Kapan Bayi Mulai Bisa Tengkurap?, tengkurap merupakan salah satu tahap perkembangan bayi yang penting. Oleh karena itu, orangtua perlu ikut mendukung tumbuh kembang bayi pada tahap ini.

Tengkurap adalah posisi bayi ketika berbaring dengan bagian perut di bawah. Untuk dapat berada dalam posisi ini, bayi harus memiliki otot leher, dan pundak yang kuat.

Kapan Bayi Mulai Bisa Tengkurap?

Untuk bisa tengkurap, setiap bayi membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Namun, ini bisa dipercepat dengan melatihnya sejak awal.

Tahapan Bayi Mulai Tengkurap adalah sebagai berikut

  • Usia 1 bulan
    Pada satu bulan si Kecil sudah bisa memiringkan badan.
  • 1,5 – 2 bulan
    Bayi sudah bisa berguling, Dari memiringkan badan, si Kecil mulai bisa berguling dan melanjutkannya ke posisi tengkurap. Ia akan berupaya merayap, mengangkat perut, badan. Pada umumnya, bayi di usia ini masih belum bertahan lama di posisi tengkurap, dan masih butuh bantuan untuk bisa kembali ke posisi terlentang.
  • 3 – 4 bulan
    Bayi Sudah bisa tengkurap dan kembali berbaring, Si Kecil mulai belajar berguling tengkurap lalu berbaring lagi di usia ini. Diketahui bahwa otot leher bayi kini sudah cukup kuat menyangga kepala dan memandang lurus ke depan. Lengan dan kakinya pun sudah mulai bisa digerakkan seiring kepala mereka juga mulai bisa bergerak selama posisi tengkurap.
  • 5 – 6 bulan
    Saatnya tengkurap, baru di usia 5 bulan si Kecil benar-benar bisa tengkurap sendiri. Mereka bisa dengan mudah membalik badan ke posisi tengkurap, dan balik terlentang lagi sewaktu-waktu mereka ingin.  Mereka juga mulai kuat bertumpu pada perut saat tangan dan kakinya bergerak bebas pada posisi tengkurap.
  • 6 bulan lebih
    Langkah awal menuju merangkak, jika bayi sudah bisa tengkurap, selanjutnya mereka bakal mulai bisa bergeser dari tempatnya dalam keadaan tengkurap. Si Kecil bisa menyeret badan dengan posisi tersebut. Setelah proses itu, bayi bisa mengangkat badan dari posisi tengkurap, lalu lanjut ke proses belajar merangkak.
Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Dikutip dari laman North Shore Pediatric Therapy, yaitu:

  • Pada usia 3 bulan bayi mulai bisa tengkurap. Namun di usia tersebut, bayi biasanya hanya bisa berguling ke samping.
  • Pada usia 4 bulan, bayi mulai belajar berguling tengkurap lalu berbaring lagi.
  • Pada usia 5 bulan bayi dengan mudah membalik badan ke posisi tengkurap, dan balik terlentang lagi sewaktu-waktu mereka ingin.

Mereka juga mulai kuat bertumpu pada perut saat tangan dan kakinya bergerak bebas pada posisi tengkurap. Orang tua juga bisa membantu bayi untuk berguling dan tengkurap.

Sebelum mulai dapat tengkurap dan membalikkan badan, pertama-tama bayi akan berlatih untuk memperkuat otot lehernya. Latih si kecil untuk menggerakkan dan memperkuat otot lehernya dengan menaruh si kecil dalam posisi menelungkup di atas perut, bayi akan mulai menegakkan kepala dan bahu, mengangkat tubuh dengan kedua lengannya seperti sedang berusaha untuk push-up. Gerakan-gerakan tersebut bisa mulai Bunda saksikan saat usianya menginjak 3 bulan.

Baca Juga :  Arti Bayi Tabung dan Pentingnya Pendampingan Psikologis

Pada usia 4-6 bulan, bayi mungkin sudah lebih mahir mengangkat kepala, menekuk punggungnya ke atas sehingga dadanya terangkat dari lantai dan akhirnya berhasil membalikkan badannya dari posisi telungkup ke posisi telentang.

Jika di usia tersebut si kecil masih belum dapat membalikkan badannya dari posisi telungkup ke telentang atau sebaliknya jangan khawatir, Latih si kecil dengan memberikan stimulasi.

Contohnya seperti meletakkan mainan favoritnya di dekat sisi tubuh yang sering ia gunakan untuk berbalik, atau berbaringlah agak jauh dari si kecil, kemudian ajak ia mendekat dengan cara membalikkan badan.

Jika si kecil berhasil, berikan ia pujian atau tepukan agar ia semakin semangat mengulang gerakan tersebut.

Sebenarnya untuk mengetahui kapan bayi bisa tengkurap, American Academy of Pediatrics (AAP) mengizinkan bayi untuk diposisikan tengkurap sejak hari-hari pertama setelah kelahirannya.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

Cara untuk memantau kapan bayi bisa tengkurap ini bisa dilakukan dengan membiarkan ia tengkurap di dada atau pangkuan. Namun, pastikan melakukan cara ini sebentar saja.

Karena, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa apabila bayi tidur dengan posisi tengkurap maka bisa memicu risiko sudden death syndrome (SIDS).

SIDS merupakan kematian bayi yang tidak diketahui penyebabnya setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Namun, ada dugaan bahwa SIDS disebabkan oleh kembinasi beberapa faktor, seperti infeksi paru, berat badan lahir rendah, kelainan genetik, atau gangguan pada otak.

Di samping itu, tidur tengkurap juga bisa memicu SIDS dan sering kali tidak diketahui oleh orangtua. Hal tersebut terjadi karena bayi yang tidur dalam posisi tengkurap akan kesulitan bernapas dibandingkan posisi terlentang.

  • Referensi
    https://www.alodokter.com
  • https://www.orami.co.id
  • https://www.popmama.com