KUNCI JAWABAN Kelas 4 Tema 5 Halaman 53 54 55 56 57 58 59 60 Subtema 2 Pahlawanku Kebanggaanku, Sikap Kepahlawanan. Materi soal yang dibahas dikutip dari Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Selengkapnya soal juga terdapat pada subtema 2 Pembelajaran 1 dalam Tema 5 kelas 4 SD tentang Pahlawanku Kebangganku.

Simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 5 kelas 4 SD / MI berjudul Pahlawanku halaman 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, dan 60 Subtema 2 Pembelajaran tentang Pahlawanku Kebangganku.

KUNCI JAWABAN Kelas 4 Tema 5 Halaman 53 54 55 56 57 58 59 60 Subtema 2 Pahlawanku Kebanggaanku, Sikap Kepahlawanan

Pada buku tematik Tema5 Kelas 4 SD terdapat 3 subtema diantaranya adalah Subtema 1 Perjuangan Para Pahlawan, Subtema 2 Pahlawanku Kebangganku, dan Subtema 3 Sikap Kepahlawanan.

Kunci jawaban Tema 5 kelas 4 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 5 Kelas  SD Subtema 2 pembelajaran 1 tentang Pahlawanku Kebangganku halaman53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, dan 60  yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:

(Update Informasi Kunci Jawaban)

>>> Halaman 53

Beni ingin mengetahui lebih lanjut tentang perjuangan setelah masa kerajaan Hindu-Buddha. Bersama Beni, mari kita cari tahu lebih lanjut perjuangan tersebut. Bacalah teks berikut dalam hati!

Ayo Membaca

Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin ialah raja dari Kerajaan Islam GowaTallo di Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur’ karena kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda. Ia membela kepentingan kerajaannya dan kepentingan rakyatnya dengan gigih. Ia berusaha menegakkan kedaulatan dan memperluas wilayah kerajaan. Ia berhadapan dengan Aru Palaka, Raja Bone yang dibantu oleh Belanda.

Sultan Hasanuddin dikenal arif dan bijaksana. Beliau merasa sedih karena harus bertempur melawan keluarga sendiri. Arung Palakka La Tenri Tatta to Erung sudah seperti saudara kandung sendiri. Sultan Hasanuddin mempertimbangkan bahwa pertumpahan darah di kalangan orang Makassar dan Bugis harus segera dihentikan. Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di sekitar kerajaannya untuk melawan Belanda. Ketika masa kerajaan Hindu-Buddha mulai melemah, masuklah agama Islam di wilayah Indonesia. Siapa yang mempunyai peranan penting di masa kerajaan Islam? Ayo, kita cari tahu!

>>> Halaman 54

Karena perjuangan dan jasa-jasanya, nama Sultan Hasanuddin diabadikan sebagai nama jalan dan universitas di Makassar, Sulawesi Selatan. Pemerintah bahkan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Hasanuddin.

Setelah wafat, Sultan Hasanuddin dimakamkan di kompleks pemakaman raja-raja Gowa di Sulawesi Selatan.

Kompleks pemakaman raja-raja merupakan peninggalan sejarah yang perlu dijaga kelestariannya. Kompleks pemakaman ini pun dijadikan objek pembelajaran sejarah bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan bacaan di atas, isilah tabel berikut.

1.      Apa yang kamu ketahui tentang Sultan Hasannudin?

Jawaban: Sultan Hasanuddin adalah pahlawan dan dia adalah raja dari kerajaan Gowayang ada di Sulawesi Selatan.

2.      Apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang Sultan Hasannudin?

Jawaban: Yang ingin saya ketahui dari Sultan Hasanudin adalah perjuangan beliau dalam melawan kesewenang-wenangan Belanda.

Diskusikanlah hasil pekerjaanmu dengan temanmu. Berdasarkan hasil diskusimu, informasi apa saja yang didapatkan tentang Sultan Hasanuddin? Subtema 2: Pahlawanku Kebanggaanku 55 Kamu juga dapat menambah informasi tentang Sultan Hasanuddin dengan bertanya kepada gurumu.

