Keputusan Pemberangkatan 31 Cabor Timnas Indonesia ke SEA GAME 2021 di Hanoi, Vietnam. Keputusan dari ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Prof. Dr. Moch. Asmawi menjelaskan  terkait alasan pihaknya memutuskan 31 cabang olahraga untuk diberangkatkan ke SEA GAME 2021 di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022 mendatang.

Asmawi mengatakan bahwa pemerintah hanya memberangkatkan 31 cabang olahraga yang sudah ditetapkan dengan total 738 orang kontingen dengan rincian 476 atlet, 207 ofisial, dan tenaga pendukung 55 orang. 

Keputusan Pemberangkatan 31 Cabor Timnas Indonesia ke SEA GAME 2021 di Hanoi Vietnam

Banyak cabang olahraga (cabor) lain melakukan protes, namun Asmawi telah menegaskan bahwa pihaknya berdasarkan data dan track record prestasi. “Yang kita berangkatkan ini ada rekam jejak prestasi. Jadi ada kategori emas dan perak,” jelasnya.

SEA Games ini adalah sasaran antara untuk menuju ke olympic sasarannya adalah persiapan menuju babak kualifikasi olimpiade tahun 2024 di Paris, sasaran antara juga persiapan menuju Asian Games 2022 Cina dari hasil analisa tim kami tim review ya yang terdiri dari akademisi, praktisi perwakilan dari NOC juga ada perwakilan dari koni pusat lengkap baik.

Asmawi menjelaskan, keputusan tersebut merupakan hasil review dari tim yang terdiri dari para akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan sejumlah perguruan tinggi lainnya. 

Ada pula praktisi olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). 

Tim review melakukan wawancara dengan pelatih, manajer dan pengurus cabang olahraga serta melihat track record prestasi cabang olahraga tersebut di ajang-ajang olah raga terakhir yang diikuti baik single event maupun multi event.

“Kami menetapkan cabang olahraga itu berdasarkan hasil review. Review itu tidak hanya kami wawancara dengan cabang-cabang olahraga, tetapi kami juga mempunyai data dan mempunyai track record. Data itu multi event yang terakhir diikuti kalau enggak begitu kita juga melihat track recordnya di kejuaraan resmi,” kata Prof. Dr. Moch. Asmawi saat diwawancarai di Hotel Kimaya, Slipi Jakarta Barat, Kamis (7/4/2022) malam yang didampingi anggota tim review lainnya.

Asmawi kemudian menjelaskan, Pemerintah melalui Kemenpora telah menetapkan olimpiade sebagai sasaran utama dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) SEA Games hanya sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade.

Sehingga kategori pertama cabor yang dikirim ke SEA Games yaitu 14 cabang olahraga yang masuk dalam DBON minus satu cabang olahraga karena tidak dipertandingkan pada SEA Games 2021 ini.

“Kurang lebih ada 14 cabang olahraga dalam DBON, tentunya yang nantinya mempunyai kans untuk meraih medali emas, perak dan perunggu, 14 cabang olahraga ini kami sudah mempunyai analisa prestasi semuanya,” ujarnya.

13 cabor ini antara lain Angkat Besi, Atletik, Balap Sepeda, Bulu Tangkis, Dayung (Kano/Kayak-Perahu Naga), Rowing, Karate, Menembak, Panahan, Pencak Silat, Renang, Senam, Taekwondo dan Wushu.

Kedua, yakni cabor yang tidak masuk dalam DBON. Namun dinilai memiliki potensi meraih medali dengan jumlah 18 cabor.

“Ada 18 cabang olahraga yang non DBON. Namun ada potensi emas dan perak jadi kita berngkatkan. Kami tidak langsung menyetujui itu, karena kami mreview lagi dengan tim review baik itu review dengan tim DBON atau tim dari Kemenpora maupun review dengan tim yang ada di NOC atau KOI,” ujarnya.

Adapun 18 cabor non DBON ini antara lain, Tinju, Voli Indoor, Voli Pantai, Boling, Catur, Jujitsu, Judo, Tenis, Triatlon, Sepak Takraw, Kickboxing, Sepak Bola, E-sport, Anggar, Basket, Gulat, Selam, Vovinam dan Golf. 

Sementara itu, Asmawi menjelaskan ada 14 cabor dalam SEA Games Hanoi 2021 Indonesia tidak berpartisipasi atau tidak kirim atletnya. Hasil review dinilai tidak memiliki potensi prestasi atau medali.

 “Kita tidak berangkatkan karena tidak mempunyai jejak prestasi dan tidak berpeluang meraih medali pada SEA Games 2021 yang akan datang. Itu adalah pesan dari pemerintah yang tidak bisa ditawar, kenapa karena hulunya adalah olimpiade,” jelasnya. 

Adapun 14 cabor tersebut antara lain, Bola Tangan Indoor, Bola Tangan Pantai, Dansa, Petanque, Kurash, Futsal, Biliar, Tenis Meja, Muaythai, Xiangqi, Loncat Indah, Senam Ritmik, Senam Aerobik, Binaraga dan Sepak bola Putri. 

“Kami sudah mengantongi itu, data yang nomor satu yang kami punyai,” tegasnya. 

Atlet yang dikirim tahun ini tidak sebanyak saat SEA Games 2019 di Manila Filipina. Harapan besar Asmawi dan tim review agar kontingen Indonesia pada SEA Games 2021 ini menjadi juara umum di cabang olahraga masing-masing. 

“Kami harapkan cabang olahraga itu menjadi juara umum, lebih baik dari kemarin. Karena bagaimana pun juga saya yakin mereka (negara lain) juga melakukan hal yang sama karena lagi ada covid. Cabor kita harapkan menjadi juara umum di cabor masing-masing,” harapnya 

Keputusan Pemberangkatan 31 Cabor Timnas Indonesia ke SEA GAME 2021 di Hanoi Vietnam

sumber:

https://bola.kompas.com

https://www.suara.com


Live Streaming