KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 150 151 152 153 154 156 Subtema 3 Musyawarah Mufakat, Lingkungan dan Manfaatnya. Kunci jawaban ini bisa digunakan orangtua untuk mengoreksi jawaban anak. Berikut kunci jawaban tema 1 Kelas 5 SD halaman 150, 151, 152, 153, 154, 155 dan 156 Subtema 3 Pembelajaran 3 tentang Lingkungan dan Manfaatnya.

Artinya, siswa bisa mempunyai jawaban berbeda dengan yang ada di kunci jawaban ini. Namun itu yang perlu dipahami adalah beberapa soal adalah pertanyaan terbuka.



KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 150 151 152 153 154 156 Subtema 3 Musyawarah Mufakat, Lingkungan dan Manfaatnya

Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 1 Kelas 5 SD / MI Subtema 3 pembelajaran 3 halaman 150, 151, 152, 153, 154, 155 dan 156 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:

Halaman 150 – 151

Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas

Jawaban:

Paragraf 1
Kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak sebelum kemerdekaan.

Paragraf 2
Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna, Seram, dan Arguni yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan perahu layar menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut.

Paragraf 3
Kerajaan Sriwijaya bahkan memiliki armada laut yang besar dan kuat.

Paragraf 4
Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mampu membangun Candi Borobudur.

Paragraf 5
Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara pun juga memiliki armada kapal dagang yang mampu mengadakan hubungan-hubungan dagang lintas laut.

Paragraf 6
Pada masa itulah, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit, kemudian berkembang menjadi kerajaan maritim yang besar.

Paragraf 7
Dengan bukti-bukti sejarah inilah tidak bisa dielakkan bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu

Paragraf 8
Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berhubungan dengan laut, misalnya larangan berdagang selain dengan pihak Belanda, padahal sebelumnya telah muncul beberapa kerajaannahari nusantara.

Paragraf 9
Pada masa kolonial Belanda juga terjadi pengikisan semangat bahar Bangsa Indonesia, dikarenakan pemerintahan kolonial lebih mementingkan bidang agraris untuk kepentingan mereka dibandingkan dengan bidang kemaritiman.

Keberagaman yang disebabkan adanya perbedaan antara pulau satu dengan pulau yang lainnya tidaklah menjadi pemecah dan perenggang, namun justru menjadi pemersatu karena antara yang satu dengan yang lain bisa saling melengkapi.

Hal ini sesuai dengan semangat persatuan dan kesatuan seperti pencerminan nilai-nilai Pancasila, khususnya Sila Persatuan Indonesia. Selain itu juga mencerminkan nilai-nilai yang terkandung sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Halaman 152

Tahukah kamu, meskipun terdiri atas lima sila namun Pancasila itu merupakan satu kesatuan yang utuh?

Pancasila diumpamakan sebagai satu paket lengkap yang menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga :  Info Jadwal Libur Sekolah Lebaran 2024 di 38 Provinsi

Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Sila kesatu menjiwai sila kedua, menjiwai sila ketiga, keempat, dan kelima. Sila kedua dijiwai oleh sila kesatu, ketiga, keempat, dan kelima, dan begitu seterusnya. Kelima sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya. Walaupun masing-masing sila mempunyai nilai-nilai sendiri tetapi hubungan antarsila merupakan hubungan yang utuh dan saling terkait.

Setiap sila yang membentuk Pancasila merupakan unsur yang mutlak yang membentuk kesatuan, bukan unsur pelengkap. Artinya satu sila menjiwai dan dijiwai oleh sila-sila yang lain. Sila Pertama menjiwai sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima, dan demikian seterusnya. Misalnya, meskipun Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila yang berkaitan dengan Tuhan, tetapi tidak berarti sila-sila yang lain hanya sebagai pelengkap saja.

Setiap sila yang membentuk Pancasila juga sebagai satu kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah dan dikurangi. Oleh karena itu, Pancasila tidak dapat diubah menjadi Trisila atau ekasila.

Ayo Berlatih

Untuk menambah pemahamanmu bahwa sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan setiap sila dijiwai dan menjiwai sila yang lain, coba sebutkan contoh-contoh perilaku berikut mencerminkan sila-sila apa saja. Satu contoh perilaku bisa mencerminkan satu sila, dua sila, atau lebih.

Jawaban:

1.      Pemilihan ketua kelas

Mencerminkan Sila

–          Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

–          Persatuan Indonesia

–          Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

–          Kemanusiaan yang adil dan beradab

2.      Perayaan hari besar keagamaan

Mencerminkan Sila

–          Ketuhanan yang Maha Esa, yaitu menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing

–          Kemanusiaan yang adil dan beradab, karena mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan.

–          Persatuan Indonesia, karena menjunjung tinggi persatuan Indonesia

–          Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, perayaan hari besar agama berarti melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial.

3.      Gotong royong

Mencerminkan Sila

–          Kemanusiaan yang adil dan beradab, karena gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

–          Persatuan Indonesia,  karena memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

–          Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena suka memberi pertolongan kepada orang lain.

4.      Musyawarah mufakat

Mencerminkan Sila:

–          Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan karena dengan musyawarah mufakat berarti tidak memaksakan kehendak pada orang lain

–          Persatuan Indonesia, dengan musyawarah mufakat berarti mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.

–          Kemanusiaan yang adil dan beradab karena kita menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam mengeluarkan pendapat.

Baca Juga :  Cek Jam Masuk ASN di Ramadhan 2024, Link Download PDF Jam Kerja PNS Sesuai Perpres No 21 Tahun 2023

5.      Menjenguk orang sakit

Mencerminkan Sila:

–          Ketuhanan yang Maha Esa, karena setiap manusia harus menyayangi sesama makhluk Tuhan.

