Hati-hati, Jenis Gangguan Jiwa Berikut Diawali dari Hobi Foto Selfie, berfoto selfie atau memotret diri sendiri adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi kepuasan diri. Hal ini terbilang normal selama dilakukan dengan frekuensi yang tidak terlalu sering. Akan tetapi jika dilakukan secara berlebihan, hal ini bisa mengakibatkan gangguan jiwa. Berikut adalah jenis gangguan jiwa yang diawali dari kebiasaan berfoto selfie:

Jenis Gangguan Jiwa Berikut Diawali dari Hobi Foto Selfie

Selfie yang bisa dikatakan sebagai gangguan jiwa apabila perilaku tersebut sudah merusak aspek kehidupan penderita. Misalnya terganggunya pendidikan atau pekerjaan, rusaknya hubungan dengan orang sekitar, dan berubahnya kepribadian seperti mengasingkan diri. Berikut gangguan jiwa yang bisa diakibatkan dari selfie.

Narsisme

Narsisme adalah perilaku yang cenderung mencintai diri sendiri secara berlebih. Penderita narsisme cenderung merasa dirinya lebih unggul, lebih baik, dan lebih istimewa dibandingkan orang lain. Penderita narsisme juga enggan menerima kritik atas dirinya. Berikut gelaja dari perilaku narsistik:

  • Percaya diri berlebih
  • Merasa superior
  • Berfantasi akan kesuksesan
  • Melebih-lebihkan prestasi atau bakat
  • Selalu haus pujian
  • Merasa orang lain iri padanya

Tindakan narsisme ini jika tidak segera ditangani, bisa berkembang menjadi kondisi selfitis.

Adiksi

Adiksi atau kecanduan adalah kondisi dimana seseorang harus melakukan sesuatu secara terus-menerus agar bisa merasa puas. Kondisi ini bila semakin parah bisa menyebabkan frustasi pada penderita, khususnya ketika yang menjadi objek kecanduannya tidak dapat terpenuhi.

Eksibisionis

Berfoto selfie yang berlebihan bukan tidak mungkin menyebabkan seseorang merasa percaya diri berlebihan pada anggota tubuh bagian tertentu. Sehinga orang ini  ingin selalu menampakkannya kepada orang lain, bahkan hal ini tidak menutup kemungkinan bisa berkembang untuk memenuhi hasrat dewasa dan perasaan ingin merasa diakui. Tindakan memamerkan bagian tubuh tertentu kepada orang lain untuk memenuhi hasrat dewasanya ini disebut gangguan jiwa eksibisionis.

Body Dismorphic Disorder (BDD)

Kebiasaan berfoto selfie dan mengunggahnya di media sosial memungkinkan seseorang membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Hal ini bisa berakibat memandang diri sendiri dengan citra negatif, tidak nyaman dengan anggota tubuh tertentu, dan merasa insecure. Kondisi yang seperti ini dinamakan gangguan jiwa BDD.

Histrionik

Histrionik adalah gangguan jiwa yang membuat penderitanya selalu ingin menjadi pusat perhatian. Penderita histrionik bahkan bisa melakukan apapun agar bisa mendapatkan foto selfie menarik dan menjadi pusat perhatian meskipun dengan cara mengubah bentuk tubuhnya atau operasi plastik.

Hati-hati, Jenis Gangguan Jiwa Berikut Diawali dari Hobi Foto Selfie

Referensi: health.detik.com, cnnindonesia.com

Foto Ilustrasi: @felipepelaquim on Unsplash