Tanah Papua tanah yang kaya, surga kecil jatuh ke bumi. Begitulah kiranya lagu ‘Tanah Papua’ yang biasa dinyanyikan oleh Edo Konologit, sepencil lirik tersebut memang menggambarkan betapa kaya nya tanah di Indonesia Timur itu. Kaya akan sumber daya dan kaya pula akan budaya yang terdapat didalamnya. Daya tarik tanah papua memang tak pernah lekang. Salah satunya adalah Festival Lembah Baliem.

Festival Lembah Baliem Yang Mendunia

Festival Lembah Baliem adalah festival kebudayaan yang telah diadakan lebih dari 25 kali. Festival ini sudah sangat terkenal sejak dahulu kala, sehingga turis mancanegara rela berduyun-duyun mendatangi Papua bahkan hanya untuk acara ini saja.



Bagi sebagian orang, Festival Lembah Baliem mungkin terdengar asing. Tak heran karena untuk mengahdiri festival tersebut membutuhkan perjuangan dan perjalanan cukup panjang yang biaya nya pun tak murah. Meskipun sebagaian orang jarang mendengar Festival Lembah Baliem Wamena, tak sedikit juga turis asing yang memiliki hasrat begitu besar untuk datang ke sana. Di kalangan turis mancanegara, festival ini sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu. Festival Lembah Baliem Papua adalah destinasi impian.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Salah satu alasan mengapa Festival Lembah Baliem memiliki magnet yang begitu kuat adalah karena Lembah Baliem di Wamena terletak di daerah terpencil dan sulit untuk didatangi. Begitu pula dengan kebiasaan Suku Dani yang menurut sumber mereka sangat komersial. Suku ini dikenal di kalangan wisatawan dan fotografer jika kita ingin mengambil foto harus membayar sejumlah uang kepada mereka. Hanya pada saat festival inilah para fotografer bisa memotret dengan bebas penampilan Suku Dani. Sebab jika hari biasa, fotografer harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk bisa membayar para Suku Dani.

Tidak dapat diketahui pasti kebiasaan meminta uang ini muncul dari mana, tetapi dari beberapa sumber yang didapatkan kebiasaan ini muncul karena dahulu banyak turis asing dan orang-orang kaya luar negeri yang datang ke Wamena. Mereka kasihan dengan keadaan masyarakat adat yang memang tertinggal, baik ekonomi maupun pendidikan.

Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria

Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Suku Yali. Pada saat festival kita bisa melihat simulasi perang dan pertunjukan tarian yang mereka perlihatkan. Sebuah festival yang menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun namun tentunya aman untuk dinikmati. Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan setiap bulan Agustus dan biasanya bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dengan menghadiri Festival Lembah Baliem maka kita akan memiliki kesempatan langka untuk belajar dan bersentuhan langsung dengan beragam tradisi suku-suku setempat yang berbeda-beda tanpa harus mengunjunginya ke pedalaman Papua Barat yang jauh dan berat. Diperkirakan festival ini diikuti oleh lebih dari 40 suku lengkap dengan pakaian tradisional dan lukisan di wajah mereka.

Baca Juga :  Kode Redeem Clash of Clans (COC) 22 Februari 2024 Terbaru Valid

Arya Baginda Pangestu )

Sumber: kompas.com | pesonaindo.com