–          Kemanusiaan yang adil dan beradab. karena mengembangkan sikap tenggang rasa.

–          Persatuan Indonesia, karena dengan peduli terhadap penderitaan orang lain akan memperkuat persatuan.

–          Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menjenguk orang sakit berarti berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan.

Halaman 154

Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, maka dari itu perilaku dan sikap masyarakatnya haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila

Salah satu contoh pengambilan keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat.

Mufakat adalah kebulatan pendapat atau suara dari peserta rapat. Lalu bagaimanakah jika mufakat atau kebulatan pendapat atau suara tidak tercapai?

Jika terjadi demikian, maka akan dilakukan voting atau pemungutan suara dan menentukan suara yang terbanyak adalah sebagai keputusan bersama.

Contoh proses pemungutan suara adalah pemilu, baik pemilihan presiden, anggota DPR dan DPD, maupun pemilihan kepala daerah atau Pilkada.

Sekarang buatlah laporan mengenai pengambilan keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Laporan yang kamu susun bisa berdasarkan pengalaman pribadi atau kelompok.

Halaman 155

Ayo Menulis

Format Laporan Laporan Mengenai Pengambilan Keputusan yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila

Penyusun :

Hari/Tanggal :

Isi Laporan :

Jawaban;

Penyusun : Edo, Lani, Dayu, dan Udin
Hari/Tanggal :19 Agustus 2019

Isi Laporan :

Pemilihan ketua dan pengurus kelas V SD N 1 Nusantara
Saat masa pengenalan lingkungan sekolah tahun ini, saya dan teman–teman di kelas v, dikenalkan oleh pak guru tentang pengambilan keputusan melalui pemungutan suara seperti yang ayah dan ibu saya lakukan waktu memilih presiden dan anggota DPR pada bulan april lalu.

Calon ketua dalam pemilihan ketua kelas di kelas v atau kelas saya antara lain, Udin, Siti, dan Lani.

Calon-calon tersebut di usulkan oleh semua teman-teman dikelas setelah pak guru menanyakan siapa yang dicalonkan menjadi ketua kelas.

Proses selanjutnya intan dan ravel disuruh pak guru untuk menjadi panitia pemungutan suara. Pak guru membegiksn kertas yang berisi foto seluruh calon ketua dan dilipat rapi.

Pak guru menerangkan urutan pemilihan ketua kelas dengan cara pemilihan umum mirip pemilu bulan april kemarin katanya.

Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam pemilihan ketua kelas kali ini yaitu :
1. Kertas suara (berisi foto Davit, Askiya, Nizar)
2. Kotak suara (terbuat dari kardus mie instan bekas)
3. Bilik suara (terbuat dari kardus bekas)
4. Bolpoin yang rusak untuk mencoblos
5. Tatakan sterofoam bekas yang dibuat kotakan.
6. Tinta board marker menandai yang sudah mencoblos

Baca Juga :  Hukum Sholat Tahajud Usai Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan 2024, Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Proses pemilihan Ketua kelas
1. Saya dan teman-teman bergantian satu persatu menuju bilik suara setelah sebelumnya diberi sebuah kertas yang sudah dilipat didalamnya ada foto calon ketua kelas.
2. Saya memilih calon pilihan saya dan hanya Allah SWT dan saya yang tau apa yang saya pilih.
3. Kemudian saya lipat kembali dan saya masukan ke dalam kardus kotak suara dan saya disuruh menandai jari ke tinta.
4. Setelah semua selesai memilih kotak suara dibuka dan kami semua menghitung dipimpin oleh Siti dan dipandu pak guru
5. Hasil perolehan suara ditulis di papan tulis.
6. Peserta yang memperoleh suara adalah Siti karena 30 siswa Siti memperoleh 20 suara
7. Semua teman sepakat dan menerima dengan keputusan ini, kata pak guru yang terpilih adalah yang memperoleh suara terbanyak.
8. Berikutnya Siti memilih wakil dan pengurus kelas lainya untuk mendampingi tugas di kelas.




Halaman 156

Ayo Renungkan

Dengan mempelajari letak geografis dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim, kita makin bangga dan bersyukur menjadi warga negara Indonesia.

Namun juga perlu diingat bahwa dengan kondisi tersebut akan banyak terjadi penyerapan, pertukaran, peleburan, percampuran, dan pembauran nilai dan budaya dari daerah atau negara lain.

Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai memilih dan memilah nilai dan budaya dari daerah atau negara lain.

Bagaimanakah sikapmu terhadap masuknya nilai dan budaya dari daerah atau negara lain?

Jawaban:

Salah satu dampak masuknya budaya asing adalah westernisasi sebuah anggapan meniru-niru budaya negara barat atau bangsa asing.

Sikap kita terhadap feenomena tersebut adalah kita harus bisa menyaring nilai-nilai positif dari fenomena tersebut dan sebisa mungkin menghindari dampak negarifnya.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Mintalah pendapat orang tuamu mengenai perilaku-perilaku orang-orang di wilayah tempat tinggalmu.

Adakah perilaku mereka yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila?

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 150 151 152 153 154 156 Subtema 3 Musyawarah Mufakat, Lingkungan dan Manfaatnya

Sumber : https://jateng.tribunnews.com/2021/08/15/kunci-jawaban-tema-1-kelas-5-sd-halaman-150-151-152-153-154-156-subtema-3-musyawarah-mufakat?page=all