Sobat Phi, tanggal 14 Februari 2020 ini adalah hari diperingatinya hari PETA ( Pembela Tanah Air), Pada tanggal tersebut memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan karena merupakan hari perlawanan PETA (Pembela tanah Air).

Sejarah PETA ( Pembela Tanah Air)

PETA ( Pembela Tanah Air) adalah  tentara Sukarela dari kesatuan militer yang dibentuk oleh Jepang di Indonesia ketika masa pendudukan Jepang.

Hari Pembela Tanah Air 2020

Tentara PETA dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 yang didasari oleh maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan oleh Panglima Tentara Ke-16, Letnan Jendral Kumakichi Harada yang kala itu bertugas sebagai Tentara Sukarela.

Tentara PETA sangat berperan penting pada Perang Kemerdekaan Indonesia. Beberapa tokoh nasional yang dulunya tergabung dalam PETA antara lain mantan presiden Soeharto dan Jendral Besar Soedirman.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Valorant 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Tentara PETA telah menentukan perkembangan dan evolusi militer Indonesia, antara lain setelah menjadi bagian penting dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat, Tentara Republik Indonesia (TRI) hingga akhirnya TNI. Karena hal ini, PETA banyak dianggap sebagai salah satu cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia.

Perlawanan yang dilakukan oleh PETA Blitar saat itu menjadi salah satu perlawanan terhadap tentara kekaisaran Jepang yang menguasai Indonesia saat itu.

Diperkirakan tentara PETA (Pembela tanah Air) yang dibentuk tentara Kekaisaran Jepang dengan merekrut para pemuda Indonesia dan diberikan pelatihan sebagai prajurit  yang terus mendesak tentara Kekaisaran Jepang untuk pergi dari Indonesia.

Namun, tentara PETA melakukan pemberontakan ketika para komandan muda merasa tersentuh melihat penderitaan rakyat Indonesia yang diperbudak oleh tentara Jepang dengan melakukan kerja rodhi, romusha, kerja paksa, yang dilakukan Jepang pada saat itu, tanpa membayar dan diberi makan, rakyat dipaksa untuk bekerja membangun benteng dan fasilitas tentara untuk kepentingan Jepang.

Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?



Dalam sejarah hari perlawanan PETA pada tanggal 14 Februari 1945 dini hari pukul 03.00 WIB, pasukan PETA yang berada dibawah komando Shodancho Supriyadi melakukan penyerangan di Hotel Sakura yang menjadi kediaman para perwira militer Kekaisaran Jepang, juga markas Kempetai dan tempat lainnya yang menjadi kediaman tentara Jepang.

Dalam pemberontakan tersebut, ternyata tempat-tempat yang diserang tentara PETA dengan mortir dan senapan mesin ini tidak berpenghuni, karena rencana pemberontakan PETA telah diketahui oleh tentara Jepang.

Sejarah hari perlawanan PETA pada tanggal 14 Februari 1945 di atas bisa mengingatkan kisah perjuangan para pejuang Indonesia kepada putra putri bangsa Indonesia saat ini dan menyebarkan semangat nasionalisme. Monumen PETA dibangun bertujuan untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut ,dan juga memberikan semangat kepada generasi muda untuk terus semangat dan melanjutkan perjuangan Bangsa Indonesia..

Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

sumber portal.axa.co.id