Memahami Tahapan Membuat Vaksin, Tidak Bisa Buru-buru!. Semenjak covid-19 mewabah, para tenaga kesehatan bergerak cepat merencanakan pembuatan vaksin. Pemerintah Indonesia juga akhirnya kebagian slot untuk menguji vaksin dari China, namun tidak bisa buru-buru. Ada tahapan yang harus dipenuhi. Nah, supaya nggak ikut latah meminta pemerintah buru-buru mengedarkan vaksin, lebih baik pahami dulu tahapan pembuatannya berikut ini.

Memahami Tahapan Membuat Vaksin, Tidak Bisa Buru-buru!

  1. Penyakit Muncul Tiba-tiba

Vaksin ada karena suatu penyakit. Untuk membuat vaksin, diperlukan waktu penelitian yang tidak sebentar. Ketika penyakit baru muncul, seringkali menyebar tanpa ada tanda atau peringatan sebelumnya. Begitupun dengan covid-19 ini. Maka tidak heran, pembuatan vaksin membutuhkan waktu berbulan-bulan. Bahkan bertahun-tahun sebelum bisa diedarkan ke rumah sakit.



  1. Studi yang Berbeda-beda
Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Beda jenis penyakitnya, beda pula penanganannya. Contohnya, meskipun Ebola dan Zika sama-sama disebabkan oleh virus, keduanya memiliki perbedaan yang jauh. Begitupun virus corona. Covid-19 dan influenza memiliki gejala yang mirip, tapi tetap berbeda, kan? Setelah mempelajari penyakit, para tenaga kesehatan melakukan studi toksikologi yang menguji apakah obat aman digunakan.

  1. Berisiko Merugi

Tahukah Sobat Phi, perusahaan-perusahaan farmasi besar berinvestasi dalam penelitian terkait kesehatan yang diadakan setiap tahun. Termasuk penelitian mengenai vaksin. Namun, hanya sedikit yang bertindak ketika ada kebutuhan mendesak untuk vaksin. Meskipun perusahaan sering mengalami kerugian saat obat gagal, mereka dapat mengklaim beberapa pengembalian investasi. Akan tetapi, sistem tersebut tidak dapat diterapkan pada proyek pengembangan vaksin.

  1. Proses Pengujian yang Panjang

Terlepas dari semua kesulitan yang ada, beberapa rencana vaksin tidak dapat melewati uji coba manusia. Misalnya, pada kasus Ebola, uji coba pertama dilakukan pada November 2014. Meskipun terbilang sukses, perusahaan kesulitan menemukan relawan manusia untuk melanjutkan uji coba.  Ilmuwan harus mengumpulkan banyak data dan menganalisisnya untuk memastikan vaksin bekerja pada manusia dan tidak menimbulkan efek samping yang buruk. Proses ini memerlukan waktu yang lama dan seringkali telah melewati puncak epidemi atau pandemi.

  1. Harus Sesuai Standar WHO
Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Melansir laman WHO, ada tahapan yang harus dilalui dalam pembuatan vaksin. Mulai dari identifikasi virus baru, persiapan jenis vaksin, verifikasi jenis vaksin, dan persiapan reagen tes untuk menguji vaksin. Setelah menguji vaksin pun masih banyak proses yang harus dilalui. Sebelum vaksin dapat dijual atau digunakan manusia, dibutuhkan persetujuan badan pengatur. Setiap negara memiliki badan pengatur dan ketentuannya masing-masing.

Memahami Tahapan Membuat Vaksin, Tidak Bisa Buru-buru!

Nah, ssekarang sudah tahu kan proses keseluruhan pembuatan vaksin. Jika semua berjalan lancar, vaksin dapat selesai dalam lima hingga enam bulan. Setelah itu, vaksin pandemi pun dapat tersedia untuk didistribusikan dan digunakan.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Modern Warships 25 Maret 2024 Valid Terbaru, Simak Tips Cara Main