.
  7. Tung So Tarlupahon – lagu yang menceritakan tentang kerinduan seseorang terhadap tanah kelahirannya.
  8. O Tano Batak – lagu yang menggambarkan keindahan dan kebanggaan orang Batak terhadap tanah kelahirannya.
  9. Holong Naso Tarputik – lagu yang menceritakan tentang keindahan dan kedamaian di desa.

Itulah beberapa lagu daerah Batak yang terkenal dan sering dipentaskan. Setiap lagu memiliki makna dan pesan yang dalam, serta dapat memperlihatkan kekayaan budaya dan tradisi suku Batak.

Baca Juga :  Info Jadwal Libur Sekolah Lebaran 2024 di 38 Provinsi

Indonesia yang memiliki banyak tentunya memiliki musik daerahnya masing-masing. Lagu daerah cenderung memiliki keunikan dalam instrumen, lirik, dan kekhasan melodi.

Berikut kumpulan lagu daerah Batak beserta maknanya yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Sinaggar Tulo

Lagu yang pertama berjudul Sinaggar Tulo. Lagu ini tentunya sudah tidak asing di telinga seluruh masyarakat Indonesia lantaran lagu tersebut sering diputar untuk mengenalkan budaya Batak saat semasa bangku sekolah.

Melansir dari kikomunal-indonesia.dgip.go.id, makna lagu Sinanggar Tulo menggambarkan keluh kesah seorang perjaka yang harus menuruti perintah ibunya.

Sang wanita yang melahirkannya menginginkan anaknya mendapatkan kekasih dari keturunan Marga Tobing dan juga merupakan Pariban (Sepupu dalam bahasa Batak).

Mengenal Lagu Daerah Batak Beserta Maknanya, Peringati Hari Musik Nasional

2. Alusi Au

Lagu kedua berjudul Alusi Au. Mungkin bagi sebagian orang lagu Batak yang satu ini masih terdengar asing.

Alusi Ahu merupakan lagu ciptaan komponis dari Batak yaitu Nahum Situmorang. Lagu ini bercerita tentang keinginan si penyanyi yang tidak mengharapkan harta atau ketenaran layaknya orang banyak.

Si penyanyi hanya mengharapkan belas kasihan dari pujaan hatinya dan berharap agar segera dijawab oleh pujaan hatinya tersebut.

Mengenal Lagu Daerah Batak Beserta Maknanya, Peringati Hari Musik Nasional

3. Sik Sik Sibatumanikam

Lagu ketiga berjudul Sik Sik Sibatumanikam. Lagu ini memiliki keunikan yaitu memiliki syair satu bagian dalam bentuk satu suara dengan syair yang tidak memiliki pengertian atau makna yang jelas.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Soal UTBK-SNBT 2024 Download PDF Latihan Soal UTBK-SNBT 2024

Melansir Journal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, pesan moral yang terkandung dalam lagu tersebut berkaitan dengan dinamika kehidupan di dalam masyarakat.

Tak hanya itu saja, dalam kehidupan di dalam masyarakat harus hidup damai, sejahtera, tentram, dan dapat dinikmati dari berbagai kalangan usia mulai anak-anak hingga orang dewasa.

Mengenal Lagu Daerah Batak Beserta Maknanya, Peringati Hari Musik Nasional

4. Butet

Lagu yang terakhir berjudul Butet. Melansir dari merdeka.com, lagu Butet pertama kali dinyanyikan oleh seseorang yang mempunyai marga Tobing.

Ketika menyanyikan lagu tersebut, dirinya sedang meninabobokan anak perempuannya. Pada saat itu, lagu ini dinyanyikan di sebuah Goa Perjuangan yang berada di Hutan Naga Timbul.

Dalam lagu Butet, terdapat pesan perjuangan selama masa penjajahan Belanda. Penciptaan lagu ini sangat sesuai dengan keadaan masyarakat Batak saat masa penjajahan Belanda. Lagu ini diciptakan untuk membakar semangat perjuangan dalam mempertahankan tanah Batak dan kedaulatan Indonesia.

Mengenal Lagu Daerah Batak Beserta Maknanya, Peringati Hari Musik Nasional

Sumber : https://www.merdeka.com/