Manfaat dan Risiko Water Birth, Metode Melahirkan di Dalam Air, mungkin telinga kita belakangan ini sudah tidak asing dengan metode melahirkan di dalam air atau water birth ini. Air yang digunakan dalam metode ini bukanlah sembarang air, melainkan air hangat yang sudah diatur secara seksama agar menyerupai suhu rahim ibu. Dengan ini, bayi ketika lahir masih merasa seperti di dalam perut ibunya.

Selain terdengar unik, metode water birth ini memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Akan tetapi, tetap tidak terlepas dari risiko yang mungkin saja bisa terjadi. Berikut lebih lanjut mengenai manfaat dan risiko water birth :

Manfaat dan Risiko Water Birth

Manfaat Water Birth

  • Minim Rasa Sakit

Proses melahirkan dengan metode water birth minim rasa sakit, karena air hangat dapat membuat tubuh dalam keadaan rileks dan menghentikan nyeri pada saat kontraksi.

  • Tidak Memerlukan Anastesi
Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Karena metode ini memungkinkan jalannya proses bersalin yang minim rasa sakit, maka dari itu suntikan anastesi tidak diperlukan.

  • Nyaman dan Tenang

Ibu bisa memilih posisi ternyaman ibu dalam mengejan baik itu setengah jongkok atau berdiri. Selain itu, kondisi di dalam kolam membuat tubuh seakan lebih ringan dan melayang sehingga memberi rasa tenang bagi ibu yang melahirkan.

  • Proses Persalinan Lebih Cepat

Karena ibu leluasa menentukan posisi terbaik untuk mengejan, hal ini bisa memaksimalkan tenaga dorong ibu sehingga proses bersalin akan lebih cepat.

  • Mengurangi Cedera Parah di Daerah Kewanitaan

Metode home birth yang memungkinkan ibu leluasa memilih posisi dan keadaan otot yang rileks, membuat kemungkinan terjadi cedera parah pada daerah kewanitaan lebih sedikit.

Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria

Risiko Water Birth

  • Risiko Infeksi

Otot yang digunakan untuk melahirkan sama dengan otot yang digunakan untuk mengejan BAB. Sehingga dalam proses persalinan mengeluarkan tinja adalah hal biasa. Namun, pada kondisi water birth, tinja akan bercampur dengan air yang memungkinkan tertelan bayi sehingga berisiko infeksi.

  • Tenggelam

Saat bayi lahir kemungkinan bayi untuk tenggelam akan selalu ada meskipun hal ini jarang terjadi.

  • Sindrom Aspirasi Mekonium

Mekonium adalah zat-zat dari ketuban yang tertelan oleh bayi, biasanya mekonium akan dikeluarkan tak lama setelah lahir. Namun, bisa saja bayi mengeluarkan mekonium saat di dalam kandungan. Sehingga ketika lahir mekonium ini akan ikut keluar dan mengontaminasi air. Jika terhirup atau masuk ke saluran pernapasan bayi, hal ini bisa mengakibatkan sindrom aspirasi mekonium.

  • Rusaknya Tali Pusat
Baca Juga :  Tips Aturan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa, Mana Yang Lebih Baik?

Dalam metode ini, bayi ketika lahir harus segera di tarik ke permukaan. Gerakan yang cepat bisa berisiko merusak hingga menyebabkan tali pusat bayi terlepas. Jika terjadi, hal ini bisa mengakibatkan pendarahan, anemia, hingga sesak napas pada bayi.

Manfaat dan Risiko Water Birth, Metode Melahirkan di Dalam Air

Referensi: alodokter.com, momdadi.com

Foto Ilustrasi: Omar Lopez on Unsplash