Ini Dia Bahaya Nyetir di Jalan Tol Saat Mengantuk Mengemudi saat perjalanan jauh menguras tenaga sebab itu perlu strategi istirahat yang bagus untuk menjaga stamina. Kelelahan bisa muncul ketika memaksakan terus mengemudi, efeknya bisa menurunkan konsentrasi yang berisiko kecelakaan.

Kelelahan adalah faktor krusial saat mengemudi yang sering kali jadi penyebab kecelakaan. Kelelahan juga bisa memicu microsleep atau ‘tidur sekejap’, dalam kondisi ini mata pengemudi bisa menutup hitungan detik dan kehilangan kendali mobil.

Praktisi keselamatan berkendara sekaligus pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Palubuhu pernah menyampaikan pengemudi yang melakukan perjalanan jauh setidaknya berhenti untuk istirahat setiap empat jam mengemudi.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Soal Biologi Kelas 12 Halaman 16 Kurikulum Merdeka SMA, Anabolisme dan Katabolisme

Rekomendasi itu resmi dari pemerintah terkait waktu istirahat yang sudah diatur melalui Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 90 ayat 2,3 dan 4.

Jusri bilang istirahat diperlukan sebab pengemudi mesti memahami kondisi fisiknya sendiri. Pengemudi bisa menilai berapa lama tubuhnya dapat bertahan memegang setir dalam satu kali perjalanan dengan kondisi berkonsentrasi penuh.

Menurut Jusri umumnya kondisi prima seseorang mengemudi paling lama empat jam, setelah itu mesti mendapat selingan istirahat selama 30 menit.

Kata dia pengemudi hanya dianjurkan mengemudi selama delapan jam per hari, itu berarti dua kali istirahat selama 30 menit. Bila terpaksa mengemudi selama 12 jam, pengemudi disarankan istirahat selama 1 jam setiap empat jam sekali.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

“Bicara jam biologis tubuh, manusia punya ketahanan. Makanya mengemudi disarankan paling lama delapan jam dalam sehari,” kata Jusri.

Jusri mengatakan istirahat agar konsentrasi pulih lebih berguna ketimbang mengandalkan suplemen, minuman berenergi atau kopi. Tiga makanan ini sering dianggap mampu meningkatkan kebugaran saat mengemudi.

Kata Jusri minuman berenergi dan kopi hanya akan memberikan rasa bugar dari luar, tetapi tidak di dalam tubuh pengemudi.

“Ya istirahat, tidur biar cuma 15 menit juga. Jangan minuman berenergi. Itu kan untuk memompa jantung jadi terasa tidak ngantuk, padahal badan keletihan. Kalau pun minum kopi jangan berlebihan, cukup satu gelas sebelum mulai perjalanan,” kata Jusri.

Perlu ditekankan di sini stamina tubuh manusia ada batasan amannya, sehingga istirahat perlu dilakukan untuk mengisi ulang energi terutama dalam perjalanan dengan jarak tempuh jauh.

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Ini Dia Bahaya Nyetir di Jalan Tol Saat Mengantuk

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/