Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Menurut Psikolog, Menurut asosiasi psikologi amerika menyebutkan bahwa parenting memiliki arti bahwa suatu pola asuh anak oleh orang dewasa dalam hal yang tidak terbatas.

Namun demikian, tanpa disadari masih banyak orang tua melakukan kesalahan mendidik anak sejak dini, misalnya terlalu membatasi maupun menegur dengan cara keras dan kasar. Padahal, mendidik anak dengan tepat merupakan hal penting bagi perkembangan si kecil.

Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Menurut Psikolog

Berikut ini beberapa kesalahan yang mungkin Anda tidak sadari terjadi dalam mendidik anak Anda.

  • Terlalu sering berbohong
    Dampak buruk dari kesalahan parenting adalah anak akan memiliki kebiasaan sering berbohong, hal ini disebabkan oleh orang tua atau lingkungan sekitar yang terlalu memberikan reaksi berlebih dari kesalahan yang pernah anak lakukan. Sehingga ketika anak tersebut melakukan kesalahan lagi maka ia lebih baik berbohong.
  • Kurang Pengawasan
    Menurut Professor Robert Billingham, Human development and Family Studies -Universitas Indiana, “ Anak terlalu banyak bergaul dengan lingkungan semu diluar keluarga, dan itu adalah tragedi yang seharusnya diperhatikan oleh orang tua”.
    Misalnya bila anak Anda berada di penitipan atau sekolah usahakan mengunjunginya secara berkala dan tidak terencana. Bila pengawasan Anda jadi berkurang, solusinya carilah tempat penitipan lainnya. Jangan biarkan anak Anda berkelana sendirian karena Anak Anda butuh perhatian.
  • Gagal mendengarkan
    Menurut psikolog Charles Fay, Ph.D. “ Banyak orang tua terlalu lelah memberikan perhatian – cenderung mengabaikan apa yang anak mereka ungkapkan, contohnya Aisyah pulang dengan mata yang lembam, umumnya orang tua lantas langsung menanggapi hal tersebut secara berlebihan, menduga-duga si anak terkena bola, atau berkelahi dengan temannya. Faktanya, orang tua tidak tahu apa yang terjadi hingga anak sendirilah yang menceritakannya.
  • Jarang bertemu muka
    Menurut Billingham, orang tua seharusnya membiarkan anak melakukan kesalahan, biarakan anak bahkan belajar dari kesalahan agar tidak terulang kesalahan yang sama. Bantulah anak untuk mengatasi masalahnya sendiri, tetapi jangan mengambil keuntungan demi kepentingan Anda.
  • Terlalu berlebihan
    Menurut Judy Haire, “ banyak orang tua menghabiskan 100 km perjam mengeringkan rambut, dari pada meluangkan 1 jam bersama sanak mereka “ . Anak perlu waktu sendiri untuk merasakan kebosanan, sebab hal itu akan memacu anak memunculkan kreatifitas tumbuh.
  • Bertengkar dihadapan anak
    Menurut psikiater Sara B. Miller, Ph.D., perilaku yang paling berpengaruh merusak adalah “bertengkar” dihadapan anak. Saat orang tua bertengkar didepan anak mereka, khususnya anak lelaki , maka hasilnya adalah seorang calon pria dewasa yang tidak sensitif yang tidak dapat berhubungan dengan wanita secara sehat.
    Orang tua seharusnya menghangatkan diskusi diantara mereka, tanpa anak-anak disekitar mereka. Wajar saja bila orang tua berbeda pendapat tetapi usahakan tanpa amarah. Jangan ciptakan perasaan tidak aman dan ketakutan pada anak.
  • Tidak konsisten
    Anak perlu merasa bahwa orang tua mereka berperan. Jangan biarkan mereka memohon dan merengek menjadi senjata yang ampuh untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang tua harus tegas dan berwibawa dihadapan anak.
  • Mengabaikan kata hati
    Menurut Lisa Balch, ibu dua orang anak,” lakukan saja sesuai dengan kata hatimu dan biarkan mengalir tanpa mengabaikan juga suara-suara disekitarnya yang melemahkan. Saya banyak belajar bahwa orang tua seharusnya mempunyai kepekaan yang tajam, tentang sesuatu.
  • Terlalu banyak nonton TV
