KUNCI JAWABAN Buku Kelas 4 Tema 6 Halaman 84 86 Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada. Jawaban pada artikel ini dapat digunakan orang tua sebagai pedoman untuk mengawasi anak belajar di rumah.

Kemudian gunakan jawaban pada artikel ini untuk mengoreksi. Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 6 kelas 4 SD halaman 84 dan 86 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 3.

KUNCI JAWABAN Buku Kelas 4 Tema 6 Halaman 84 86 Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada

Para siswa diharap dapat menjawab dengan jawabannya sendiri terlebih dahulu.

Berikut Kunci Jawaban Buku Tema 6 Kelas 4 Halaman 84 dan 86:

Ayo Berdiskusi

Perhatikan dengan seksama gambar di atas! Tahukah kamu, siapakah tokoh yang terdapat dalam gambar tersebut? Ya! Tokoh tersebut adalah patih Kerajaan Majapahit bernama Gajah Mada. Patih Gajah Mada merupakan seorang tokoh besar yang mempunyai cita-cita sangat besar, yaitu mempersatukan pulau-pulau dan kerajaan-kerajaan yang ada saat itu menjadi satu yaitu, Nusantara!

Diskusikan bersama teman-temanmu beberapa pertanyaan berikut!

1. Apakah cita-cita Patih Gajah Mada terlalu tinggi saat itu?

Jawaban: Cita-cita Patih Gajah Mada yakni mempersatukan pulau-pulau dan kerajaan-kerajaan menjadi satu yaitu Nusantara.

2. Tahukah kamu usaha apa saja yang dilakukannya untuk mencapai cita-cita tersebut?

Baca Juga :  Pendataran Beasiswa Jabar Future Leaders Scholarships 2024 D3-S3

Jawaban: Membuat Sumpah Palapa.

3. Tahukah kamu bagaimana cara Patih Gajah Mada mewujudkan cita-citanya?

Jawaban: Patih Gajah Mada benar-benar melakukan Sumpah Palapa yang diucapkan ketika diangkat menjadi Mahapatih Majapahit dan bekerja keras untuk menaklukan daerah nusantara.

Kunci Jawaban Halaman 86

Pada halaman 85 telah disajikan bacaan berjudul Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada.

Siswa kemudian diminta membuat peta pikiran dari bacaan tersebut.

Berdasarkan bacaan di depan, lengkapilah peta pikiran berikut ini!

Jawaban:

Asal-usul:

Gajah Mada diperkirakan lahir pada awal abad ke-14, di lembah Sungai Brantas di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna.

Ia berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun bangsawan.

Perjalanan Karir:

Gajah Mada memulai pekerjaannya sebagai anggota prajurit Bhayangkara.

Kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja.

Berkat kerja keras dan kepemimpinannya yang hebat, Gajah Mada menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani.

Cita-cita:

Kala itu, Gajah Mada ingin menyatukan daerah-daerah menjadi wilayah Nusantara.

Sikap dan nilai:

Tegas, berani, bertanggung jawab dan kerja keras.

Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada

Baca Juga :  Kode Kupon The Spike Volleyball Story 25 Maret 2024 Terbaru

Gajah Mada diperkirakan lahir pada awal abad ke-14, di lembah Sungai Brantas di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna. Ia berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun bangsawan. Sejak kecil, dia memiliki bakat kepemimpinan yang sangat kuat melebihi orang-orang sebaya di masanya.Konon, dia terus menempa dirinya agar dapat masuk ke lingkungan pasukan kerajaan.

Gajah Mada yang memiliki arti “Gajah yang cerdas, tangkas, dan energik.” Memulai pekerjaannya sebagai anggota prajurit Bhayangkara. Karena kemampuannya, ia pun diangkat menjadi Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja. Pengabdian Gajah Mada pada kerajaan dimulai pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309 – 1328). Berkat kerja keras dan kepemimpinannya yang hebat, Gajah Mada menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani.

Pada saat hendak dilantik menjadi patih, Gajah Mada membuat janji yang sangat terkenal hingga kini. Sebuah ikrar atau janji yang dikenal dengan nama Sumpah Palapa.

Baca Juga :  Hukum Sholat Tahajud Usai Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan 2024, Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Ia berjanji tidak ingin menikmati buah palapa kecuali dapat mempersatukan daerah-daerah seperti Seram, Tanjungpura, Haru,
Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura). Janji atau ikrar yang ia upayakan untuk terwujud dengan menyatukan wilayah tersebut menjadi wilayah Nusantara.

Saat itu wilayah Nusantara lebih luas dari wilayah negara Indonesia saat ini. Saat itu wilayah Nusantara meliputi Seluruh Semenanjung Malayu (Malaysia dan Singapura), Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda kecil, Bali, Maluku, Papua, hingga wilayah Darwin (Australia).

*)Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

KUNCI JAWABAN Buku Kelas 4 Tema 6 Halaman 84 86 Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada

tribunnews.com