Hari Konservasi Satwa Liar 4 Desember 2021, Hari Konservasi Kehidupan Liar ditujukan untuk menyebarkan kesadaran dalam pelestarian kehidupan liar.
Perburuan mengakibatkan banyak dampak termasuk untuk warga lokal dan kekayaan alam dan mengurangi keanekaragaman hayati. Selain itu, peringatan tersebut berusaha untuk mengakhiri kejahatan terhadap satwa liar dan mendukung Undang-Undang Spesies Terancam Punah.
Hari Konservasi Satwa Liar
Dilansir dari worldwildlife.org, Kejahatan terhadap satwa liar termasuk perburuan liar dan penyelundupan hewan. Selain itu, ini termasuk pengangkutan produk hewan tertentu oleh kelompok kriminal untuk mendapatkan keuntungan. Beberapa contohnya adalah cula badak dan gading gajah. Kejahatan terhadap satwa liar merugikan ekosistem karena menyebabkan hewan menjadi terancam punah atau punah.
Akibat Perburuan Liar
Akibat perburuan liar, enam hewan ini terancam punah:
- gajah
- badak
- Harimau
- Penyu laut
- lemur
- gorila
Sejarah Hari Konservasi Satwa Liar
Bermula dari inisiatif dari Hillary Clinton ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama di periode pertama.
Dalam sebuah seminar yang membahas tentang Perdagangan Hewan Liar dan Konservasi di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang diadakan pada tanggal 8 November 2012, Hillary menyatakan bahwa perdagangan satwa liar adalah salah satu isu besar yang dihadapi dunia.
Hillary menyatakan bahwa keberadaan satwa tidak bisa dipabrikasi. Bila sudah punah maka tidak ada cara untuk menciptakannya kembali. Punahnya satwa bisa mengakibatkan rusaknya ekosistem dan rantai makanan. Dengan masalah perdagangan satwa liar yang semakin marak, kondisi sama dengan mencuri kekayaan lingkungan hidup dari generasi mendatang.
Oleh karena itu, secara global pada tanggal 4 Desember diresmikan Wildlife Conservation Day atau Hari Konservasi Satwa Liar, Peresmian ini disambut dengan sangat baik oleh berbagai organisasi yang berkepentingan, misalnya WWF.
Dapatkah Anda membayangkan hidup di dunia di mana satwa liar ini tidak ada lagi? Jika kejahatan terhadap satwa liar terus berlanjut, hal itu bisa saja terjadi. Inilah sebabnya mengapa Hari Konservasi Satwa Liar berfokus untuk mengakhiri kejahatan terhadap satwa liar.
Kegiatan di Hari Konservasi Kehidupan Liar
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk ikut memperingati kampanye ini. Kegiatan tersebut antara lain:
- Tidak memelihara satwa liar.
- Jika terlanjur memelihara satwa liar yang ilegal untuk dipelihara, sebaiknya segera serahkan ke kebun binatang atau pihak konservasi lainnya.
- Tidak membeli bagian tubuh satwa yang langka.
- Menjaga kelestarian hutan sebagai habitat berbagai spesies flora dan fauna.
- Melakukan donasi untuk keberlangsungan konservasi di seluruh dunia.
Indonesia memiliki beraneka ragam kekayaan hayati, namun begitu kita masih kesulitan mempertahankan kekayaan alam akibat maraknya praktik perburuan, penjarahan hutan, serta perdagangan ilegal flora dan fauna. Oleh karenanya, diperlukan upaya untuk menjaga keanekaragaman hayati melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan peringatan Hari Konservasi Kehidupan Liar setiap 4 Desember.
Demikian informasi tentang Hari Konservasi Satwa Liar 4 Desember 2021, dengan diperingatinya konservasi kehidupan liar, diharapkan semakin banyak pula masyarakat menyadaripentingnya alam liar sebagai habitat asli flora dan fauna di bumi.
Referensi: nationaldaycalendar.com,www.worldwildlife.org,menlhk.go.id, rimbakita.com