Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 2 3 4 5 6 7 8 10 Pembelajaran 1 Subtema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku. Simak di bawah ini kunci jawaban Tema 7 Kelas 4 SD/MI halaman 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 10, Pembelajaran 1.

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 2 3 4 5 6 7 8 10 Pembelajaran 1 Subtema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

Pembelajaran 1 yang mulai dari halaman 1 sampai 11, merupakan materi Subtema 1 Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku, Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku. Buku Tema 7 Kelas 4 yang dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Suku Bangsa di Indonesia

Sejak dahulu kala bangsa Indonesia hidup dalam keragaman. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika pada lambang negara Garuda Pancasila bukan cuma slogan. Penduduk Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, agama, bahasa, adat, dan budaya tetapi semua dapat hidup rukun berdampingan.

Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia terdiri atas 1.331 suku. Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa terbesar adalah Suku Jawa yang meliputi 40,2 persen dari penduduk Indonesia.

Suku Jawa ini merupakan gabungan dari suku-suku bangsa di Pulau Jawa, yaitu: Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan suku-suku lainnya. Suku yang paling sedikit jumlahnya adalah Suku Nias dengan jumlah 1.041.925 jiwa atau hanya 0,44 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Namun, suku-suku Papua yang terdiri atas 466 suku, jumlahnya hanya 2.693.630 jiwa atau 1,14 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan etnis Tionghoa jumlahnya 2.832.510 jiwa atau 1,2 persen penduduk Indonesia.

  1. Adakah kata sulit yang kalian temukan pada bacaan tersebut? Jika ada, tuliskan lalu carilah artinya. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.
  2. Ada berapa paragraf pada teks “Suku Bangsa di Indonesia”? Tuliskan pokok pikiran dari setiap paragraf.

Jawaban:

Pokok pikiran paragraf 1:

Penduduk Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, agama, bahasa, adat, dan budaya

Pokok pikiran paragraf 2:

Berdasarkan hasil sensus tahun 2010 bangsa Indonesia terdiri atas 1.331 suku

Cara menentukan pokok pikiran pada paragraf sebagai berikut.

– Membaca seluruh kalimat dalam paragraf.

– Menandai kalimat awal, kalimat akhir, atau kalimat awal dan kalimat akhir paragraf.

– Menandai pikiran pokok yang terdapat di awal, akhir, atau awal dan akhir pada paragraf.

Ayo Bercerita

Ceritakan hasil diskusi kelompokmu. Bandingkan dengan hasil diskusi kelompok lain. Apakah ada perbedaan? Dari kegiatan sebelumnya, kamu mengetahui bahwa di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa. Setiap suku bangsa kemungkinan memiliki kebiasaan dan cara hidup berbeda.

Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?

Salah satu contoh perbedaan cara hidup adalah transportasi. Pada zaman dahulu, alat transportasi menggunakan tenaga hewan seperti gambar-gambar berikut :

Apakah di daerahmu masih dijumpai alat transportasi seperti pada gambar di atas? Coba, ceritakan kepada teman-temanmu. Apakah teman-temanmu juga menjumpai jenis alat transportasi seperti yang kamu sebutkan?

Perhatikan lagi gambar bendi, pedati sapi, dan pedati kerbau. Dapatkah kamu melihat persamaan dari ketiga alat transportasi tradisional tersebut? Ada banyak persamaan, salah satunya adalah ketiga alat transportasi tersebut menggunakan binatang yang sama-sama menarik beban berupa bendi atau pedati.

Apa yang terjadi saat kerbau atau kuda menarik pedati?

Jawaban:

Pedati akan bergerak karena gaya yang diberikan oleh kerbau,


Kunci Jawaban Halaman 5

Ayo Mencoba

Lakukan kegiatan-kegiatan sederhana berikut.

  1. Dorong meja belajarmu pelan-pelan hingga bergeser sedikit, lalu tarik ke posisi semula.
  2. Angkat tas sekolahmu, lalu letakkan lagi ke posisi semula.
  3. Ambil selembar kertas tak terpakai, lalu lipat atau remaslah kertas tersebut.

