Menyambut Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada 28 September 2019, SMK Negeri (SMKN) Peternakan Lembang bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat serta UPTD Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat, mensosialisasikan bahaya penyakit rabies serta cara menangani pencegahan dan pengendaliannya kepada masyarakat.

Kampanye dengan tema “SMK Peternakan Negeri Lembang Peduli Rabies dan Vaksinasi Menuju Jawa Barat Bebas Rabies 2030” ini, dilaksanakan di SMKN Peternakan Lembang, Jalan Raya Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (26/9/2019).



Kepala Kompetensi Keahlian Keperawatan Hewan, Dyah Umarasari mengatakan, kegiatan ini upaya mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) agar masyarakat peduli bahaya rabies.

Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Rangkaian kegiatan sosialisasi ini, tambahnya, sudah dimulai sejak 2 September 2019. Kegiatan pertama, diadakan kuliah umum yang diikuti siswa dan seluruh warga SMKN Peternakan. “Dalam kuliah umum ini dijelaskan bahaya rabies. Sedangkan kegiatan kedua digelar workshop, dilanjutkan handling dan restrain hewan kesayangan,” ungkapnya.

Dikatakan Dyah, dalam kampanye ini, pihaknya bekerja sama dengan rumah sakit hewan. “Dokter mengajari anak-anak untuk meng-handling dan me-restrain hewan yang akan divaksin agar hewan merasa nyaman dan tidak kesakitan,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, dalam kampanye ini, anak-anak juga ditugaskan membuat poster untuk dipasang di kelas. “Mereka juga ditugaskan mensosialisasikan kembali bahaya rabies dan cara pencegahannya kepada masyarakat dan kerabat dekat,” tuturnya.

Baca Juga :  Link Download Contoh Proposal Buka Puasa Bersama Terbaru 2024 PDF

Siswa juga, tambah Dyah, diberi tugas mendata warga yang memiliki hewan seperti anjing, musang, kucing atau kera untuk divaksin. “Karena, hewan ini menularkan penyakit rabies. Rabies ini penyakit mematikan. Jadi, jika menyerang manusia bisa fatal hingga menyebabkan kematian,” jelasnya.

Sebenarnya, menurut Dyah, kematian akibat rabies ini bisa dihindari. “Jika seseorang digigit hewan penular rabies, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, mencuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit. Selanjutnya, segera berobat ke pelayanan kesehatan (puskesmas/rumah sakit). Tindakan pengobatan juga dapat dilakukan dengan memberikan vaksin antirabies atau VAR, bila diperlukan,” paparnya.

Dyah berharap, di masa mendatang Provinsi Jabar bisa bebas rabies. “Provinsi lain sudah ada yang bebas rabies, sedangkan Jawa Barat belum. Semoga Jawa Barat bisa bebas rabies pada 2030,” harapnya.

Baca Juga :  Hukum Sholat Tahajud Usai Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan 2024, Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Kegiatan Hari Rabies Sedunia ini juga dihadiri Kepala Seksi Kantor Cabang Dinas Wilayah VI, Fandi Aditya Fardani, didampingi Kepala SMKN Peternakan Lembang, Ule Sulaeman.