Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 7 SMP MTS Halaman 249 250 Aktivitas Kelompok: Peninggalan Masa Hindu Budha di Indonesia. Pembahasan soal dan kunci jawaban dalam artikel ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dan referensi serta memudahkan adik-adik dalam belajar.

Simak soal dan pembahasan IPS kelas 7 SMP/MTS yang bersumber dari Buku Tematik Kemendikbud revisi 2017. Pada halaman 249 250 siswa diminta untuk mengerjakan aktivitas kelompok di buku IPS kelas 7 SMP.

Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 7 SMP MTS Halaman 249 250 Aktivitas Kelompok: Peninggalan Masa Hindu Budha di Indonesia

Berikut ini kunci jawaban IPS kelas 7 SMP Halaman 249 250:

Aktivitas Kelompok

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang!

2. Bersama kelompok, carilah 10 buah peninggalan dari masa Hindu-Buddha di Indonesia!

3. Kamu dapat mengunakan buku, majalah, koran, atau internet sebagai sumber informasi.

4. Beri gambar dan tulis keterangan peninggalan tersebut!

Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 7 SMP MTS Halaman 249 250 Aktivitas Kelompok: Peninggalan Masa Hindu Budha di Indonesia

Jawaban:

1. Candi Borobudur

Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam.[6] Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran (perbaikan kembali). Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun waktu 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Baca Juga :  KODE REDEEM Mobile Legends 22 Februari 2024 Terbaru

2. Candi Prambanan

Dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.

3. Prasasti Ciaruten

Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, tidak jauh dari sungai Ci Sadane, Bogor. Prasasti tersebut merupakan peninggalan kerajaan Tarumanagara. Pada tahun 1863 di Hindia Belanda, sebuah batu besar dengan ukiran aksara purba dilaporkan ditemukan di dekat Tjampea (Ciampea), tak jauh dari Buitenzorg (kini Bogor). Batu berukir itu ditemukan di Kampung Muara, di aliran sungai Ciaruteun, salah satu anak sungai Cisadane. Segera pada tahun yang sama, Prasasti Ciaruteun dilaporkan oleh pemimpin Bataaviasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (sekarang Museum Nasional).

Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 7 SMP MTS Halaman 249 250 Aktivitas Kelompok: Peninggalan Masa Hindu Budha di Indonesia

4. Prasasti Talang Tuo

Ditemukan oleh Louis Constant Westenenk (Residen Palembang) pada tanggal 17 November 1920 di kaki Bukit Seguntang / Bukit Siguntang dan dikenal sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Keadaan fisiknya masih baik dengan bidang datar yang ditulisi berukuran 50 cm × 80 cm. Prasasti ini berangka tahun 606 Saka (23 Maret 684 Masehi), ditulis dalam Aksara Pallawa, Berbahasa Melayu Kuno, dan terdiri dari 14 baris.

Baca Juga :  Cek Jam Masuk ASN di Ramadhan 2024, Link Download PDF Jam Kerja PNS Sesuai Perpres No 21 Tahun 2023

5. Patung Wisnu

Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu. Patung Wisnu ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter.

6. Gapura Wiringin Lawang

Sebuah gapura peninggalan kerajaan Majapahit abad ke-14 yang berada di Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia.Gapura agung ini terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5 meter.

7. Petirtaan Jolotundo

Sebuah kolam eksotis tempat pemandian keluarga Majapahit, sejak 997 M bernama Petirtaan Jolotundo. Menurut beberapa sumber, Petirtaan Jolotundo berasal dari istilah kuno. Jala atau Jolo berarti air, sedang Tunda atau Tundo berarti bertingkat yang jika digabungkan berarti kolam dengan air yang keluar dari pancuran yang dibuat bertingkat.

Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?

8. Yupa

Yupa adalah peninggalan kerajaan Kutai yang berfungsi sebagai tugu untuk memperingati kebaikan raja kepada para Brahmana. Yupa berbentuk vertikal dan terbuat dari batu dengan tulisan menggunakan huruf pallawa.

9. Segaran

Segaran merupakan kolam luas yang berukuran 800×500 m. Segaran termasuk peninggalan kerajaan Majapahit dan dapat ditemui di daerah Trowulan, Mojokerto.

Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 7 SMP MTS Halaman 249 250 Aktivitas Kelompok: Peninggalan Masa Hindu Budha di Indonesia

10. Gapura Wringin Lawang

Gapura ini merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yang dibangun dengan batu data sekitar abad 14 masehi.

*) Disclaimer:

1. Jawaban di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.

Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 7 SMP MTS Halaman 249 250 Aktivitas Kelompok: Peninggalan Masa Hindu Budha di Indonesia

Sumber :