Ini loh Risiko Main HP Saat Mengemudi, Lebih Bahaya dari Mabuk Aktivitas mengemudi kendaraan membutuhkan fokus dan konsentrasi, menyepelekan hal ini dapat berisiko maut karena kecelakaan bisa terjadi dalam hitungan detik. Sebab itu pengemudi direkomendasikan tidak melakukan kegiatan yang mengganggu konsentrasi, misalnya sambil mengoperasikan ponsel.
Mengoperasikan ponsel seperti menelepon, membalas pesan, atau bahkan membuat konten media sosial dianggap dapat membuyarkan konsentrasi dan ujungnya menyebabkan celaka.
Sebuah penelitian yang dilakukan Governors Highway Safety Association (GHSA) Amerika Serikat menyebutkan, penggunaan ponsel, termasuk seperti menelepon dan SMS, menjadi salah satu penyebab terbesar terjadinya kecelakaan di jalan raya di AS.
Sebuah penelitian lain yang diungkap dalam situs Nissan Indonesia juga menjelaskan penggunaan ponsel saat mengendarai mobil menjadi satu dari empat penyebab kecelakaan lalu lintas yang umumnya terjadi di dunia.
Mengurangi konsentrasi dan kewaspadaan
Menggunakan ponsel butuh setidaknya satu tangan untuk mengoperasikannya, ini menjadi celah ketidakmampuan mengontrol mobil lantaran menjadi tak sepenuhnya mampu mengendalikan kemudi. Hal lain yang juga teralihkan adalah pandangan mata yang menjadi fokus ke ponsel, bukan ke jalan.
Ada solusi untuk mengatasi hal ini, yakni menggunakan fitur hands-free namun tetap saja berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Konsentrasi mengemudi juga bisa lebih buyar lagi jika informasi yang didapat dari ponsel memaksa kerja otak berpikir lebih keras atau mengganggu perasaan. Misalnya lawan bicara telepon atau konten Instagram yang sedang dilihat bernada provokatif.
Lebih berbahaya dari mabuk
Bermain ponsel saat mengemudi adalah bahaya terselubung sebab banyak pihak mengatakan itu lebih berbahaya dari mabuk. Anda kemungkinan besar sudah paham mengemudi saat mabuk itu berbahaya, namun belum tentu mengerti ternyata bermain ponsel lebih berbahaya.
Risiko kecelakaan saat berkendara sambil melakukan SMS bahkan mencapai 6 kali lebih memungkinkan dibanding mengemudi saat mabuk. Itu belum termasuk kegiatan menelepon selagi mengemudi, yang menyebabkan hingga 23 persen kecelakaan terjadi.
Kerja otak jadi lambat
Sebuah penelitian menyebutkan kondisi otak ketika mengemudi sambil berkendara jadi lamban, seperti kondisi otak manula berusia 70 tahun. Respon terhadap kondisi sekitar kendaraan pun jadi lamban dan tidak efektif. Padahal kesigapan adalah kunci keamanan selama berkendara.
Hukuman
Larangan penggunaan ponsel saat mengemudi, secara spesifik tidak diatur dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ. Namun pengendara yang menggunakan ponsel bisa dikenakan sanksi menurut pasal 106 ayat 1 tentang ‘pengemudi wajib mengendarai kendaraan dengan penuh konsentrasi’.
Pengertian wajib mengendarai dengan penuh konsentrasi mencakup larangan kegiatan menggunakan ponsel, merokok, atau hal lain. Atas pasal itu sanksi pelanggaran diatur dalam pasal 283 pada UU yang sama, yakni denda maksimal Rp750 ribu dan kurungan penjara tiga bulan.
Ini loh Risiko Main HP Saat Mengemudi, Lebih Bahaya dari Mabuk
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/