Inilah 5 Fakta Penarikan Cokelat Kinder yang Perlu Diketahui. Produk cokelat Kinder mendadak ramai jadi perbincangan. Gara-garanya adalah dugaan bakteri Salmonella yang ditemukan di dalamnya. Penghentian peredaran produk ini dilakukan sampai dipastikan tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella.

Setelah sejumlah negara di Eropa melakukan penarikan terhadap produk cokelat merek Kinder, kini giliran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI yang memutuskan untuk menghentikan sementara peredaran produk cokelat merek Kinder di Tanah Air.

Inilah 5 Fakta Penarikan Cokelat Kinder yang Perlu Diketahui

Kinder sendiri merupakan merek cokelat yang diproduksi oleh perusahaan multinasional asal Italia, Ferrero. Di Indonesia, produk permen cokelat Kinder Joy tersedia secara luas dan disukai anak-anak.

Belakangan, produk cokelat satu ini menjadi perhatian banyak orang. Diduga, cokelat tersebut mengandung bakteri Salmonella yang bisa memicu sejumlah penyakit.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sendiri telah menghentikan peredaran cokelat Kinder untuk sementara waktu.

“BPOM juga mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” demikian bunyi keterangan tertulis BPOM yang diterima Kompas.com, Senin (11/4/2022).

  1. Bermula dari Inggris

Heboh bakteri Salmonella di dalam produk cokelat Kinder pertama kali terjadi di Inggris.

Pekan lalu, Ferrero telah menarik peredaran cokelat Kinder Surprise di Inggris akibat heboh kabar wabah Salmonella.

“Ferrero bekerja sama dengan Badan Standar Makanan (FSA) Inggris dan Otoritas Keamanan Pangan Irlandia terkait sejumlah kasus Salmonella yang dilaporkan,” tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan.

  1. Cokelat Kinder ditemukan memicu kasus infeksi Salmonella

Dalam peringatannya, Badan Standar Makanan (FSA) Inggris menjelaskan bahwa telur cokelat Kinder Surprise ditemukan terkait dengan sejumlah kasus infeksi Salmonella di negaranya.

“Ini [cokelat Kinder] berpotensi berhubungan dengan wabah Salmonella. Beberapa dari kasus ini [infeksi Salmonella] terjadi pada anak kecil,” ujar FSA.

Sekitar lebih dari 60 orang di Inggris, sebagian besar anak-anak, terinfeksi bakteri Salmonella. Sebagian besar kasus terkait dengan konsumsi cokelat Kinder Surprise.

Tak hanya itu, Badan Kesehatan Uni Eropa juga mencatat lebih dari 100 kasus infeksi Salmonella yang terkait dengan konsumsi cokelat Kinder.

  1. Negara yang menarik produk Kinder

Pada 2 April 2022, Food Standard Agency/FSA Inggris menerbitkan peringatan publik terkait penarikan secara sukarela produk cokelat merek Kinder Surprise karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid).

Adapun negara yang melakukan penarikan produk tersebut di antaranya adalah Irlandia, Perancis, Jerman, Belanda, dan Swedia.

Adapun produk merek cokelat Kinder yang ditarik adalah merek Kinder Surprise dalam kemasan tunggal 20 gram dan kemasan isi 3, 20 gram, dengan batas tanggal kedaluwarsa masing-masing produk sampai dengan tanggal 7 Oktober 2022.

Kemudian diperluas ke produk cokelat merek Kinder lainnya yaitu Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schokobons kemasan 200 gram dengan tanggal kedaluwarsa 20 April-21 Agustus 2022.

  1. Diproduksi di Belgia

Sejumlah produk cokelat Kinder yang ditemukan terkontaminasi bakteri Salmonella diproduksi di pabrik Ferrero yang berbasis di Belgia.

Pada Jumat lalu, otoritas kesehatan Belgia memerintahkan Ferrero untuk menangguhkan produksi cokelat di pabriknya di Belgia.

Adapun beberapa produk yang diproduksi di pabrik tersebut di antaranya Kinder Suprise, Kinder Mini Eggs, Kinder Surprise Maxi 100g, dan Kinder Schoko-Bons.

  1. Produk cokelat Kinder di Indonesia berbeda

Produk cokelat Kinder yang tersedia di pasar Indonesia berbeda dengan produk yang tersebar di Inggris atau sejumlah negara Eropa lainnya, yang kesemuanya diproduksi oleh pabrik Ferrero di Belgia.

Inilah 5 Fakta Penarikan Cokelat Kinder yang Perlu Diketahui

Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/

https://kompas.com/