Kasus Aktif Covid-19 DKI Jakarta di Bawah Seribu, Benarkah?. Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mencatat kasus aktif Covid-19 di ibu kota menurun dan kini sudah berada di bawah 1.000 kasus per Selasa (26/10). Kasus aktif di bawah 1.000 sebelumnya pernah tercatat pada April lalu.

“Kasus aktif menurun dan kini berada di bawah 1.000 kasus, tepatnya 927 kasus aktif, pada hari ini. Terakhir kali kasus aktif Jakarta di bawah 1.000 kasus yakni pada 5 April 2020 sebanyak 964 kasus aktif,” kata Kadinkes DKI Jakarta, Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa.

Kasus Aktif Covid-19 DKI Jakarta di Bawah Seribu, Benarkah?

Ia mengatakan beberapa waktu belakangan Dinkes menggencarkan menelusuri kasus secara masif (Active Case Finding/ACF), baik di sekolah, perkantoran, asrama, panti asuhan, mall, dan lain-lain.

Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

“Alhamdulillah, data ACF di semua lokasi telah menurun, dari semula 4,4 persen per 24 September 2021, turun menjadi 3 persen per 25 Oktober 2021,” katanya.

Ia menjelaskan, salah satu yang menjadi sorotan publik adalah ACF yang dilakukan di sekolah untuk mencegah laju penularan dan melihat efektivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi.

Berdasarkan data Dinkes, ACF di sekolah turut mengalami penurunan. Dari semula 4 persen pada 25 September menjadi 2,3 persen pada 25 Oktober.

“Pelaksanaan ACF di sekolah tersebut telah sesuai instruksi Kementerian Kesehatan RI, yang mana ACF dilakukan pada minimal 10 persen dari sekolah yang melakukan PTM, mencakup 10 persen pendidik dan tenaga kependidikan, dan 10 persen peserta didik,” katanya.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Lords Mobile 18 Februari 2024 Terbaru Valid

Dinkes juga meningkatkan ratio tracing. Per 24 Oktober 2021, ratio tracing di Jakarta sebesar 15,72. Angka itu berarti satu kasus positif dilacak dan dilakukan PCR kepada rata-rata 15-16 orang yang berkontak erat.

“Untuk persentase kasus positif atau positivity rate mingguan masih jauh di bawah 5 persen yang menjadi standar WHO, di Jakarta sebesar 0,4 persen,” katanya.

Kasus Aktif Covid-19 DKI Jakarta di Bawah Seribu, Benarkah?

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/

Baca Juga :  Daftar Beasiswa Short Course Australia Awards 2024 Dapatkan Plus Tunjangan-Visa

Live Streaming