Dari kegiatan tersebut, isilah tabel berikut.

Aktivitas yang telah kamu lakukan terhadap meja sehingga bergeser disebut gaya. Aktivitas yang kamu lakukan terhadap tas sekolah yang kamu angkat disebut gaya. Aktivitas yang kamu lakukan terhadap kertas sehingga bentuknya berubah disebut gaya. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak atau berubah bentuk.


Kunci Jawaban Halaman 6

Tugas

Tuliskan pada buku catatanmu, gaya apa yang telah kamu lakukan atau kamu lihat dari pagi sampai saat ini. Tulislah dengan menggunakan ejaan yang tepat. Kemudian, bacakan catatanmu di depan teman-teman dan gurumu.

Jawaban:

  1. Gaya magnet pada pintu kulkas.
  2. Gaya gesekan sepatu atau sendal dengan jalanan.
  3. Gaya pegas pada pulpen.
  4. Gaya gravitasi pada buku yang jatuh ke lantai.
  5. Gaya tarik/dorong pada mesin sepeda motor.

Kunci Jawaban Halaman 6, 7

Ayo Mengamati

Kamu telah mengetahui pengertian gaya. Sekarang, perhatikan gambargambar berikut. Lalu, jawablah pertanyaan pada setiap gambar.

Jawaban:

  1. Mobil pada gambar dapat bergerak karena didorong menggunakan kekuatan otot.
  2. Lampu dapat menyala karena ada aliran listrik.
  3. Jarum dapat menempel karena tarikan gaya magnet.
  4. Buah jatuh dari pohon karena tarikan dari bumi
  5. Kursi mudah dipindahkan karena menggunakan roda. Roda dapat menghilangkan gaya gesek kaki kursi dengan lantai.

Gaya mempunyai banyak jenis sesuai dengan sumber yang melakukan gaya. Macam-macam gaya antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek.

Ayo Mengamati

Perhatikan contoh kegiatan menggunakan gaya otot berikut


Kunci Jawaban Halaman 8

Ayo Berdiskusi

Baca Juga :  Keutamaan Baca Surah Al Fath Awal Ramadhan

Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompokmu.

  1. Apa yang dimaksud gaya otot?

Jawaban:

Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan oleh otot makhluk hidup, baik manusia atau hewan.

  1. Perhatikan gambar contoh-contoh gaya otot di depan. Apa pengaruh gaya otot terhadap benda yang dikenai gaya pada setiap gambar?

Jawaban:

Pengaruh gaya otot terhadap benda: benda berpindah tempat atau berubah bentuk.

Tuliskan hasil diskusi kelompokmu, bacakan di depan kelompok lain, lalu serahkan kepada Bapak/Ibu guru.

Kamu telah mengetahui salah satu jenis gaya, yaitu gaya otot. Salah satu contoh penggunaan gaya otot yaitu pada pembuatan gerabah. Tahukah kamu bahwa seni membuat gerabah tersebar di Indonesia?

Ayo Membaca

Seni Gerabah di Indonesia

Tahukah kamu, apa yang disebut gerabah? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gerabah yaitu alat-alat dapur (untuk masak-memasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misalnya kendi, belanga).

Memang, awalnya pembuatan gerabah untuk memenuhi kebutuhan alat-alat dapur. Namun, dalam perkembangannya seni kerajinan gerabah meluas dan menghasilkan beraneka macam benda.

Pembuatan gerabah secara tradisional tersebar di wilayah Nusantara. Di Jawa, tempat yang terkenal dengan pembuatan gerabah adalah Kasongan, Yogyakarta. Kasongan adalah daerah di Kecamatan

Kasihan, Bantul. Letak Kasongan kurang lebih 8 km di sebelah barat daya Yogyakarta. Gerabah Kasongan awalnya biasa saja. Perajin Kasongan dahulu hanya membuat barang-barang rumah tangga, seperti anglo, cobek, atau kendi. Namun, pada tahun 1970-an, Bapak Sapto Hudoyo, seorang seniman Yogyakarta mendidik perajin di sana. Mereka diajari cara membuat karya seni dari tanah liat. Sejak saat itu, seni gerabah semakin bermunculan.