Baca Juga :  KODE REDEEM Mobile Legends 25 Maret 2024 Terbaru

– Tulislah informasi lengkap tentang Sultan Hasanuddin berdasarkan informasi yang kamu peroleh dan sumber lain.

Jawaban:

Sultan Hasanuddin adalah salah satu Pahlawan Nasional. Ia merupakan raja ke-16 dari Kerajaan Gowa. Sultan Hasanuddin terkenal dengan keberaniannya dalam melawan usaha monopoli VOC.

Berikut biodatanya:

– Nama Asli: I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape

– Tanggal Lahir :12 Januari 1631, Gowa

– Meninggal :12 Juni 1670, Gowa

Sultan Hasanuddin memiliki julukan “Ayamn Jantan/Jago dari Timur” karena berani melawan Belanda yang di saat itu sedang melakukan perdagangan monopoli oleh VOC (Belanda).

Di awal perjuangannya, ia dan Kerajaan Gowa menentang dengan sangat keras terkait hak monopoli. Mereka berpikir bahwa kekayaan bumi ini digunakan untuk bersama-sama, buka untuk dimonopoli. Oleh karena itu, Gowa berusaha sangat keras untuk melawan Belanda.

Pertempuran mulai terjadi di mana-mana, termasuk Makassar. Tiada ampun, Gowa terus mencoba menyerang Belanda. Di pertempuran ini pun ada saja dilakukan perjanjian, namun selalu dikhianati oleh Belanda dan merugikan pihak Gowa

Hingga akhirnya pada tanggal 18 November 1667, mereka mengadakan perjanjian Bungaya dan Sultan Hasanuddin pun bersedia menandatangani karena keadaan yang sudah mendesak.

Namun, perjanjian ini dilanggar oleh pihak Belanda yang merugikan pihak Gowa. Sehingga terjadi lagi perang pada 12 April 1668. Sayangnya, kerajaan Gowa mengalami kekalahan karena Belanda berhasil memasuki benteng terkuat dari Kerajaan Gowa.

Dari perjuangan Sultan Hasanuddin, kita belajar tentang keberanian dan kegigihan dalam melawan tindakan yang salah dan sewenang-wenang.

Sultan Hasanuddin berusaha untuk melawan kesewenang-wenangan Belanda. Perjuangan beliau layak diteladani dan diberi penghargaan.

Berbagai peninggalan Sultan Hasanuddin juga perlu terus dilestarikan sebagai pelajaran bagi generasi berikutnya.

Dari perjuangan Sultan Hasanuddin, kita belajar tentang ‘keberanian’ dan ‘kegigihan’ dalam melawan tindakan yang salah dan sewenang-wenang. Sultan Hasanuddin berusaha untuk melawan kesewenang-wenangan Belanda. Perjuangan beliau layak diteladani dan diberi penghargaan. Berbagai peninggalan Sultan Hasanuddin juga perlu terus dilestarikan sebagai pelajaran bagi generasi berikutnya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Bagaimana cara kamu menghargai jasa para pahlawan? Jelaskan jawabanmu!

Jawaban:

Kita sebagai generasi penerus bangsa wajib untuk menghargai jasa para pahlawan dengan cara sebagai berikut:

– Melanjutkan perjuangan sesuai dengan kondisi sekarang.

– Dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional.

– Mengabadikan nama para pahlawan sebagai nama jalan, gedung, dan sebagainya.

– Membangun tugu peringatan, monumen, atau patung untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.

– Memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan bangsa.

– Berziarah ke Taman Makam Pahlawan.

– Pada waktu upacara mengikuti dengan khidmat.

– Ikut mendoakan arwah para pahlawan.

– Turut menjaga bentuk peninggalan sejarahnya.

