Fenomena langka, Ubur Ubur Hantu Raksasa di Teluk California , Ubur-ubur Hantu Raksasa termasuk penghuni dasar lautan yang jarang terlihat atau menampakan diri. Meskipun diyakini banyak tersebar di lautan dalam seluruh dunia, dalam 110 tahun terakhir tercatat hanya 118 dilaporkan ada penampakan Ubur-ubur Hantu Raksasa.

Berita terbaru, dilaporkan Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) penampakan Ubur-ubur Hantu Raksasa saat ekspedisi penyelaman di Teluk California atau Laut Cortez, Meksiko. ROV (Remotely Operated Vehicle/kendaraan yang dikendalikan jarak jauh) Tiburon MBARI merekam penampakan Ubur-ubur Hantu Raksasa (Stygiomedusa gigantea).

Lonceng (kepala) penghuni laut dalam ini memiliki lebar lebih dari satu meter (3,3 kaki) dan mengikuti empat lengan mulut (atau mulut) seperti pita yang dapat tumbuh hingga lebih dari 10 meter (33 kaki). “ROV MBARI telah mencatat ribuan penyelaman, namun kami hanya melihat spesies spektakuler ini sembilan kali,” kata Doc Ricketts dari MBARI dikutip SINDOnews dari laman mbari.org, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga :  Arti Bayi Tabung dan Pentingnya Pendampingan Psikologis

Spesimen pertama dari Ubur-ubur Hantu Raksasa dikumpulkan pada tahun 1899, tetapi baru 60 tahun kemudian para ilmuwan mengenalinya sebagai spesies baru. Bahkan sekarang, para ilmuwan masih belum mengetahui banyak tentang hewan ini

Pengamatan MBARI terhadap Ubur-ubur Hantu Raksasa telah membantu memperjelas peran ekologisnya di kedalaman laut. Selama ekspedisi ke Teluk California, ROV Tiburon MBARI merekam seekor ikan—brotula pelagis (Thalassobathia pelagica)—bersama Ubur-ubur Hantu Raksasa.

Para peneliti menyaksikan brotula melayang-layang di atas lonceng inangnya dan berenang masuk dan keluar dari lengan mulut Ubur-ubur Hantu Raksasa yang banyak jumlahnya. Perairan terbuka lebar di zona tengah malam menawarkan sedikit perlindungan, sehingga banyak makhluk mencari perlindungan pada hewan ubur-ubur berlimpah di lingkungan sekitarnya.

Baca Juga :  Cara Cek Data Pegawai Non ASN 2024

Para ilmuwan biasanya mengandalkan jaring pukat untuk mempelajari hewan laut dalam. Jaring ini bisa efektif menangkap hewan tangguh seperti ikan, krustasea, dan cumi-cumi, untuk diteliti.

Namun, untuk ubur-ubur berbeda karena bentuknya berubah menjadi cairan agar-agar setelah tertangkap jaring. Penggunaan kamera pada ROV MBARI memungkinkan peneliti MBARI untuk mempelajari hewan-hewan ini secara utuh di lingkungan alami mereka.

Video definisi tinggi—dan sekarang 4K—dari ubur-ubur hantu raksasa menangkap detail menakjubkan tentang penampilan dan perilaku hewan yang tidak akan dapat dilihat oleh para ilmuwan dengan cara menangkap spesimen dengan jaring. Apalagi Ubur-Ubur Hantu Raksasa hidup di kedalaman laut sekitar 6.665 meter (21.900 kaki).

Disebutkan pula oleh para peneliti, mengakses kedalaman laut tempat ubur-ubur ini tinggal juga menjadi tantangan tersendiri. Karenanya, habitat air berkontribusi pada kelangkaan penampakan untuk spesies yang begitu besar dan tersebar luas.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Valorant 22 Februari 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Ubur-ubur adalah salah satu makhluk yang mampu bertahan hidup di kedalaman laut yang luar biasa. Pada tahun 2016, para peneliti menemukan spesies ubur-ubur bercahaya yang hidup di dekat Palung Mariana.

Referensi : sindonews.com, detik,com