Hampir 100 Juta Orang Terjerumus ke Jurang Kemiskinan Akibat Covid-19. Pandemi covid yang melanda dunia sejak awal 2020 lalu mengakibatkan hampir 100 juta orang di seluruh dunia terjerumus dalam jurang kemiskinan.

Data Bank Dunia memperkirakan akibat pandemi, pendapatan 97 juta orang kurang dari US$2 per hari.

Hampir 100 Juta Orang Terjerumus ke Jurang Kemiskinan Akibat Covid-19

“Secara global, peningkatan kemiskinan yang terjadi akibat covid pada 2020 kemarin masih bertahan. Orang miskin akibat covid pada 2021 mencapai 97 juta orang,” kata Direktur Global Bank Dunia untuk Kemiskinan dan Kesetaraan Carolina Sánchez-Páramo seperti dikutip dari CNN.com, Senin (27/12).

Ia menambahkan pandemi telah menyebabkan kemunduran bersejarah dalam perang melawan kemiskinan global. Pasalnya, pandemi telah membuat jumlah orang termiskin di dunia meningkat untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun.

Karena peningkatan itulah, ia menyebut pandemi seperti tsunami yang cepat menerjang kemana saja.

“Kami tahu tsunami akan datang. Pertanyaannya bukan apakah ini akan menghantam banyak wilayah, tapi kapan ini akan menghantam mereka,” katanya.

Dipali Roy dan suaminya Pradip Roy adalah salah satu contoh masyarakat yang jatuh dalam jurang kemiskinan akibat pandemi. Pekerja garmen di Bangladesh itu mengatakan pandemi telah memicu PHK massal di pabrik mereka.

Seperti jutaan orang di seluruh dunia, keduanya akhirnya kehilangan pekerjaan. Pasalnya, tempat mereka bekerja bertahun-tahun membuat celana, kemeja, dan jaket harus tutup karena tertekan hebat oleh pandemi.

Dan seperti migran lain yang tak terhitung jumlahnya, mereka terpaksa pindah rumah ke pedesaan untuk mengurangi pengeluaran.

“Kami hampir tidak punya cukup uang untuk pulang ke rumah,” kata Dipali Roy.

World Inequility Lab menyatakan selain meningkatkan angka kemiskinan, pandemi juga meningkatkan ketimpangan sosial. Pasalnya, di tengah pandemi, sekelompok orang kaya justru harta mereka semakin melesat.

Selain itu juga, ada 1.000 orang terkaya dunia yang kekayaannya sempat berkurang akibat pandemi, justru semakin melonjak tajam.

Direktur Eksekutif BRAC International, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk mengentaskan kemiskinan di Asia dan Afrika, Shameran Abed mengatakan tiga orang terkaya di dunia sebenarnya dapat menghapuskan kemiskinan parah di Bumi ini dengan kekayaannya.

“Itu memang bukan tanggung jawab mereka sendiri. Tapi, saya hanya mengatakan bahwa secara umum ada cukup sumber daya (untuk mengatasi masalah),” katanya.

Hampir 100 Juta Orang Terjerumus ke Jurang Kemiskinan Akibat Covid-19

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/