Kalender Astronomi November 2021 Minggu ke-3,Gerhana, Apoge Bulan, Puncak Hujan Meteor Monocerotid, Ada banyak sekali fenomena astronomi yang dapat kita amati, beberapa merupakan peristiwa biasa dan cukup sering terjadi, dan beberapa lainnya sangat langka.

Luar angkasa adalah gudang misteri yang selalu memesona umat manusia sejak zaman dahulu. Setiap peristiwa yang terjadi di ruang angkasa selalu mengundang rasa ingin tahu

Inilah hal-hal yang bakal terjadi di langit bumi selama minggu ketiga November 2021 menurut pantauan LAPAN RI. Fenomena yang terjadi temasuk Apoge Bulan hingga puncak hujan metor Monocerotid.

Minggu ketiga bulan November berlangsung pada tanggal 16 – 23 November 2021, dan di tanggal-tanggal tertentu akan ada fenomena astronomi.

Terdekat ini fenomena astronomi yang akan terjadi adalah gerhana bulan sebagian pada tanggal 19 November 2021 dan bisa disaksikan di seluruh wilyah Indonesia dari Aceh hingga Papua namun dengan catatan terjadi di waktu yang berbeda.

Berikut ini adalah daftar fenomena astronomi bulan November minggu ketiga tanggal 16 – 23 November 2021:

  • Puncak hujan meteor leonid (18 – 19 November 2021)
    Hujan meteor ini aktif sejak 6 November hingga 30 November dan intensitas maksimumnya terjadi pada tanggal 19 November 2021 pukul 04.15 WIB / 05. 15 WITA / 06.15 WIT.
  • Gerhana bulan sebagian ( 19 November 2021)
    Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana bulan sebagian yang puncaknya akan terjadi pukul 16.02 WIB / 17.02 WITA / 18.02 WIT. Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase Purnama yang terjadi pada pukul 15.57 WIB / 16.57 WITA / 18.57 WIT.
Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Waktu Gerhana Bulan Sebagian

Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian. Untuk waktu puncaknya akan terjadi 19 November 2021 pada pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT. Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.

Magnitudo gerhana kali ini sebesar 0,9785 atau hanya 97,85% diameter Bulan tertutup piringan umbra Bumi. Fase gerhana penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.

Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT. Total durasi parsialitas gerhana kali ini selama 3 jam 29 menit 2 detik dan durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.

Baca Juga :  Kisi-kisi Tes Kesehatan IPDN 2024, Pahami Sebelum Daftar

Kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam. Itu sebabnya Gerhana Bulan Sebagian kali ini disebut yang terlama abad ini karena sampai 3,5 jam.

  • Bulan Purnama dekat titik simpul naik dan gugus Pleiades (19 – 20 November 2021)
    Setelah bulan mengalami gerhana sebagian di awal senja, Bulan berkonjungsi dengan gugus Pleiades (Messier 44) pada pukul 19.21 WIB / 20.21 WITA / 21.21 WIT dengan sudut pisah 4,5 derajat dan kemudian berada di dekat titik sampul naik keesokan harinya ( 20 November) pukul 00.59 WIB / 01.59 WITA / 02.59 WIT.
  • Apoge Bulan (20 – 21 November 2021)
    Apoge bulan kali ini terjadi tanggal 21 November 2021 pukul 08.57 WIB / 09.28 WITA/ 10.57 WIT. Apoge merupakan fenomena yang terjadi saat bulan berada pada titik terjauh dari bumi.
  • Puncak hujan meteor alfa monocerotid (21 – 22 November 2021)
    Hujan meteor ini aktif sejak 15 November hingga 25 November dan intensitas maksimumnya terjadi pada 22 November pukul 02.30 WIB / 03.30 WITA / 04.30 WIB.
Baca Juga :  Syarat Beasiswa KIP 2024 serta Manfaat Prioritas Penerima PIP

Itulah tadi informasi seputar fenomena astronomi yang akan terjadi di minggu ketiga bulan November 2021. (Kompas.com, detik.com)