>>> Halaman 56

Ayo Mencoba

Sepulang sekolah, Beni menceritakan kepada kakeknya kisah perjuangan Sultan Hasanuddin. Beni bertanya kepada kakeknya bagaimana cara orang zaman dulu berkomunikasi ketika berperang? Beni sangat tertarik dengan cerita kakek tentang penggunaan cahaya sebagai alat komunikasi. Kakek mencoba menggambarkan proses berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin. Arah berkas cahaya berkaitan dengan posisi cermin dan sumber cahaya.

Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Amati gambar di samping.

Amati pula gambar skema pantulan sinar matahari pada cermin datar Kamu akan mempraktikkan cara berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin. Amati gambar terlebih dahulu. Buatlah sedikitnya tiga pertanyaan tentang cara berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin. Tuliskan di kertas terpisah. Tukarkan pertanyaan yang kamu buat secara berpasangan. Diskusikan jawaban atas pertanyaan tersebut! Sekarang saatnya kamu mempraktikkan cara berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin secara berkelompok.

>>> Halaman 57 – 58

Percobaan Berkomunikasi Menggunakan Cahaya dan Cerimin.

Langkah-langkah Percoban

1. Duduk bersama kelompokmu.

2. Perlihatkan cerminmu kepada kelompokmu.

3. Gunakan cermin untuk memantulkan cahaya matahari.

4. Diskusikan kode yang disepakati untuk berkomunikasi beserta artinya (misalnya ketika cahaya dipantulkan menggunakan cermin dan digerakkan melingkar sebanyak tiga kali, itu berarti seluruh anggota kelompok berkumpul di tengah halaman sekolah).

5. Setelah berdiskusi, anggota kelompok menyebar ke tempat yang berbeda di sekitar sekolah.

6. Setiap anggota kelompok berdiri di tempat yang terdapat cahaya matahari.

7. Pantulkan cahaya kepada tempat yang disepakati.

8. Buat laporan tentang sifat cahaya di akhir kegiatan. Buatlah laporan dari percobaanmu.

Jawaban:

Laporan Kegiatan Percobaan

Nama Percobaan: Percobaan Pemantulan Cahaya

Tujuan Percobaan: Membuktikan sifat cahaya dapat dipantulkan.

Alat-Alat: Cermin, alat tulis, buku.

Langkah Kerja:

– Duduk bersama kelompokmu.

– Perlihatkan cerminmu kepada kelompokmu.

– Gunakan cermin untuk memantulkan cahaya matahari.

– Diskusikan kode yang disepakati untuk berkomunikasi beserta artinya (misalnya ketika cahaya dipantulkan menggunakan cermin dan digerakkan melingkar sebanyak 3 kali, itu berarti seluruh anggota kelompok berkumpul di tengah halaman sekolah).

– Setelah berdiskusi, anggota kelompok menyebar ke tempat yang berbeda di sekitar sekolah.

– Berdiri di tempat yang terdapat cahaya matahari.

– Pantulkan cahaya kepada tempat yang disepakati.

Kesimpulan: Dari hasil percobaan membuktikan bahwa salah satu sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dapat dibuktikan dengan kegiatan berkomunikasi menggunakan cahaya.

*Wah, menarik sekali belajar tentang perjuangan pahlawan. Aku ingin tahu pahlawan-pahlawan lain yang ada Nusantara.

Ayo Berdiskusi

Siti ingin mengetahui lebih lanjut tentang perjuangan raja-raja Nusantara. Bersama Siti, amati gambar di bawah ini! Berikut adalah raja pada masa pemerintahan kerajaan Islam. Sultan Hassanudin 1654 – 1660 Masehi Sultan Iskandar Muda

>>> Halaman 59

Amati tokoh-tokoh tersebut. Apa yang kamu ketahui dan ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang peninggalan pemerintahan raja-raja tersebut?

Isilah tabel berikut.

– Yang aku ketahui tentang peninggalan raja-raja pada masa Islam

Jawaban: Sultan Agung adalah raja kerajaan Islam Mataram. Sultan Agung memerintah di tahun 1613-1645.