    Menurut Neilsen Media Research, anak-anak Amerika yang berusia 2-11 tahun menonton 3 jam dan 22 menit siaran TV sehari. Menonton televisi akan membuat anak malas belajar. Orang tua cenderung membiarkan anak berlama-lama didepan TV dibanding mengganngu aktifitas orang tua. Orang tua sangat tidak mungkin dapat memfilter masuknya iklan negatif yang tidak mendidik.
  • Segalanya diukur dengan materi
    Menurut Louis Hodgson , ibu 4 anak dan nenek 6 cucu, “ anak sekarang mempunyai banyak benda untuk dikoleksi”. Tidaklah salah memanjakan anak dengan mainan dan liburan yang mewah. Tetapi yang seharusnya disadari adalah anak Anda membutuhkan quality time bersama orang tua mereka. Mereka cenderung ingin didengarkan dibandingkan diberi sesuatu dan diam.
  • Bersikap berat sebelah
    Beberapa orang tua kadang lebih mendukung anak dan bersikap memihak anak sambil menjelekkan pasangannya didepan anak. Mereka akan hilang persepsi dan cenderung terpola untuk bersikap berat sebelah. Luangkan waktu bersama anak minimal 10 menit disela kesibukan Anda. Dan pastikan anak tahu saat bersama orang tua adalah waktu yang tidak dapat diinterupsi.
  • Sering merasa ketakutan
    Dampak buruk parenting yang salah selanjutnya adalah anak sering merasa ketakutan, hal ini biasanya disebabkan oleh orang tua yang terlalu bereaksi berlebihan terhadap masalah yang sedang anaknya alami. Anak merasa takut karena ia berpikir bahwa tidak ada yang memiliki persepektif sama dengan dia.
  • Tumbuhnya rasa iri hati
    Sikap orang tua yang sering membandingkan anaknya dengan orang lain menjadi salah satu dampak buruk dari parenting, hal ini memicu dan menghasilkan anak yang akan memiliki rasa iri hati yang tinggi ketika melihat orang lain tumbuh. Ia tidak memiliki keberanian untuk menjadi seperti orang tersebut karena tidak memiliki motivasi yang lebih.
  • Sering menangis
    Dampak buruk kesalahan parenting yang terakhir adalah anak akan mudah menangis, hal ini disebabkan oleh orang tua kurang memberikan perhatian yang ditunjukan baik secara fisik maupun verbal.
  • Terlalu mengatur
    Anda hanya mengatur apapun yang dilakukan anak, tanpa mendukung hobinya. Anda tidak memberikannya pilihan sehingga membuat anak merasa terkekang. Anak yang tidak merasa diberikan kebebasan berekspresi dan berpendapat dapat merasa semakin “jauh” dari orangtuanya. Cara mendidik seperti ini dapat memicu atau memperburuk risiko depresi pada anak.
  • Memberi Hukuman Fisik pada Anak
    memberi hukuman fisik seperti memukul, menjewer, mencubit, mendorong anak cara ini tidak akan efektif. “Ini mengajarkan seorang anak bahwa cara menghadapi konflik adalah dengan menggunakan kekuatan fisik,” ujar Parker.

Ingatkan diri sendiri tentang nasihat yang mungkin akan diberikan kepada anak ketika mereka melakukan kesalahan. Kesalahan adalah apa yang anak pelajari agar anak bisa tumbuh.

Lakukan diskusi masalah dengan tegas, tenangkan diri  sebelum mendisiplinkan, berikan konsekuensi yang jelas dan konsisten, berikan pernyataan singkat dan jelas tentang perilaku yang salah, diskusikan apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik, pikirkan disiplin sebagai mengajarkan perilaku yang baik, jadilah teladan yang baik, serta temukan pendekatan yang paling cocok untuk setiap anak.

Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Menurut Psikolog

Referensi:

  • 10 Kesalahan Mendidik Anak yang Harus Mom dan Dad Hindari, ruangmom.com
  • Stop Melakukan 5 Hal ini dalam Membentuk Kepribadian dan Mendidik Anak!,hellosehat.com
  • 7 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak ketika Melakukan Kekeliruan, haibunda.com
  • A parenting expert shares the common mistake that psychologically damages kids—and what to do instead, cnbc.com

Live Streaming