Kenali Gejala ISPA pada Anak, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah kondisi yang rentan menyerang anak-anak.

ISPA adalah gangguan pada saluran pernapasan yang dapat mengganggu saluran pernapasan bagian atas. ISPA pada anak ini bisa menyebabkan fungsi napas terganggu.

Kenali Gejala ISPA pada Anak

Penyakit ISPA bukan perkara yang sepele. Saat anak didiagnosis terkena ISPA, maka ia wajib mendapatkan penanganan.

Penyebeb ISPA pada anak

ISPA bisa menular dan menyebar dari orang ke orang dengan menghirup percikan dari batuk atau bersin.

Perpindahan virus penyebab ISPA dapat terjadi dengan menyentuh hidung atau mulut dengan tangan atau benda lain seperti mainan yang terkontaminasi virus.

Ada beberapa jenis virus yang sering menyebabkan ISPA, yaitu:

  • Rhinovirus
  • Respiratory syntical viruses (RSVs)
  • Adenovirus
  • Parainfluenza virus
  • Virus influenza
  • Virus Corona

Apabila Anda mengalami gejala ISPA dan memerlukan pemeriksaan COVID-19, klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat:

  • Rapid Test Antibodi
  • Swab Antigen (Rapid Test Antigen)
  • PCR
Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?

Penyebab ISPA adalah infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Walaupun lebih sering disebabkan oleh infeksi virus, ada beberapa jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan ISPA, yaitu:

  • Streptococcus
  • Haemophilus
  • Staphylococcus aureus
  • Corynebacterium diphteriae
  • Mycoplasma pneumoniae
  • Chlamydia

ISPA dapat menyerang saluran napas atas maupun saluran napas bawah. Beberapa penyakit yang termasuk ke dalam ISPA adalah common cold, sinusitis, radang tenggorokan akut, laringitis akut, pneumonia, dan COVID-19.

Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara, masuk ke hidung atau mulut orang lain.

Selain kontak langsung dengan percikan liur penderita, virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi, atau berjabat tangan dengan penderita.

Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Gejala ISPA pada Anak

Gejala yang muncul adalah batuk, bersin, mengeluarkan suara sengau, hidung tersumbat, pilek, demam, gatal atau sakit tenggorokan, pegal-pegal, dan lemas.

Penyakit ini bisa menyebabkan gejala bertahan hingga satu atau dua minggu, meskipun biasanya membaik sejak satu minggu pertama.

Menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara efektif mencegah penularan penyakit ini baik kepada anak-anak maupun orang dewasa.

Penanganan ISPA bergantung pada penyebab dan gejala yang dialami. Namun ada beberapa langkah penanganan yang umumnya dianjurkan oleh dokter, seperti:

  • Memberikan obat penurun panas dan antinyeri untuk mengatasi keluhan demam, sakit kepala, maupun pegal pada tubuh.
  • Memberikan obat pereda batuk untuk mengatasi keluhan batuk
  • Berikan obat pereda keluhan pilek yang dapat diberikan secara diminum atau melalui semprotan hidung.
  • Berikan Antihistamin seperti diphenhydramine yang bisa membantu dalam mengurangi sekresi hidung dan hidung tersumbat.
  • Jangan memberikan obat aspirin pada anak di bawah usia 18 tahun. Karena bisa meningkatkan risiko terkena sindrom Reye yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan organ hatinya.
  • Hubungi dokter anak jika terjadi kesulitan bernapas, batuk yang semakin memburuk atau terus-menerus, gejala menjadi lebih parah atau sering.
Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria

Tanda-tanda ISPA pada balita ataupun anak-anak tentu tidak boleh diabaikan. Gejala ini biasanya akan berlangsung selama 1-2 minggu. Ciri-ciri ISPA pada bayi atau balita umumnya disertai dengan rewel, menangis terus, dan nafsu makan menurun.

Referensi:klikdokter.com,halodoc.com, alodokter.com,orami.co.id, sehatq.com