Mahasiswa UGM Ciptakan Permen Antidiabetes dari Limbah Kulit Salak Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengolah limbah kulit salak menjadi permen yang aman dan kaya kandungan gizi, termasuk antidiabetes. Produk ini diberi nama Salacca Soft Candy.

Mahasiswa Fisipol UGM pengembang limbah limbah kulit salak, Aulia Nur Aeni Kholisoh, mengatakan, ide pembuatan permen tersebut muncul saat melihat nasib petani salak yang terdampak pandemi covid-19, khususnya di Srumbung, Magelang. Sejak pandemi, petani salak di daerah itu mengalami penurunan pendapatan dari penjualan salak. Padahal, salak merupakan andalan di wilayah tersebut.

Aulia dan ketiga rekannya yakni Ginna Ervarizki (FIB), Nafis Muhimmatul ‘Ulya (Fakultas Biologi), Vera Nurohmah Indrawati (Fakultas Biologi) berupaya mencari solusi untuk mengolah buah salak menjadi produk olahan yang tahan lama dan bernilai ekonomis. Mereka tercetus ide memanfaatkan buah sekaligus kulit salak untuk diolah menjadi permen yang sehat dan aman dikonsumsi, termasuk mencegah diabetes.

Baca Juga :  Cek Bansos BPNT Februari-Maret 2024 Rp 400.000 Melalui Kartu KKS BNI



Dari beberapa literatur disebutkan bahwa kulit salak mengandung zat bioaktif seperti flavonoid, fenolik, zat aktif lainnya yang berfungsi antioksidan dan kadar.

Seperti diketahui diabetes mellitus masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia. Data WHO mencatat pada 2014 terdapat 422 juta jiwa penderita diabetes di seluruh dunia dan diperediksi pada 2045 akan mencapai 629 juta jiwa diseluruh dunia jika tidak dilakukan intervensi. Oleh sebab itu keempat mahasiswa ini membuat makanan yang sehat dan memiliki kandungan anti diabetes.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan dengan bimbingan Bayu Dardias Kurniadi. Tim membuat permen dari sari buah dan ekstrak kulit salak. Dalam pembuatannya, ditambahkan madu murni sebanyak 38 persen untuk menambah rasa legit.

Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 25 Maret 2024 Terbaru

Pemilihan madu sebagai pemanis tidak hanya menambah rasa manis saja namun madu mengandung zat antioksidan yang berfungsi sebagai imun booster di kala pandemi.

Dalam satu kemasan Salacca Soft Candy mengandung zat antioksidan sebanyak 1045,2688 ppm, flavonoid 0,0253 persen, dan fenolik 0,1358 persen. Selain itu, juga mengandung protein total 0,1763% dan vitamin C 53,0581 mg/100g.

Sementara, anggota tim li Ginna menambahkan tujuan pembuatan produk Salacca Soft Candy yaitu menciptakan inovasi produk permen sehat dengan pemanfaatan kulit lanjut usia. Selain itu juga membantu menekan tingginya angka penderita diabetes melitus.

Produk Salacca Soft Candy saat ini telah diluncurkan ke pasar. Dengan mengeluarkan Rp8.000 Anda sudah bisa mendapatkan satu kemasan permen seberat 50 gram dengan manfaat kandungan antidiabetes melitus di dalamnya.

Baca Juga :  Kisi-kisi Tes Kesehatan IPDN 2024, Pahami Sebelum Daftar




Mahasiswa UGM Ciptakan Permen Antidiabetes dari Limbah Kulit Salak

Sumber: https://www.medcom.id/pendidikan/riset-penelitian/GKdJ9wXb-mahasiswa-ugm-ciptakan-permen-antidiabetes-dari-limbah-kulit-salak