Para perajin membuat kendi yang lebih unik. Mereka juga membuat vas yang dilengkapi aneka hiasan. Semakin hari, pengetahuan dan keahlian perajin makin berkembang. Hasilnya, seperti yang kita lihat hari ini. Gerabah Kasongan menjadi terkenal dan banyak dicari.

Di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ada sebuah daerah yang terkenal dengan seni pembuatan gerabah, yaitu di Banyumulek. Ada satu karya unik dari seni kerajinan gerabah dari Banyumulek ini, yaitu “kendi maling”.

Umumnya, kendi (wadah air) mempunyai lubang di bagian atas untuk mengisi air. Namun, kendi dari Banyumulek ini mempunyai lubang untuk mengisi air pada bagian bawah. Konon, pada zaman dahulu, kendi ini dibuat untuk raja sebagai pengaman supaya “maling” yang berniat meracuni raja kebingungan mencari lubang di bagian atas kendi.

Masyarakat Pulau Ouw di Maluku Tengah juga membuat gerabah yang disebut sempeh. Mereka kebanyakan membuat sempeh untuk keperluan rumah tangga. Ada sempeh yang digunakan sebagai kompor, tempat memasak makanan, dan membuat obat-obatan tradisional. Ada pula sempeh yang digunakan sebagai wadah suguhan dan berfungsi seperti piring.

Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Di Papua, saat ini tradisi pembuatan gerabah ditemukan di pesisir utara Papua, tepatnya di Kampung Abar. Kampung Abar adalah salah satu kampung di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura. Umumnya, pembuatan gerabah di Kampung Abar dilakukan wanita. Konsumen gerabah dari Kampung Abar adalah para wisatawan yang datang ke Danau Sentani. Bagi para wisatawan, gerabah Papua itu menarik karena dibuat dengan tangan kosong tanpa mengandalkan teknologi alat pemutar. Bentuknya yang tidak halus dengan motif-motif khas Sentani juga merupakan daya tarik gerabah Papua


Kunci Jawaban Halaman 10

Diskusikan bersama teman sebangkumu tentang informasi-informasi baru yang kamu dapatkan dalam teks “Seni Gerabah di Indonesia”. Tuliskan hasilnya pada buku catatanmu, lalu kumpulkan kepada Bapak/Ibu Gurumu.

Jawaban:

Informasi baru yang saya dapatkan dalam teks adalah sebagai berikut:

– Gerabah adalah alat-alat dapur (untuk masak- memasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misalnya kendi, belanga).

– Di Jawa, tempat yang terkenal dengan pembuatan gerabah adalah Kasongan, Yogyakarta sejak tahun 1970-an.

– Daerah Banyumalek di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terkenal dengan seni pembuatan gerabah dengan karyanya “kendi maling”.

– Kendi maling lubang untuk mengisi air pada bagian bawah. Konon, pada zaman dahulu, kendi ini dibuat untuk raja sebagai pengaman supaya “maling” yang berniat meracuni raja kebingungan mencari lubang di bagian atas kendi.

– Karya gerabah sempeh berasal dari masyarakat Pulau Ouw di Maluku Tengah.

– Tradisi pembuatan gerabah ditemukan di pesisir utara Papua, tepatnya di Kampung Abar

Ayo Renungkan

Apa yang kamu pelajari pada hari ini?

Hari ini saya belajar tentang informasi baru yang termuat dalam teks bacaan dan macam-macam gaya dan pengaruhnya terhadap benda.

Berapa banyak suku bangsa di Indonesia?

Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia terdiri atas 1.331 suku

Kerja Sama dengan Orang Tua

Bertanyalah kepada ayah dan ibumu, asal suku bangsa mereka masing-masing.