– Yang ingin aku ketahui lebih lanjut tentang peninggalan raja-raja pada masa Islam

Jawaban: Sultan Agung juga diketahui sebagai budayawan. beliau memadukan Kalender Hijriyah yang dipakai dipesisir utara dengan kalender Saka yang masih dipakai di pedalamanan. Sultan Agung juga dikenal sebagai penulis naskah Sastra Gending.

Diskusikan tabel tersebut dengan temanmu. Cari informasi tentang perjuangan para raja dan peninggalan yang memengaruhi wilayah di sekitarmu dari buku-buku yang ada di perpustakaan, media elektronik, atau gurumu. Lengkapilah tabelmu! Tuliskan informasi yang telah kamu dapat di dalam kotak di bawah ini atau di kertas terpisah!

Baca Juga :  Link Download Angkot d Game Mod Apk V2.16 dan Link Unduh Game Serupa Ojol The Game Asli dari CodeXplore

Jawaban:

1. Sultan Malik al Saleh adalah pendiri dan raja pertama Kerajaan Samudra Pasai. Sebelum menjadi raja, dia bergelar Merah Sile atau Merah Selu. Sultan Malik al Saleh adalah putra Merah Gajah. Diceritakan Merah Selu mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Akhirnya, dia berhasil diangkat menjadi raja di suatu daerah yaitu Samudra Pasai. Merah Selu masuk Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail seorang Syarif Mekah. Setelah masuk Islam, Merah Selu diberi gelar Sultan Malik al Saleh atau Sultan Malikus Saleh

2. Sultan Iskandar Muda adalah raja dari Kerajaan Aceh Darussalam yang memerintah tahun 1607-1636. Pada masa pemerintahannya, Aceh Darussalam mencapai puncak kejayaan. Aceh Darussalam menjadi pusat perdagangan yang ramai. Sultan Iskandar Muda sangat menentang penjajahan. Ia menolah keinginan Belanda untuk memonopoli atau menguasai perdagangan di wilayah Kerajaan Aceh Darussalam.

3. Sultan Agung adalah Raja Kerajaan Mataram Islam yang memerintah pada tahun 1631-1645. Sultan Agung dikenal sebagai seorang pemimpin yang menentang penjajah Belanda. Sultan Agung berusaha keras untuk mengusir VOC Belanda yang telah menduduki Batavia. Namun, penyerbuan ini mengalami kegagalan. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram Islam mencapai punjak kejayaan.

4. Sultan Hasanuddin menjadi Raja Kerajaan Makassar pada tahun 1653-1670. Dibawah kepemimpinannya, Makassar mengalami puncak kejayaan. Sultan Hasanuddin gigih menentang penjajah CVOC Belanda. Karena kegigihannya melawan monopoli perdagangan Belanda, Sultan Hasanuddin mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur.

5. Raden Patah adalah pendiri sekaligus raja di Kerajaan Demak pada tahun 1500-1518. Raden Patah merupakan keturunan Raja Brawijaya V dari Majapahit. Selama Raden Patah memimpin kerajaan, ia dibantu oleh seorang wali bernama Sunan Kalijaga. Pada masa pemerintahannya, dibangun sebuah mesjid yang sangat terkenal sampai sekarang. Masjid tersebut adalah Masjid Demak. Pada tahun 1518, Raden Patah wafat. Ia digantikan Pati Unus.

>>> Halaman 60

Ayo Renungkan

–          Apa yang kamu pelajari hari ini?

–          Apa yang ingin kamu ketahui lagi dari materi hari ini ? •

–          Hal-hal baik apa yang bisa kamu contoh dari raja-raja pada masa Hindu, Buddha, dan Islam?

Kerjasama dengan Orang Tua

Lakukanlah percobaan berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin dengan teman-teman di sekitar rumahmu. Ceritakan hasilnya kepada temanmu di sekolah.

KUNCI JAWABAN Kelas 4 Tema 5 Halaman 53 54 55 56 57 58 59 60 Subtema 2 Pahlawanku Kebanggaanku, Sikap Kepahlawanan

Sumber : tribunnews.com