Halima Aden Kembali ke Dunia Modeling demi Mendukung Petani Kelapa, Halima merupakan model berhijab keturunan Amerika-Somalia, Sosok Halima Aden tersohor sebagai supermodel berhijab pertama di industri fesyen.

Halima Aden Kembali ke Dunia Modeling demi Mendukung Petani Kelapa

Perempuan berdarah Somalia – Amerika ini sudah berjalan di runway untuk Yeezy dan Alberta Ferretti, berpose untuk British Vogue, Sports Illustrated Swimsuit Issue dan banyak lagi. Perempuan Somalia-Amerika ini sempat membuat keputusan untuk menyatakan mundur dari dunia modeling.

Setelah setahun berlalu, Halima Aden kembali ke dunia mode. Kali ini, ia berharap menciptakan perubahan daripada mengubah dirinya sendiri.

Untuk pekerjaan pertama setelah kembali, Aden bekerja sama dengan Vita Coco sebagai juru bicara inisiatif dampak sosial merek tersebut. Proyek Vita Coco mendukung komunitas petani kelapa di Filipina dan Sri Lanka.

Aden juga baru-baru ini dinobatkan sebagai brand ambassador global pertama di Modanisa, modest fashion retailer. “Saya menjadi sangat sadar dengan siapa saya bermitra dan apa yang menyebabkan saya mendukung,.

Meski tidak semua pengalaman modelingnya positif, Aden menyadari dampak ketenarannya terhadap orang lain yang memiliki keyakinan yang sama dengannya. “Sebagai seorang gadis kecil yang tumbuh dewasa, saya tidak pernah melihat seseorang yang terlihat seperti saya sedang dirayakan di majalah atau di televisi,” katanya.

Sebagai seorang gadis kecil yang tumbuh dewasa, saya tidak pernah melihat seseorang yang terlihat seperti saya sedang dirayakan di majalah atau di televisi,” kata Aden, yang lahir di kamp pengungsi di Kenya dan pindah ke Minnesota bersama keluarganya pada usia 6 tahun.

“Bahkan, ketika saya melihat representasi perempuan Muslim, itu biasanya di berita yang berkaitan dengan penindasan, yang bukan pengalaman mengenakan jilbab,” tambahnya.

“Sebagai orang dewasa, saya sangat bangga menjadi wanita Muslim pertama di banyak tempat karena sebagai seorang anak, saya tidak pernah berpikir itu akan mungkin.”

Tetapi Aden percaya bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal keragaman dan inklusi. Butuh upaya komunitas untuk mendorong perubahan yang nyata dan tahan lama.”

Pekerjaannya mungkin menuntut dia kembali ke runway suatu saat, tapi Halima Aden percaya bahwa dia bisa mengubah aturannya, bukan mengubah dirinya. “Jangan merasa harus menyesuaikan diri untuk berbaur; sebaliknya, banggalah dengan siapa kamu dan dari mana kamu berasal. Setiap orang dilahirkan untuk menonjol, dan kita semua harus merangkul perbedaan satu sama lain. Dunia akan menemui kamu di tempat kamu berdiri.”

Aden percaya masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal keragaman dan inklusi. Dibutuhkan upaya komunitas untuk mendorong perubahan yang nyata. “Jangan ubah diri sendiri, ubah permainan,” katanya.

Referensi: tempo.co, liputan6.com