Jabar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana di Garut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status tanggap darurat bencana bagi kawasan terdampak banjir bandang di Kabupaten Garut.

Dilansir dari jabarprov.go.id, Bencana banjir bandang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Garut, yaitu Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah pada Sabtu (27/11/2021) lalu.

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi wilayah terdampak bencana banjir bandang di Desa Kampung Ciloa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Minggu (28/11/2021).

Peristiwa banjir bandang di Garut tersbut lebih disebabkan hujan deras yang mengguyur sekitar aliran sungai sehingga air tidak tertampung dan meluber dengan deras ke pemukiman penduduk.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Soal Biologi Kelas 12 Halaman 16 Kurikulum Merdeka SMA, Anabolisme dan Katabolisme

Wabup Garut mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi serta melakukan tindakan tegas, terkait apa yang menyebabkan bencana banjir kali ini, sehingga bisa meminimalisasi bencana di masa yang akan datang.

Bencana banjir bandang telah menerjang pemukiman rumah warga di Sukawening dan Karangtengah akibat luapan sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut.

Banjir itu tidak menyebabkan korban jiwa, hanya ratusan rumah warga terendam banjir, dan satu rumah rusak akibat tergerus arus banjir di Kecamatan Sukawening.

Ia menyampaikan sebagai tindakan tanggap darurat pertama pihaknya akan terlebih dahulu membersihkan material pasca banjir dengan dilakukan pengerukan sungai ataupun solokan kecil agar meminimalisasi terjadinya bencana banjir kembali.

Baca Juga :  Arti Bayi Tabung dan Pentingnya Pendampingan Psikologis

Dilansir dari Republika.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi mulai 1 November 2021 hingga 1 April 2022. Penetapan itu dilakukan karena Kabupaten Garut memiliki potensi bencana hidrometeorologi yang cukup tinggi.

“Hidrometeorologi menjadi ancaman terbesar Kabupaten Garut, dan kita harus melakukan langkah-langkah, terutama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menggerakkan kepada kesadaran mitigasi bencana individual di beberapa daerah rawan bencana,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Senin (22/11).

Rudy meminta BPBD Kabupaten Garut untuk melakukan langkah-langkah dengan memperingatkan masyarakat untuk tetap siaga bencana. Sebab, saat ini kondisi curah hujan di Kabupaten Garut semakin tidak terkendali, sehingga rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 22 Februari 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Referensi: jabarprov.go.id, republika.co.id, pikiranrakyat.com