Kenapa Rel Kereta Api Harus Ditaburi Batu?, bagi pengguna kereta api, pasti tidak asing jika melihat batu kerikil yang ada pada rel keret api.

Melansir The Independent dan sejumlah sumber lain, batu-batu tersebut krusial lho untuk operasional perjalanan Kereta api.

Kenapa Rel Kereta Api Harus Ditaburi Batu?

Batu-batu pada kereta api disebut juga dengan nama ballast atau kricak

Batu-batu kecil atau kerikil itu berfungsi untuk menjaga agar antara bantalan kanan dan kiri tetap pada posisinya. Karena itulah batu kecil atau kerikil itu tidak boleh berbentuk bulat dan halus, tapi harus kasar dan tidak beraturan.

Dilansir dari situs Forbes, bebatuan kerikil di sekitar bantalan rel kereta api itu memiliki fungsi utama sebagai pemberat. Tujuannya agar posisi rel tetap stabil saat kereta api melintas dalam kondisi cuaca apapun.

Berikut merupakan alasan kenapa rel kereta api dipenuhi batu, yakni:

  • Bantalan pemberat
    Batu-batu kecil pada rel kereta api juga punya peran sebagai pemberat. Kehadiran batu tersebut dapat menopang rel tetap stabil saat kereta api tengah melintas. Perjalanan kereta api pun menjadi aman dan nyaman.
  • Menghambat pertumbuhan tanaman liar
    Kehadiran batu-batu kecil dapat menghalangi matahari langsung menyinari permukaan tanah. Dengan begitu, kemungkinan tumbuhnya rumput atau tanaman liar kian mengecil. Sebab, apabila ada tanaman tumbuh di rel kereta api, dapat menghambat laju kereta. Bahkan, bisa berakibat fatal atau menimbulkan kecelakaan kereta api.
  • Menahan guncangan serta getaran
    Adanya batu kerikil sepanjag lintasan kereta api juga dapat mengurangi potensi guncangan maupun getaran. Itu tentunya membuat perjalanan kereta api Anda terasa lebih mulus dan nyaman.
  • Batu bisa mencegah erosi
    Alasan penting kenapa rel kereta api dipenuhi batu kerikil adalah mencegah erosi. Sebagai negara dua musim (penghujan dan panas), tentunya ada potensi genangan saat Indonesia sedang musim hujan. Banjir itu berpotensi membuat rel kereta api ambles sehingga krusial ditaruh batu untuk mencegah erosi.
  • Menjaga keseimbangan lintasan tanpa mengganggu bantaral rel.
  • Menyediakan drainase yang baik untuk menjaga bagian gerbong tetap kering.
  • Melindungi permukaan dan membentuk bantalan yang elastis.
  • Menahan gerbong pada jalurnya saat perlintasan kereta.
  • Mentransmisikan dan mendistribusikan beban dari bantalan ke formasi.
  • Memberikan stabilitas lateral pada rel secara keseluruhan.

Dilansir dari Science ABC, tidak sembarang batu yang bisa diletakan di rel kereta api. Misal, jika yang digunakan adalah batu bulat yang halus, batu-batu tersebut mungkin akan meluncur dan tidak bisa berfungsi saat kereta api melintas.

Referensi:Kompas.com, merdeka.com