Perjalanan Musik Charlie Watss, dari Jazz Hingga ke Rock n Roll Kepergian Charlie Watts, meninggalkan duka mendalam di hati penggemar musik rock n roll di seluruh belahan dunia. Drummer The Rolling Stones ini meninggal dunia pada usia 80 tahun, Selasa (24/8) di London, Inggris.
Charlie Watts dikenal sebagai salah satu personel The Rolling Stones. Ia bergabung sebagai drummer di grup band tersebut sejak 1963.

Ia merupakan salah satu anggota The Rolling Stones selain Jagger atau Richards yang tampil di semua album studio mereka.

Pria kelahiran 1941 itu menyebut jazz telah mempengaruhi sebagian besar gaya permainan drumnya. Berdasarkan penuturan kawannya, Dave Green yakni salah satu nama yang terkenal di kalangan musisi Jazz, mengatakan bahwa kawannya tersebut memiliki banyak koleksi musik Jazz.


Pertemuan dengan Alexis Korner pula yang membuka jalan bagi Charlie Watts untuk tampil di sejumlah pertunjukan besar dan bertemu dengan orang-orang baru seperti Rod Stewart, John Mayall, dan Jimmy Page. Termasuk Mick Jagger, Keith Richards, dan Brian Jones.

Baca Juga :  KODE REDEEM Free Fire 25 Maret 2024 Terbaru

Usai melihat aksi Watts bermain drum, Mick Jagger, Keith Richards, dan Brian Jones yang sedang membentuk grup musik itu pun langsung mengajaknya untuk bergabung bersama band mereka.

Kemudian, pada 2 Februari 1963 Charlie Watts akhirnya melakukan debut sebagai drummer band The Rolling Stones lewat penampilan di Ealing Jazz Club London.

Meski mendapat respons positif, Watts masih tidak yakin dengan aliran musik rock n roll benar-benar sesuai keinginannya.
Walaupun saat tampil di atas panggung Watts terlihat lesu, namun di saat bersamaan dia bermain dengan tegas. Kendati demikian, Watts masih terus manggung bersama Rolling Stones hingga tak terasa sudah lebih dari 60 tahun lamanya.

Kehadirannya bahkan disebut-sebut telah menjadi detak jantung untuk band rock n roll tersebut. Namun satu hal yang selalu ingin dia lakukan adalah bermain jazz.

Baca Juga :  Contoh Soal Tes Psikotes Kerja 2024 Lengkap Beserta Kunci Jawabannya

Namun, Watts perlahan-lahan mulai menjauhkan dirinya dari narkoba bahkan sebelum masalahnya diketahui oleh publik.

Ia juga memutuskan untuk lebih berkonsentrasi dalam membangun keluarganya dan berfokus pada hobi barunya yakni berkuda serta membiakkan anjing gembala di tanah pedesaan yang dia beli di Devon.

Di luar aktivitasnya bersama band The Rolling Stones, Watts membentuk Charlie Watts Big Band, yang terdiri dari banyak pemain jazz terbaik di Inggris. Di sinilah Watts mulai terlihat bersemangat. Bahkan permaianan drummnya jauh lebih hidup dibandingkan saat tampil bersama Rolling Stones.

Tak hanya itu, pada tahun 2009 ia juga bermain dengan Boogie Woogie yang di dalamnya terdapat pianis Axel Zwingenberger dan Ben Waters dan bassis Dave Green. Mereka bahkan merekam beberapa album seperti The Magic of Boogie Woogie (2010) dan Live in Paris (2012).

Baca Juga :  Hukum Sholat Tahajud Usai Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan 2024, Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Sementara itu berkat kariernya yang cemerlang di dunia musik, Charlie Watts juga mendapat kehormatan Rock and Roll Hall of Fame bersama Rolling Stones pada tahun 1989. Ia juga terpilih menjadi Hall of Fame majalah Modern Drummer pada tahun 2006.

Kemudian pada tahun 2006, ia juga terpilih dalam daftar International Best Dressed List Hall of Fame oleh majalah Vanity Fair.




Perjalanan Musik Charlie Watss, dari Jazz Hingga ke Rock n Roll

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210825074219-227-684928/jalan-musik-charlie-watts-dari-jazz-menepi-di-rock-n-roll/1